Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menerima 1 unit
incinerator bantuan organisasi masyarakat Tionghoa HBT, HTT. Alat penghancur
limbah tersebut akan digunakan di RSUD dr. Rasidin Padang.
“Kami berterima kasih kepada HBT, HTT dan Santu Yusuf serta
masyarakat Tionghoa di Indonesia atas bantuan incinerator. Ini bentuk
kepedulian bersama dalam penanganan limbah, khususnya limbah medis yang saat
ini ditakuti menyebarkan virus corona,” kata Mahyeldi usai menerima incinerator
secara simbolis di RSUD Rasidin, Jumat (29/05/2020).
Menurut Mahyeldi, alat pembakar limbah tersebut sangat
dibutuhkan. Pasalnya, incinerator mengefektifkan penghancuran limbah medis di
rumah sakit daerah itu. Termasuk juga limbah medis eks penanganan pasien
Covid-19.
“Dengan bantuan ini, RSUD Padang yang pertama di Sumatera Barat
menggunakan. Setahu saya, incinerator ini baru ada di Pekanbaru dan Padang
untuk pulau Sumatera,” sebutnya.
Buya, sapaan Walikota Padang itu, lebih lanjut mengulas,
incinerator bantuan tersebut memang masih berkapasitas kecil. Pihaknya berupaya
untuk bisa mengadakan incinerator yang berkapasitas lebih besar ke depan.
“Incinerator ini berkemampuan membakar limbah 50 kilogram per
jam. Ke depan tentu kita berupaya mengadakan yang berkapasitas lebih besar,”
ujarnya.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi
Hasymi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mairizon, Kabag Protokol dan komunikasi
pimpinan Amrizal Rengganis, Direktur RSUD dr. Rasidin Padang, Herlin Sridiani.
0 Comments