Ticker

6/recent/ticker-posts

PERSAHABATAN YANG SEHARUSNYA SENANTIASA KITA USAHAKAN ILA YAUMIL KIYAMAH

Oleh :  Prof.Asasriwarni MH

 

Sebagai makhluk sosial, tentu saja setiap manusia senantiasa membutuhkan keberadaan orang lain di sisi kita. Ini adalah  merupakan tujuan penciptaan manusia. Oleh karena itu, dalam menghadapi perjalanan hidup, kita akan bertemu dengan seorang yang mampu memberikan dukungan positif bagi kita. Kita mengenalnya dengan sebutan sahabat.


Seorang sahabat seharusnya mengerti dan memahami diri kita. Ia juga menjadi seseorang yang selalu kita ajak untuk berbagi segala perasaan termasuk kesedihan atau kegembiraan sebagaimana pengertian *_ukhuwah islamiyah insaniyah dan wathaniyah_*


Banyak orang yang mengandalkan seorang sahabat sebagai panutan dan pemberi nasihat serta sebagai alarm yang akan selalu mengingatkan mereka. Dalam islam, upaya untuk mencari dan membangun  persahabatan merupakan salah satu yang sangat di anjurkan oleh Allah SWT,  sebagaimana firman Nya  di bawah ini :


إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


*Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat* (QS. Al Hujurat Ayat : 10)


Untuk lebih nenekankan kepada Perintah Allah SWT  tersebut, Rasulullah SAW juga bersabda dalam Hadist berikut  ini :


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «لاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَتَنَاجَشُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخوَاناً. المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يَخذُلُهُ، وَلَا يَكْذِبُهُ، وَلَايَحْقِرُهُ. التَّقْوَى هَاهُنَا -وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ- بِحَسْبِ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ. كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.


*Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling tanajusy (menyakiti dalam jual beli), janganlah saling benci, janganlah saling membelakangi (mendiamkan), dan janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. _Seorang muslim adalah saudara untuk muslim lainnya_. Karenanya, ia tidak boleh berbuat zalim, menelantarkan, berdusta, dan menghina yang lain. Takwa itu di sini beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang berdosa jika ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya* (HR. Muslim No. 2564)


Persahabatan merupakan sebuah nilai yang harus ditanamkan sejak dini. Karena bagaimanapun orang yang memiliki banyak sahabat dipercaya akan lebih mudah dalam menjalani kehidupannya. Sebagaimana sebuah kiasan  yang menyatakan, bahwa : *Semakin banyak sahabat semakin banyak rezeki*.


Kiasan tersebut ternyata  benar adanya, karena tali silaturahmi yang selalu terjaga akan dapat menjadi jalan terbukanya pintu rezeki bagi kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini :


مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ


*Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim* (HR. Bukhari No. 5985 dan Muslim No. 2557).


Oleh karena itu, menjadi hal sangat penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan nilai persahabatan dalam islam. Dalam ajaran Islam, nilai-nilai persahabatan dapat diperinci sbb :   


*_1. Satu Sama Lain Saling Mengokohkan '_*


Islam memandang persahabatan ibarat sebagai sebuah bangunan. Dimana nilai persahabatan merupakan pondasi bangunan yang akan saling menguatkan. Jika pondasi tersebut kuat maka kokoh lah bangunan tersebut.   


Dari Abu Musa RA. mengatakan, bahwa Rasulullah SAW berdabda sbb : 


«الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا» وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ


*Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan.’ Kemudian beliau menganyam jari-jemarinya* (HR. Bukhari dan Muslim)


*_2. Menumbuhkan Rasa Kasih Sayang :_*


Nilai persahabatan akan  menumbuhkan  rasa cinta kasih yang akan semakin memperkuat ikatan kebersamaan. Diumpamakan bahwa persahabatan ialah seperti anggota tubuh, jika ada yang sakit, maka bagian tubuh yang lain akan ikut merasakannya. 


Dari An Nu’man bin Basyir RA menyatakan bahwa, Rasulullah SAW   bersabda  sbb :


«مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى»


*Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)* (HR. Bukhari dan  Muslim)


*_3. Sahabat Yang Baik Akan Menjadi Sahabat Di Sisi Allah SWT :_*


Allah sangat mencintai umatnya yang saling bersahabat dalam hal kebaikan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW  dalam sebuah hadits berikut ini : 


خَيْرُ ْلاَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِه ، وَخَيْرُ الْجِيْرَانِ عِنْدَاللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِه .


*Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya* (HR. Tirmidzi 1/353,  Ad-Darimi 2/215,  Al-Hakim 4/164, dan Ahmad  2/168)


Dalam hadist tersebut di atas menjelaskan bahwa, sahabat baik di sisi Allah adalah mereka yang mampu menjadi sahabat baik untuk temannya. Artinya bahwa mereka yang memiliki nilai persahabatan tulus akan memiliki nilai dimata Allah SWT. Meskipun ada banyak tipe  manusia yang bersahabat dengan memiliki banyak kepentingan di belakangnya. Namun, percayalah bahwa Allah SWT mengetahui hal tersebut.


*_4. Mereka Yang Bersahabat Karena Allah Akan Membuat Para Syuhada dan Nabi Menjadi Iri :_*


Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits berikut ini : 


حَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَنَاصِحِيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ، وَهُمْ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ، يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ وَالصِّدِّيقُوْنَ بِمَكَانِهِمْ


*Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena-Ku. Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang saling menasihati karena-Ku. Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling mengunjungi karena-Ku. Dan pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling memberi karena-Ku. _Mereka berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Yang membuat iri para Nabi dan orang-orang jujur terhadap kedudukan mereka_* (HR.  Ahmad di Musnad-nya dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya)


Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa, mereka yang menjalin persahabatan karena Allah, kelak akan memiliki cahaya, wajah mereka bercahaya dan bahkan pakaian mereka juga dibuat dari cahaya. Hal ini kemudian akan membuat iri kaum syuhada dan para Nabi. Karena itulah, menunjukkan bahwa betapa mulia dan beruntungnya mereka yang telah menjalin persahabatan karena Allah.


*_5. Sahabatmu Adalah Cerminan Bagi Dirimu :_*


Dimana anda hidup, siapa saja orang yang anda ajak berteman tentu akan sangat berpengaruh terhadap terbentuknya karakter diri anda. Lebih gampangnya bahwa jika anda berteman dengan orang sholeh, maka kemungkinan besar anda akan tertular menjadi shaleh. Sebaliknya jika anda bersahabat dengan orang yang kurang baik akhlaknya, maka kemungkinan besar pula  karakter anda akan terpengaruh menjadi kurang baik. Karenanya, sangat lah penting dalam memilih seorang sahabat yang memiliki karakter dan akhlak yang baik. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits berikut ini :  


المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل


*Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya*  (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, Disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah No. 927)


*_6. Persahabatan Karena Allah Akan Mendapatkan Naungan  Nya :_*


Dari Abu Hurairah mengatakan, bahwa  Rasulullah SAW   bersabda sbb : 


عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ” سبعة يظلهم الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله ، إمام عادل وشاب نشأ في عبادة الله ، ورجل قلبه معلق بالمساجد ، ورجلان تحابا في الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه ، ورجل دعته امرأة ذات منصب وجمال فقال إني أخاف الله . ورجل تصدق بصدقة فأخفاها حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه ، ورجل ذكر الله خالياً ففاضت عيناه ” متفق عليه

 

*Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, seorang yang hatinya senantiasa terkait kepada masjid, _dua orang yang saling mencintai karena Allah_, berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita lalu dia berkata, “aku takut kepada Allah”, seorang yang bersedekah lalu dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tak tahu apa yang disedekahkan tangan kanannya, seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu menetes air matanya* (HR. Bukhari No. 1423 dan Muslim No. 1031)


Berkaitan dengan hal itu, Allah SWT juga menjanjikan kepada umat Nya  yang menjalin persahabatan karena Allah. Dan kelak akan memberikan naungan pada saat hari kiamat tiba. Bersama dengan tujuh golongan lainnya. Mereka yang bersahabat karena Allah akan mendapatkan nikmat dan kemuliaan yang tiada tara kelak. 


*_7. Kecintaan Allah Kepadamu,  Setara Dengan Cintamu Kepada Sahabatmu :_*


Allah sangat mencintai umatnya yang saling bersahabat. Sebagai mana dalam sebuah kisah yang terdapat dalam sebuah hadits berikut ini : 


Dari Abu Hurairah RA mengatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda sbb :  


إِنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ، فَأَرْصَدَ اللهُ تَعَالَى عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ الْمَلَكُ قَالَ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَالَ: أَزُورُ أَخًا لِي فِي هَذِه الْقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ عَلَيْكَ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ: لَا، إِلاَّ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللهِ. قَالَ: فَإِنِّي رَسُولُ اللهُ إِلَيْكَ أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ لَهُ


*Dahulu ada seorang lelaki yang ingin mengunjungi saudaranya di suatu negeri. Allah subhanahu wa ta’ala pun mengutus seorang malaikat di belakangnya*


*Ketika malaikat ini mendatangi orang tersebut, ia bertanya :  Engkau hendak menuju ke mana ? Orang tersebut menjawab : Aku ingin mengunjungi saudaraku*


*Malaikat itu kembali bertanya : Apakah engkau hendak melunasi tanggunganmu ? Dia menjawab : Tidak. Hanya saja aku mencintainya karena Allah subhanahu wa ta’ala*


*Malaikat itu pun berkata  :  Aku adalah malaikat yang diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepadamu. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah mencintaimu, sebagaimana engkau telah mencintai saudaramu karena Nya* (HR. Muslim No. 2567)


*_8. Kelak Engkau dan Sahabat Baikmu Akan di Pertemukan Kembali :_*


Kehidupan manusia tidaklah abadi, kita hanya sementara hidup di dunia ini. Tentunya, pada kehidupan selanjutnya kita berharap dapat bertemu dengan orang yang kita cintai dan kasihi termasuk sahabat kita. Allah memberikan kemuliaan bagi mereka yang bersahabat karena Allah. Sebagimana sabda Rasulullah SAW  dalam sebuah hadist berikut ini : 


عن إبن مسعود رضي الله عنه قال،

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ


*Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Rasul mengenai seorang yang mencintai sesuatu kaum, tetapi tidak pernah menemui kaum itu?" Rasulullah bersabda: "Seorang itu beserta orang yang dicintainya*  (HR. Muttafaqun 'Alaihi)


Selanjutnya Rasulullah juga bersabda sbb : 


الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ


*Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai*  (HR. Bukhari No. 6170 dan Muslim No. 2640)


*_9. Persahabatan Yang Mampu Mendatangkan Safaat  :_* 


Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits berikut ini :


حتى إذا خلص المؤمنون من النار، فوالذي نفسي بيده، ما منكم من أحد بأشد مناشدة لله في استقصاء الحق من المؤمنين لله يوم القيامة لإخوانهم الذين في النار، يقولون: ربنا كانوا يصومون معنا ويصلون ويحجون، فيقال لهم: أخرجوا من عرفتم، فتحرم صورهم على النار، فيخرجون خلقا كثيرا قد أخذت النار إلى نصف ساقيه، وإلى ركبتيه، ثم يقولون: ربنا ما بقي فيها أحد ممن أمرتنا به، فيقول: ارجعوا فمن وجدتم في قلبه مثقال دينار من خير فأخرجوه، فيخرجون خلقا كثيرا، ثم يقولون: ربنا لم نذر فيها أحدا ممن أمرتنا…


*Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji*


*Dijawab : Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal. Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka*


*Para mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya*


*Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah : Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa*


*Allah berfirman : Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar*


*Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor : Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…* (HR. Muslim No. 183).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS