www.jurnalissumbar.id
Untuk pematangan pelaksanaan MTQ ke 28 tingkat nasional, Komisi V DPRD Sumbar bersama Pemprov Sumbar, Biro Bintal, Kemenag Sumbar dan LPTQ Sumbar melakukan rapat koordinasi persiapan karena waktu pelaksanaan hanya tinggal 48 hari lagi, rapat tersebut dipimpin oleh ketua Komisi V DPRD Sumbar Nofrizon
Dikatakan Nofrizon untuk mendorong pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang diagendakan di provinsi ini dapat terus dilakukan secara virtualdisebabkan meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 di Sumbar
“DPRD tidak ingin membatalkan Sumbar sebagai tuan rumah MTQ Nasional,ke- 28 namun kondisi saat ini dalam keadaan darurat bencana non alam,” ungkap Nofrizon saat rapat bersama Pemprov Sumbar terkait pelaksanaan MTQ Nasional, Kamis 24 September 2020.
Nofrizon menilai pelaksanaan MTQ kali ini bisa menjadi kluster penyebaran COVID-19 karena masih banyak kegiatan seremonial dan mengumpulkan banyak orang.
Dirinya mengkritisi rencana pembukaan MTQ yang akan dilaksanakan di Main Stadium Padang pariaman, dibuka dengan tari massal
Dalam rapat koordinasi pematangan pelaksanaan tersebut membuahkan kesepakatan bahwa Sumbar sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional ke 28 tidak memakai khafilah impor alias khalifah dibawa dari luar Sumatera Barat.
Karena ivent agama harus dilaksanakan secara jujur dan benar sesuai dengan nilai nilai keagamaan yang diamanahkan kepada Sumbar sebagai tuan rumah," Ujar ketua Komisi
Dalam kesempatan tersebut Nasir Ahmad asisten Ekbang dari Pemprov Sumbar pelaksanaan MTQ jangan dicederai oleh khafilah import.
Dan dipastikan pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan baik peserta MTQ beserta official dan para juri sehat saat pelaksanaan MTQ hingga selesai pelaksanaannya.
0 Comments