Oleh :Kezy Sepriani
Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau, Universitas Andalas
Virus corona yang belakangan ramai dibicarakan bukanlah hal yang patut disepelekan. Kian hari jumlah nyawa yang melayang karena virus ini bukannya berkurang malah justru bertambah. Virus corona atau severe acute respiratory syndrome 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernafasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut covid-19. Pertama kali virus ini di temukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini sudah tersebar di 141 negara termasuk indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa yang menginveksi sistem pernafasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernafasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernafasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Virus covid-19 dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Virus covid-19 menyebar melalui droplet atau percikan air liur. Jadi ketika seseorang terinfeksi firus ini kemudian tidak sengaja batuk atau bersin tanpa menutup mulutnya, maka droplet akan jatuh pada permukaan yang ada di dekatnya. Saat ada orang lain terinfeksi memegang permukaan tersebut, lalu menyentuh mulut, hidung, atau matanya tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, maka ia beresiko tinggi tertular. Inilah yang membuat angka penularan penyakit ini naik drastis dalam waktu singkat. Banyak orang yang tidak sadar dirinya terinfeksi, lalu pergi ke berbagai lokasi untuk menemui kerabat atau teman. Sementara itu,sejumlah negara juga memutuskan untuk lockdown. Kegiatan di tempat umum seperti Sekolah, Universitas, hingga objek wisata sementara ditutup.
Untuk menekan angka korban, salah satunya melakukan social distancing. Sosial distancing disebut sebagai langkah tepat di tengah virus yang sudah terdeteksi di beberapa kota di indonesia ini. Tak hanya di indonesia, kampanye sosial distancing juga dilakukan di banyak negara setelah pandemi global corona melanda.
Sosial distancing merupakan strategi kesehatan publik yang direkomendasikan publik untuk mencegah, melacak dan menghambat penyebaran virus. Sosial distancing artinya dimana masyarakat diminta untuk menjaga jarak dan menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang. Menurut WHO dalam kasus covid-19, masyarakat harus menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain ketika berinteraksi dan jangan bersentuhan. Selain itu pihak kesehatan juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri dan selalu rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktifitas diluar rumah atau ditempat umum.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Oleh karena itu, agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas di indonesia, peran yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat indonesia saat ini adalah social distancing, artinya jangan beraktifitas di luar rumah, sebisa mungkin masyarakat melakukan aktifitas di dalam rumah, mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah. Social distancing juga bertujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.
0 Comments