Mentawai Terbuka Buat Wisatawan Mancanegara

Sejak diberlakukannya aturan tatanan normal baru wisatawan mancanegara (wisman) mulai berdatangan di kepulauan mentawai. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai Joni Anwar, kamis (09/07) di Tuapejat, yang mana kata dia pariwisata di Mentawai lebih banyak di wisatawan surfing.

" Sejak Pendemi Covid-19 pada pertengahan februari 2020 pemerintah membatasi kunjungan wisata sampai pada akhir maret ada aturan menutup kawasan wisata baik itu resort, surf camp maupun melalui kapal pesiar, sehingga kunjungan kita sampai saat ini turun sampai 60 persen, " terangnya.

Sedikitnya kata Joni sejak berlakukanya tatanan normal baru sudah ada kunjungan wisatawan sebanyak 27 orang, itu pun wisman yang sudah berada di Indonesia sejak adanya pandemi Covid-19.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Disparpora  Mentawai kemungkinan besar hingga akhir tahun ini tidak akan ada banyak wisatan yang masuk ke Mentawai, karena sebagian besar wisam yang membooking resort sudah banyak yang membatalkan rencana.

"Wisatawan kita banyak dari mancanegara jadi kita juga bergantung dengan situasi Covid-19 Internasional, sepanjang negara mereka membatasi keluar masuk orang, maka bisa dipastikan wisman kita juga bakal sepih," paparnya.

Menurutnya kegiatan pariwisata merupakan kegiatan mengajak orang masuk menikmati wisata, jadi yang menjadi pertimbangan adalah keamanan dan kenyamanan pengunjung khususnya terhadap kasus penyebaran virus corona. 

"Para pelaku wisata sebenarnya siap menerapkan protokol kesehatan sama halnya dengan yang lainnya, karena wisata yang paling penting diperhatikan Safety dan healthy, jadi itu dulu, " paparnya.

Sementara itu Kabag Hukum yang juga selaku Juru bicara bidang teknis penanganan Covid-19 Kabupaten Mentawai Serielie BW menyebutkan untuk kembali menghidupkan pariwisata Mentawai pihak pemerintah berencana akan memeberikan stimulus.

"Nah setiap wisatawan yang datang khususnya peselancar kita akan menanyakan keberatan ngak mereka dengan retribusi surfing yang mereka bayar, nah pada waktu tertentu mungkin kita turunkan atau keluhan lainnya sebagai evaluasi bagi kita membaktikan pariwisata mentawai," pungkasnya.