Ticker

6/recent/ticker-posts

Kembalinya Suasana Wisata Di Minangkabau



Oleh : Radha Chania Fardean 

Mahasiswa jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Wisata merupakan suatu hal yang juga dibutuhkan dalam hidup manusia. Kebutuhan wisata membuat banyak hal baru yang bisa diciptakan, sehingga banyak keinginan manusia untuk membuat dan berkreasi agar bisa menjadikan sesuatu itu sebagai tempat wisata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Wisata adalah bepergian secara bersama-sama dengan tujuan untuk bersenang-senang, menambah pengetahuan, dan lain-lain. Selain itu juga dapat diartikan sebagai bertamasya atau piknik. 

Wisata disetiap daerahya tentu memiliki keunikan dan sensasi tersendiri bagi para pengunjungnya. Banyak tempat-tempat yang dijadikan sebagai objek wisata sehingga melahirkan keberagaman wisata disetiap daerahnya. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan pemerintahnya serta antusias masyarakat yang juga menjadi faktor pendukung terwujudnya wisata. 

Berwisata saat ini menjadi sebuah gaya hidup masyarakat dan bukan hanya sekadar kegiatan yang berbasis hobi belaka. Wisata menjadi berkembang dengan sangat baik di Indonesia, khususnya di kalangan anak muda. Salah satu faktor penyebab maraknya gaya hidup wisata adalah internet dan media sosial, dimana informasi mengenai objek wisata dan pariwisata bisa mudah didapatkan serta tuntutan eksistensi media sosial yang menyebabkan banyak anak muda ingin mengeksplor daerah-daerah yang belum dikunjunginya.

Wisata ini pun biasanya sangat banyak jenis dan minatnya. Ada yang lebih suka berwisata alam, namun ada juga yang lebih suka berwisata metropolitan. Salah satu jenis wisata budaya yang saat ini mungkin juga cukup sering dilakukan di Indonesia adalah wisata budaya. Wisata budaya merupakan kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu (seseorang atau sekelompok orang) dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan tujuan untuk mempelajari daya tarik budaya atau memanfaatkan potensi budaya dari tempat yang dikunjungi.

Salah satu wisata yang juga banyak diminati oleh para pengunjung yaitu wisata Di Sumatera Barat. Sumatera Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera dengan padang sebagai ibu kotanya. Wisata di Minangkabau ini sangat banyak peminatnya sehingga setiap hari jumlah pengunjung semakin bertambah. Kepala Dinas Pariwisata Sumbar 


Yulfian lakukan klarifikasi terhadap data yang dikirim ke provinsi, terkait jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten kota rentang 5 Juni hingga tanggal 9 Juni 2019. 

Jumlah kunjungan wisatawan pada libur lebaran Idul Fitri 1440 H tahun 2019 meningkat dari tahun sebelumnya. Jika tahun 2018 lalu jumlah kunjungan 1,6 juta, tahun 2019 meningkat jadi 2,1 juta.Angka tersebut rangkuman dari jumlah kunjungan masing-masing kabupaten kota di Sumbar, dari tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2019 dengan jumlah 2.146.749 wisatawan. Data tersebut minus Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang belum mengirimkan datanya ke provinsi.Dari data yang didapat di Dinas Pariwisata Sumbar, Kabupaten Pesisir Selatan mendapat kunjungan paling tinggi sebesar 795.747 wisatawan, Kota Padang 330.000 wisatawan, disusul Kota Pariaman 226.993 wisatawan dan Bukittinggi 192.242 wisatawan.

Jumlah kunjungan wisatawan yang semakin hari semakin meningkat itu mulai turun pada awal tahun 2020 dikarenakan pandemi yang melanda Sumatera Barat. Kasus Virus corona semakin hari semakin banyak menelan korban. Wabah yang pertama kali menyerang Kota Wuhan tepatnya di China ini semakin tidak bisa di hentikan karena proses penyebarannya yang cukup cepat hingga menyebar diseluruh dunia termasuk Di Sumatera Barat. Penyakit yang menyerang system pernafasan manusia ini membuat kecemasan pada masyarakat umumnya. Sehingga virus ini berdampak pada kegiataan kegiatan yang biasa dilakukan. Akibatnya pemerintah menerapkan Sistem PSBB (Pembatasan Sosial berskala besar) yang mana pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi diliburkan bahkan mirisnya kegiatan wisuda tidak lagi berjabat tangan. 

Semakin hari korban Virus Corona semakin bertambah, banyak upaya yang dilakukan pemerintah guna mencegah dan memutuskan rantai penyerbaran Covid-19 ini. Dengan membuat aturan tidak boleh ada keramaian, memakai masker diluar rumah, menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan. Namun hal itu tidak berjalan dengan baik faktanya banyak masyarakat yang melanggar aturan dan tidak mengindahkannya, pemerintah saat ini kusus nya di Sumatera Barat tidak lagu menerapkan system PSBB hal ini dikarenakan besarnya pengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Sekarang kehidupan masyarakat berjalan seperti biasanya namun masyarakat harus tetap menjaga kebersihan dan selalu memakai masker. Wisata sekarang ini di buka kembali setelah sekian lama tidak dikunjungi oleh para wisatawan. Keadaan dan suasana yang hening sekarang kembali ramai setelah di landa Virus Corona. Para wisatawan juga merasa tidak sabar ingin bersenang-senang setelah berbulan-bulan di karantina.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS