Ticker

6/recent/ticker-posts

ANTARA SILATURAHIM DAN SILATUL UKHUWAH DALAM IMPLEMENTASINYA*


Oleh : Prof H.  Asasriwarni


بسم الله الرحمان الرحيم 


*_A. Makna Silaturahim :_*


Silaturahim (صلة الرحم) terdiri dari dua kata : Shilah (صلة) dan ar-rahim (الرحم). 


Shilah artinya menyambung. Dalam Mu’jam Lughatil Fuqaha disebutkan :


وهو مصدر وصل الشيء بالشيء: ضمّه إليه وجمعه معه


*Shilah adalah isim mashdar. washala asy syai’u bisy syai’i  artinya: menggabungkan ini dengan itu dan mengumpulkannya bersama*  (Dinukil Dari Shilatul Arham, 5).


Sedangkan ar-rahim yang dimaksud di sini adalah rahim wanita, yang merupakan konotasi untuk menyebutkan karib-kerabat. Ar Raghib Al-Asfahani Rahimahullah mengatakan :


الرحم رحم المرأة أي بيت منبت ولدها ووعاؤه ومنه استعير الرحم للقرابة لكونهم خارجين من رحم واحدة


*Ar-rahim yang dimaksud adalah rahim wanita, yaitu tempat dimana janin berkembang dan terlindungi (dalam perut wanita). Dan istilah ar-rahim digunakan untuk menyebutkan karib-kerabat, karena mereka berasal dari satu rahim* (Dinukil Dari Ruhul Ma’ani,  9/142).


Dengan demikian yang dimaksud dengan *_silaturahim_* adalah menyambung hubungan dengan para karib-kerabat. Berkaitan dengan hal ini, An Nawawi Rahimahullah  menjelaskan :


وَأَمَّا صِلَةُ الرَّحِمِ فَهِيَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْأَقَارِبِ عَلَى حَسَبِ حَالِ الْوَاصِلِ وَالْمَوْصُولِ فَتَارَةً تَكُونُ بِالْمَالِ وَتَارَةً بِالْخِدْمَةِ وَتَارَةً بِالزِّيَارَةِ وَالسَّلَامِ وَغَيْرِ ذَلِكَ


*Adapun silaturahim, ia adalah berbuat baik kepada karib-kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam, dan cara lainnya*  (Syarh Shahih Muslim, 2/201).


Selanjutnya, Ibnu Atsir Rahimahullah  menjelaskan :


تكرر في الحديث ذكر صلة الرحم: وهي كناية عن الإحسان إلى الأقربين من ذوي النسب، والأصهار، والتعطف عليهم، والرفق بهم، والرعاية لأحوالهم، وكذلك إن بَعُدُوا أو أساءوا, وقطعُ الرحم ضِدُّ ذلك كله


*Banyak hadits yang menyebutkan tentang silaturahim. Silaturahim adalah istilah untuk perbuatan baik kepada karib-kerabat yang memiliki hubungan nasab, atau kerabat karena hubungan pernikahan, serta berlemah-lembut, kasih sayang kepada mereka, memperhatikan keadaan mereka. Demikian juga andai mereka menjauhkan diri atau suka mengganggu. Dan memutus silaturahim adalah kebalikan dari hal itu semua*  (An Nihayah fi Gharibil Hadits, 5/191-192, dinukil dari Shilatul Arham, 5).


*_B. Kesimpulan  :_*


1. Terdapat sedikit kekeliruan yang tersebar di lingkungan  masyarakat kita tentang definisi dari silaturahim.  Setiap kunjungan kepada saudara seiman biasa disebut masyarakat sebagai silaturahim. Sebenarnya hal tersebut tidak menjadi masalah, hanya kita perlu mengetahui definisi yang sesuai dan tepat untuk istilah yang satu ini,   seiring digunakannya istilah tersebut  dalam kehidupan sehari-hari oleh sebagian masyarakat kita.


2. Kata silaturahim yang sering dipakai masyarakat kita di Indonesia ternyata kurang sesuai jika dimaksudkan untuk mengunjungi saudara seiman dan seaqidah. Istilah yang sesuai dari *_SILATURAHIM adalah ketika kita menyambung atau mengunjungi saudara kita yang memiliki nasab kekerabatan dengan kita_*.


3. Namun bila kita mengunjungi saudara kita yang seiman dan seaqidah, sebisa mungkin gunakanlah istikah  *_SILATUL UKHUWAH (menyambung persaudaraan) dan yang memiliki makna semisal_*.


Wallahu a'lam bissawab

Semoga bermanfaat, aamiin YRA


 ان شاء الله  رب زدني علما  بارك الله فيك

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS