Oleh : Prof Asasriwarni
بسم الله الرحمان الرحيم
*_A. ILMU MERUPAKAN LAMBANG KEMULIAAN SEORANG HAMBA :_*
Ketika seorang hamba diberi kemudahan untuk memahami dan mempelajari ilmu (khususnya ilmu syar’i), itu menunjukkan bahwa Allah SWT menghendaki kemuliaan (kebaikan) pada diri hambaNya, yakni dengan mengangkat derajatnya. sebagai perwujudan bimbingan menuju kepada hal-hal yang diridhai-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
*Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan* (QS. Surat Al-Maidah Ayat : 11).
Kehidupannya menjadi semakin berarti, hamparan masa depan yang lebih cemerlang, dan kenikmatan yang tiada terkira yang bakal diraihnya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda di bawah ini :
من يُرِدْ الله بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ في الدِّينِ
*Siapa yang Allah kehendaki kemuliaan (kebaikan) kepada seorang hamba maka Ia akan difahamkan tentang agamnya* (Muttafaq Alaihi dari Muawiyah bin Abi Sufyan Radhiallahu anhuma)
Selanjutnya Rasulullah SAW juga bersabda sbb :
إِنَّ اللَّهَ عز وجل خَلَقَ خَلْقَهُ في ظُلْمَةٍ فَأَلْقَى عليهم من نُورِهِ فَمَنْ أَصَابَهُ من ذلك النُّورِ اهْتَدَى وَمَنْ أَخْطَأَهُ ضَلَّ
*Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menciptaan makhluk-Nya dalam kegelapan, Lalu Allah memberikan kepada mereka dari cahaya-Nya, maka siapa yang mendapatkan cahaya tersebut, maka dia mendapatkan hidayah, dan siapa yang tidak mendapatkannya maka dia tersesat* (HR. Ahmad No. 2/176 , Tirmidzi No :2642, Ibnu Hibban No. 6169 ,Al-Hakim dalam mustadrak (1/84), dari hadits Abdullah bin Amr bin Ash. Disahihkan Al-Albani dalam Ash-Shahihah (3/1076)
Bagi seorang muslim yang yakin dengan nasehat-nasehat Rasulullah SAW tersebut di atas, tentunya sangat berkeinginan untuk andil dalam mendapatkan kemuliaan (kebaikan) yang dijanjikan oleh Allah SWT bagi para penuntut ilmu (khususnya ilmu syar’i).
Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar tatkala menjelaskan hadits Muawiyah yang telah disebutkan diatas sbb :
لأن من لم يعرف أمور دينه لا يكون فقيها ولا طالب فقه فيصح أن يوصف بأنه ماأريد به الخير وفي ذلك بيان ظاهر لفضل العلماء على سائر الناس ولفضل التفقهفي الدين على سائر العلوم
*Sebab orang yang tidak memahami perkara agamanya, dia bukanlah seorang yang faqih dan bukan pula seorang yang menuntut ilmu, sehingga tepat jika ia disifati sebagai orang yang tidak dikehendaki kemuliaan (kebaikan) untuknya. Ini merupakan penjelasan yang terang yang menunjukkan keutamaan para ulama dibanding seluruh manusia, dan menunjukkan keutamaan mendalami agama dibanding ilmu- ilmu lainnya* (Fathulbari : Ibnu Hajar Al-Asqalani : 1/165)
Untuk itu, jadilah orang- orang terbaik yang dimuliakan Allah Azza Wajalla, dengan berusaha mempelajari agama Allah dan mengajarkannya. Sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW dalam sabdanya berikut ini :
خَيْرُكُمْ من تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
*Sebaik- baik kalian adalah yang mempelajari al-qur’an dan mengajarkannya* (HR.Bukhari No. 4739, dari Utsman Bin Affan Radhiallahu Anhu)
*_B. MENUNTUT ILMU MERINTIS JALAN MENUJU SURGA :_*
Disebutkan dalam sahih Muslim, dari hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'Anha, bahwa Rasulullah SAW bersabda sbb :
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا سَهَّلَ الله له بِهِ طَرِيقًا إلى الْجَنَّةِ
*Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah menudahkan baginya jalan menuju surga* (HR. Muslim No. 2699)
Hadits tersebu di atas menerangkan bahwa seorang yang keluar untuk menuntut ilmu, akan menjadi sebab masuknya seorang hamba ke dalam surga.
Mengapa demikian ? Karena, tatkala seorang muslim mempelajari agama Allah SWT dengan penuh keikhlasan, maka dia akan dimudahkan untuk memahami mana yang baik dan mana yang buruk, antara yang halal dan yang haram, antara haq dan yang batil. Dia berusaha mengamalkan apa yang telah diketahui dari ilmu tersebut, melalui menggabungkan antara ilmu dan amal dengan penuh keikhlasan dan mengikuti bimbingan Rasulullah SAW, maka dia menjadi seorang hamba yang diridhai-Nya. Tiada balasan dari Allah SWT yang sepadan bagi hamba yang diridhai-Nya melainkan surga.
رب زدني علما بآرك الله فيك
Semoga sekelumit renungan ini, dapat memberi manfaat bagi kita, aamiin YRA
0 Comments