Penemu virus HIV, Luc Montagnier meyakini Covid-19 merupakan virus buatan manusia alias virus yang direkayasa dari laboratorium. Peraih nobel ini mengatakan Covid-19 dibuat China, dibuat awalnya untuk vaksin HIV.
Keyakinan peraih Nobel Kesehatan pada 2008 itu membantah narasi utama bahwa virus corona 2019 merupakan mutasi alami, berpindah dari manusia kelelawar.
Penemu virus HIV pada 1983 yakin virus SARS-CoV-2 adalah buatan manusia dan sengaja disebarkan dari laboratorium di Wuhan, China pada kuarta terakhir 2019.
Profesor Luc mengatakan, di laboratorium tersebut dikembangkan virus corona untuk sebagai salah satu vektor HIV.
Niatan peneliti China di laboratorium itu, Luc menduga, adalah riset untuk menemukan vaksin HIV. Jadi menurutnya, Covid-19 dibuat China.
Tudingan Profesor Luc itu berdasar. Dia mengatakan punya data analisis Covid-19.
“Kolega saya, ahli matematika biologi Jean-Claude Perez, dengan seksama menganalisis gambaran genom RNA virus ini,” jelas Luc dalamwawancara podcast Pouquoi Docteur dikutip dari laman Gilmorehealthnews, Jumat 17 April 2020.
Bukan cuma Luc dan Claude Perez saja yang menganalisis virus asal Wuhan tersebut. Peneliti India juga sudah mencoba memublikasikan hasil analisis mereka atas Covid-19. Coba tebak hasilnya, analisis mereka menunjukkan genom Covid-19 mengandung urutan dari virus lainnya, yaitu virus HIV!
Sayangnya peneliti India dipaksa untuk menarik temuan mereka karena tekanan kekuatan besar.
Luc membantah kemungkinan Covid-19 menyebar dari pasien HIV. Luc tegas membantahnya, tidak!. Menurutnya, untuk memasukkan urutan HIV pada genom Covid-19 perlu alat molekuler yang mana cuma bisa dilakukan di laboratorium.
Makanya dia menduga kuat, telah terjadi kesalahan atau kecelakaan di laboratorium Wuhan. Lha aslinya ingin menemukan vaksin HIV malah yang lahir adalah Covid-19.
Luc menuturkan, saat Covid-19 menyebar dan meluas, ada unsur-unsur dari virus itu yang dihilangkan. Dan sayangnya kini kematian akibat Covid-19 makin besar.
Penemu virus HIV itu akhirnya meminta orang China untuk mengakui apa yang sebenarnya terjadi dan berharap China mengakui kesalahannya.
Namun demikian meskipun China tidak mengakui kesalahannya, cepat atau lambat Luc meyakini kebenaran akan terungkap.
“Bagaimanapun kebenaran akan muncul, terserah pemerintah China mau tanggung jawab,” kata dia.
0 Comments