www.jurnalissumbar.id
Lawang - Anak Nagari Lawang Tigo Balai Kecamatan Matur, Kabupaten Agam punya sanggar kesenian. Sanggar bernama Sari Banilai ini telah mampu membina anak-anak nagari di sana.
Keterampilan mereka dalam berkesenian, membuat para perantau Lawang di Medan Sumatera Utara menghadirkan mereka untuk menghibur perantau hingga 2 Januari 2020 nanti. Hal ini membuat Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH berkunjung ke nagari itu dan melepas rombongan secara simbolis pada Kamis 27 Desember 2019.
"Anak-anak nagari yang aktif dan punya kemampuan dalam seni seperti ini harus kita dukung. Ini bagian tugas pengawasan terhadap penggunaan dana desa untuk memberdayakan generasi muda," ujar Leonardy.
Leonardy mengatakan, talenta muda dalam bidang kesenian perlu dukungan agar mereka terus berkarya dalam usia muda. Memanfaatkan waktu untuk menggali potensi dirinya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Bahkan di usia muda mereka menarik perhatian perantau asal Lawang di Medan. Tim kesenian Sari Banilai Lawang diminta menghibur perantau asal Lawang di Medan. Mereka akan ada di Provinsi Sumatera itu hingga 2 Januari 2020 nanti.
"Ini kan bagus. Mereka punya keterampilan, mendatangkan uang, bisa berkunjung ke daerah lain dengan gratis. Selamat dan sukses atas pementasan di Sumatera Utara nantinya," ungkapnya.
Kesenian ini bisa juga digunakan untuk mensosialisasikan pilkada serentak kepada masyarakat. Leonardy ajak nagari bisa berperan menampilkan Sari Banilai untuk membantu tugas KPU dan Bawaslu untuk menyukseskan pilkada serentak. Dan meningkatkan partisipasi pemilih.
Walinagari Lawang Tigo Balai, Jamal Dt. Lelo Ameh yang melepas tim kesenian bersama Leonardy menyebutkan keberangkatan mereka dalam rangka mengikuti Malam Renungan Teater Sumatera Utara 2019.
Menurut Dt Lelo Ameh, keberangkatan Sanggar Sari Banilai ini diagendakan akan tampil pada pesta akbar seniman Sumatra utara. Delegasi Sanggar Sari Banilai mendapatkan kepercayaan dari panitia menjadi bintang tamu yang turut serta memeriahkan acara tersebut.
Diagendakan akan tampil pada minggu 29 Desember 2019 di Museum Kebudayaan Deli Serdang Sumatra Utara. Desriyanto yang bertindak sebagai sutradara, pada kesempatan kali ini akan mempersembahkan karya teaternya dengan Judul Fatamorgana. Dengan menggunakan konsep pertunjukan teater tradisi sebagai bahan eksplorasi artistik pada karya ini.
Mereka juga bersilaturrahmi dengan perantau asal Lawang. Dengan agenda penampilan fatamorgana, tari pasambahan, randai, atraksi tambua tasa, tapi piring di atas kaca. Juga tari bagurau, tari tuduang saji dan tari tasruruak dalam sago. (*)
0 Comments