Ticker

6/recent/ticker-posts

APA KATA AL QUR'AN DAN AL HADITS TENTANG USIA MANUSIA ?


Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


*_A. Kata Al Qur'an Tentang Usia Mamusia :_*


*1. Semakin Bertambahnya Usia Semakin Lemah Tangan Menggenggam :*


Semakin bertambahnya usia, maka tangan kita akan semakin lemah dalam menggenggam segala sesuatu.  Ini mengandung pesan, bahwa,  Allah SWT sedang mendidik kita agar melepaskan cinta kita kepada dunia dan berusaha menggenggam cinta  kita kepada akhirat. Sebagaimana Allah SWT  berfirman dalam ayat berikut ini : 


{مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (16) }6


*Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak mem­peroleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan* (QS.  Hud Ayat 15 - 16)


*2. Semakin Bertambahnya Usia Semakin Kabur Mata Kita :* 


Semakin bertambahnya usia, maka mata kita semakin kabur penglihatanya. Ini mengandung pesan, bahwa Allah SWT  sedang mengaburkan pandangan kita terhadap dunia dan  mencerahkan pandangan mata hati kita agar lebih fokus  penglihatannya ke  Akhirat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT  berikut ini : 


وَمَنْ كَانَ فِيْ هٰذِهٖٓ اَعْمٰى فَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ اَعْمٰى وَاَضَلُّ سَبِيْلًا


*Dan barang siapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar)* (QS. Al Isra' Ayat : 72)


*3. Semakin Bertambahnya Usia Semakin Sensitif Perasaan Kita :*


Semakin bertambahnya usia, maka perasaan kita semakin lebih sensitif.  Ini mengandung pesan, bahwa Allah SWT sedang mengajarkan kepada kita tentang  : pautan hati kita dengan sesama  makhluk senantiasa semakin hampa. Namun pautan hati kita kepada Allah semakin kuat dan berusaha untuk tidak  pernah mengecewakan Nya. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini :


۞ وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗٓ اِلَى اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰىۗ وَاِلَى اللّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ


*Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan* (QS. Al Lukman Ayat : 22)


*4. Semakin Bertambah Usia Semakin Berguguran Gigi-Gigi Kita :* 


Semakin bertambah usia, maka gigi-gigi kita pun satu persatu berguguran. Ini mengandung pesan, bahwa Allah SWT sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam Tanah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat berikut ini : 


وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ


*Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur* (QS. Ali 'Imran Ayat : 145)


*5. Semakin Bertambah Usia Semakin Ditarik Nikmat kekuatan Tulang Dan Sendi Kita :* 


Semakin bertambah usia,  satu per satu kenikmatan yang selama ini dikarumiakan kepada kita akan Allah SWT ambil. Ini mengandung pesan, bahwa Allah sedang mengingatkan,  tak lama lagi nyawa kita  akan di ambil. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini : 


اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا


*Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun) ?* (QS. An-Nisa' Ayat : 78)


*6.  Semakin Bertambah Usia Semakin Putih Rambut Kita :* 


Semakin bertambah usia, maka rambut kita pun semakin memutih. Ini mengandung pesan, bahwa  Allah SWT  sedang mengingatkan kepada kita tentang kain kafan yang berwarna putih sebagai pembalut pada saat kita dikuburkan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat berikut ini : 


كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ


*Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya* (QS. Ali 'Imran Ayat : 185)


*7. Semakin Bertambah Usia Hati Kita Semakin Sepi dan Ingin Hidup Menyendiri :*


Semakin bertambah usia hidup kita semakin terasa sepi dan semakin meningkat keinginan hidup menyendiri. Ini mengandung pesan, bahwa  Allah SWT sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta kira kepada sesama  manusia dan dunia. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat berikut ini : 


وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ


*Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti ?* (QS. Al-An'am Ayat : 32)


*_B. Apa Kata Al Hadits Tentang Usia Manusia :_*


*1. Dari Abdurrahman Bin Abu Bakrah :*


Rasulullah SAW berdabda sbb : 


عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ  مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ  قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ  مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ 


*Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata : Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang terbaik ? Beliau menjawab : _Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya_. Dia bertanya lagi,: Lalu siapakah orang yang terburuk ? Beliau menjawab : _Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya_* (HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim. Dishahihkan oleh al-Albâni rahimahullah dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/313, no. 3363, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M)


*2. Dari Abu Hurairah :*

 

Di dalam riwayat lain Rasulullah SAW juga bersabda sbb :   


وعَنِ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  :« أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِكُمْ ». قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ : خِيَارُكُمْ أَطْوَلُكُمْ أَعْمَاراً وَأَحْسَنُكُمْ أَعْمَالاً


*Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah aku beritahukan kepada kamu tentang orang yang paling baik di antara kamu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Ya wahai Rasûlullâh”.  Beliau bersabda, “Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang paling panjang umurnya di antara kamu dan paling baik amalnya*  (HR. Ahmad; Ibnu Hibban; dan al-Baihaqi. Dishahihkan oleh al-Albâni dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/312, no. 3361, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M)


*3. Dari Abdullah Bin Syaddad:*


Rasulullah SAW Berdabda sbb : 


وعَنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ أَنَّ نَفَراً مِنْ بَنِى عُذْرَةَ ثَلاَثَةً أَتَوُا النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمُوا – قَالَ – فَقَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يَكْفِنِيهِمْ. قَالَ طَلْحَةُ أَنَا. قَالَ فَكَانُوا عِنْدَ طَلْحَةَ فَبَعَثَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثاً فَخَرَجَ فِيهِ أَحَدُهُمْ فَاسْتُشْهِدَ – قَالَ – ثُمَّ بَعَثَ بَعْثاً فَخَرَجَ فِيهِ آخَرُ فَاسْتُشْهِدَ – قَالَ – ثُمَّ مَاتَ الثَّالِثُ عَلَى فِرَاشِهِ قَالَ طَلْحَةُ فَرَأَيْتُ هَؤُلاَءِ الثَّلاَثَةَ الَّذِينَ كَانُوا عِنْدِى فِى الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ الْمَيِّتَ عَلَى فِرَاشِهِ أَمَامَهُمْ وَرَأَيْتُ الَّذِى اسْتُشْهِدَ أَخِيراً يَلِيهِ وَرَأَيْتُ الَّذِى اسْتُشْهِدَ أَوَّلَهُمْ آخِرَهُمْ – قَالَ – فَدَخَلَنِى مِنْ ذَلِكَ – قَالَ – فَأَتَيْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ – قَالَ – فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَمَا أَنْكَرْتَ مِنْ ذَلِكَ لَيْسَ أَحَدٌ أَفْضَلَ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَمِّرُ فِى الإِسْلاَمِ لِتَسْبِيحِهِ وَتَكْبِيرِهِ وَتَهْلِيلِهِ »


*Dari Abdullah bin Syaddad bahwa ada tiga orang dari suku Bani 'Udzrah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mereka masuk Islam. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapakah yang mau membantuku untuk mencukupi kebutuhan mereka ?. Thalhah berkata : Aku. Maka mereka bersama Thalhah. Suatu ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim pasukan, salah seorang dari mereka (tiga orang tersebut) ikut masuk ke dalam  pasukan itu, lalu dia mati syahid. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim pasukan lagi, salah seorang yang lain (dari tiga orang tersebut) ikut masuk  ke dalam pasukan itu, lalu dia mati syahid. Kemudian orang yang ketiga mati di atas tempat tidurnya. Thalhah berkata : Aku bermimpi, tiga orang yang dahulu bersamaku itu berada dalam surga. Aku melihat orang yang mati di atas tempat tidurnya itu berada di depan mereka. Dan aku lihat orang yang mati syahid terakhir mengiringinya. Aku juga melihat orang yang mati syahid pertama kali berada paling belakang. Maka hatiku mengingkari hal itu. Lalu saya mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian aku ceritakan hal itu kepada beliau, maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Apa yang engkau ingkari dari hal itu ?  _Tidak ada seorangpun yang lebih utama di sisi Allah daripada seorang Mukmin yang diberi umur panjang dalam agama Islam untuk bertasbih, bertakbir, dan bertahlil untukNya_*  (HR. Ahmad dan Abu Ya’ala. Dinyatakan hasan shahih oleh al-Albâni di dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/314, no. 3367, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M)


Semoga sekelumit renungan ini bermanfaat bagi kita, sebagai bahan untuk bermukhasabah, aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS