Dosen FBS UNP Latih Guru Seni Budaya SMP/MTs Kota Pariaman

Pada umumnya guru-guru Seni Budaya SMP/MTs. memiliki latar belakang pendidikan seni drama tari dan musik (sendratasik). Hanya sebahagian kecil yang berlatar belakang pendidikan seni rupa. Bagi guru-guru yang tidak berlatar belakang pendidikan seni rupa akan mengalami permasalahan dalam melaksanakan pembelajaran seni rupa, karena pada umumnya guru-guru tersebut tidak memiliki kemampuan menguasai materi seni rupa dan strategi pembelajarannya.

Demikian disampaikan oleh Drs. Mediagus, M.Pd., Ketua Pelaksana Pengabdian FBS Universitas Negeri Padang kepada wartawan melalui pesawat telepon.

Drs. Mediagus, M.Pd. menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan guru-guru seni budaya SMP/MTs. Kota Pariaman khususnya guru yang tidak berlatar belakang pendidikan seni rupa, beberapa orang dosen jurusan seni rupa FBS Universitas Negeri Padang mengadakan pengabdian kepada masyarakat tentang materi seni rupa khususnya materi batik dan materi strategi pembelajaran seni rupa.

"Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMPN 1 Ampek Angkek mulai tanggal 7 s.d. 10 Oktober 2020, dengan peserta sebanyak 8 orang. Tim pelaksana terdiri dari Drs. Mediagus, M.Pd., Asra Ilal Khairi, S.Pd.,M.Pd., Drs. Abd. Hafiz, M.Pd. dan Drs. Erwin, M.Sn.," jelas Drs. Mediagus, M.Pd.

Menurut Drs. Mediagus, M.Pd., tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemapuan guru-guru seni budaya dalam pembelajaran seni rupa dan melalui kegiatan ini guru-guru dilatih dengan materi kelas VII semester 2 yakni pengaplikasian ragam hias pada media tekstil, salah satunya adalah dengan membatik.

Menurut Ketua MGMP Seni Budaya SMP/MTs. Kota Pariaman Suhardi, S.Pd., materi membatik sangat dibutuhkan oleh guru-guru seni budaya, karena materi ini perlu diberikan padahal guru-guru kurang memahaminya. Menurutnya, apalagi pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah memberikan bantuan peralatan batik ini ke sekolah-sekolah.

"Dengan diberikannya materi ini diharapkan guru-guru dapat menerapkannya di SMP/MTs. Kota Pariaman, sehingga permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran seni rupa dapat diatasi," jelas Suhardi, S.Pd. (ET)