www.jurnalissumbar.id
Aliansi
Masyarakat Peduli Umat (AMPU) Sumatera Barat melakukan aksi damai di halaman
DPRD Sumbar, AMPU menyuarakan menolak Pengesahan RUU – PK S ( Jumat 20/9) .
Ketua
AKsi AMPU Sumatera Barat Prima Nanda Alfidia Ikhsan Dalam orasi, mengungkapkan,
AMPU terdiri dari 17 gabungan organisasi.menyatakan penolakan atas pengesahan
RUU P. KS karena sarat dengan nilai liberalisme dan feminisme yang bertentangan
dengan falsafah Minang ”Adat Basandi Syarak, syrak basandi kitabullah dan
mengabaikan Pancasila , ketahanan keluarga , agama serta moralitas bangsa
Indonesia.
AMPU
Sumatera Barat meminta pada DPRD Sumbar agar menyampaikan kepada komisi 8 DPR
RI agar menghentikan pembahasan RUU PKS, karena esensial pembahasan tidak
menyentuh langsung kepada akar permasalahan dan masyarakat. Selanjutnya, AMPU
Sumatera Barat menegaskan akan terus mengawal RUU PKS. “Apabila tetap disahkan
kami akan kembali menggelar unjuk rasa,” ucap Prima.
Prima
menambahkan, tidak setuju pengesahan RUU PKS karena berpotensi menyuburkan
terjadinya penyimpangan seksual yakni Lesbian, Gey, Biseksual, dan Transgender
(LGBT).
Aliansi
Masyarakat Peduli Umat Sumatera Barat ini disambut baik Pimpinan sementara DPRD
Sumatera Barat Irsyad Safar, Wakil Ketua Defenitif Usulan Partai Demokrat
Suwirpen Suib dan Anggota DPRD Sumbar, Hidayat , serta Budiman dari PKS
Wakil
Ketua DPRD defenitif usulan Partai Demokrat, Suwirpen Suib menyampaikan,
sebagai perwakilan dari rakyat, DPRD Sumbar menampung setiap aspirasi yang
masuk dari masyarakat.
Apabila
rencana pengesahan RUU ini membawa kerugian di tengah masyarakat, kami setuju
dengan AMPU, menolak RUU ini disahkan. Aspirasi yang disampaikan ke DPRD hari
ini akan kami teruskan ke ke pusat, terutama ke DPR RI,” ungkap Hidayat.
0 Comments