Organisasi
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang, mereka lakukan orasi di halaman
gedung DPRD Sumbar terkait kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Dari Mesjid Raya
Sumbar, ratusan Mahasiswa yang menamakan dirinya HMI Padang Sumbar melakukan
long March sambil berjalan kaki, dan
didepan gedung bagonjong DPRD Sumbar dengan mengibarkan bendera tauhid.
Ketua HMI
Cabang Padang, Muslimin menyampaikan 7
tuntutan mahasiswa yang disampaikan
kepada DPRD Sumbar terutama terkait kondisi ekonomi yang melanda Indonesia saat
ini.
"Kami
meminta DPRD Sumbar menyetujui tuntutan mahasiswa terkait janji
pemerintah untuk mempercepat turunya kurs ke angka Rp. 14.000/ US Dolar, kemudian
pemerintah juga membatasi kebijakan impor terhadap barang dan jasa," ujar
Muslimin kepada awak media di kantor DPRD Sumbar, Jumat, (19/9/2019).
"Pemerintah
harus membuat langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
ekspor barang dan jasa," lanjut nya.
Selain itu, ia
juga mengungkapkan bahwa pemerintah harus menjamin keharmonisan umat dan bangsa
saat menghadapi proses Pemilu 2019 mendatang.
"Kita
menginginkan pemerintah tidak membuat kubu-kubu saat ini, terlebih lagi
mengasosiasikan Islam dengan terorisme, ini sangat memalukan, begitu juga
dengan kasus Munir dan Novel Baswedan yang semestinya diselesaikan oleh
pemerintah saat ini," ujarnya.
Kemudian kami
menuntut agar Kapolri segera menindak tegas aparat Kepolisian Bengkulu
melakukan kekerasan terhadap kader HMI cabang Bengkulu. "Kami meminta DPRD
Sumbar menyetujui mosi tidak percaya terhadap pemerintah saat ini, ini yang
kami minta," ujarnya
Sementara itu,
Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irawan Rahim mengajak mahasiswa berdialog di ruangan
DPRD Sumbar dan ia juga berjanji akan menyetujui permintaan mahasiswa tersebut.
"Saya
sudah lihat permintaan mahasiswa dan sudah lakukan dialog, nanti akan saya
kirim naskahnya ke Jakarta," ujar Hendra usai melakukan dialog dengan
mahasiswa.
#RED
0 Comments