www.jurnalissumbar.id
Komisi IV DPRD Sumbar menggelar
rapat dengan mitra kerja menyampaikan penggunaan anggaran tahun 2019 di Dinas
Pekerjaan Umum Sumbar, Dinas PSDA Sumbar, Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat
Sumbar dan BPBD Sumbar.
Dalam rapat tersebut untuk pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun
2019 di gedung DPRD Sumbar, Selasa, 12 Mei 2020.
Rapat Komisi IV DPRD Sumbar dipimpin
Wakil Ketua Komisi IV Mesra. Rafdinal dari fraksi PKS, Taufik Syahrial dari
fraksi PPP dan Nasdem, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumbar Fathol, Kadis PSDA
Sumbar Rifda, Kadis Pemukiman dan perumahan Rakyat Sumbar
Wakil ketua Komisi IV Metra dari
fraksi Gerindra mengatakan, pihaknya mempertanyakan capain dari kinerja dari
masing- masing OPD, karena terkait dengan pencapaian RPJMD Provinsi Sumbar.
“Kita ingin mengetahui sudah sejauh
apa indikator pencapaian tersebut, karena jangan sampai habis periode gubernur
dan wakil gubernur masih banyak ditemukan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus
dikejakan,” ujar Mesra yang merupakan politisi Gerindra ini.
Menurut Mesra, pihaknya ingin
mengetahui secara jelas dan rinci sudah sejauh mana pencapaian kinerja dari
fisik infrastruktur nya bagaimana, agar semua dapat dijelaskan.
“Kita ingin meminta kepada OPD yang
terkait dapat mensinergikan dan satu pemahaman dalam melakukan perenanaan awal
pembangunan hingga sampai tuntasnya pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Anggota Komisi IV Beni Utama dari
fraksi Golkar mengatakan, pihaknya menilai berdasarkan hasil laporan dari
masing- masing OPD yang sangat jauh dari target sangat disayangkan.
“Kita minta semua pihak dilibatkan dalam
awal perencanaan hingga pelaksanaan, agar tidak ada lagi capaian realisasi
anggaran sampai 30 persen seperti ini, yach kita minta juga gubernur juga
mengawalnya,” ujar Beni Utama.
Anggota Komisi IV dari Fraksi Demokrat
Sabar As mengatakan, pihaknya meminta kepada OPD agar lebih serius lagi dalam
bekerja, janganlah persoalan anggaran yang terbatas selalu menjadi alasan.
“Kita minta jugalah kepada OPD agar
kreatif mencari peluang dana, bisa melalui anggaran dari Pusat melalui
kementrian dan bisa juga saling bersinergi dengan Kabupaten dan Kota, agar
pencapaian pembangunan di Sumbar dapat dioptimalkan,” ujarnya.
Anggota Komisi IV Rico Alvino
dari fraksi PKB dan PDI P mempertanyakan keseriusan dari OPD yang bermitra
khususnya dinas pekerjaan umum Sumbar, karena masih banyak ditemukan fakta
dilapangan khusus daerah Kota Sawahlunto jalan masih banyak berlobang.
“Kita minta dinas Pekerjaan Umum untuk
serius dalam mengatasi persoalan ini, karena jalan tersebut sangat vital bagi
masyarakat di Sawahlunto,” ujarnya.
Menjawab atas pencapaian pembangunan
sarana dan prasarana bidang bina Marga Kepala dinas PUPR Fathol Bisri menjawab bahwa pembangunan telah
diselesaikan dengan pencapaian kerja 100 persen.
Terutama yang belu selesai
yakni ruas jalan Tapu pasaman dan ruas Jalan menuju pelabuhan Ketapang pasaman
barat yang direncanakan tahun ini dikerjakan, semoga tidak tergaggu pembangunan
karena penggeseran anggaran.”Ujar Fathol
Ditambahkan Kadis, untuk
pembangunan Main Studion di lubuk ALung akan dilaksanakan konpensasi waktu
dengan pembagian pekerjaan sesuai dengan kebutuhan kegiatan Mtq nantinya.
0 Comments