Ticker

6/recent/ticker-posts

Erinaldi: Livestock Expo2019, Berikan Berikan Multi Manfaat Bagi Dunia Peternakan Di Sumbar

www.jurnalissumbar.id

 Ada 112 ekor ternak ikut meriahkan  Livestock dan Kontes Ternak 2019 yang digelar di Padang pada 26 Juni hingga 28 Juni 2019  bertempat di Air Pacah Kecamatan Koto Tangah.

Tahun ini Disnakkeswan mengusung tema "Melalui Livestock Expo 2019 Kita Tingkatkan Pemberdayaan Peternak Sebagai Mitra dalam Pembangunan Peternakan" ajang ini diikuti pengusaha bidang peternakan, asosiasi peternak, serta para petani dan peternak se-Sumbar

Dan Acara ini dibuka oleh Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Rabu. Livestock expo2019 merupakan agenda  pemanasan sebelum  Pekan Nasional (Penas) Tani, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI 2020 yang juga akan digelar di Padang," 

Kepada dinas drh. Erinaldi mengatakan"ini adalah agenda Salah satunya upaya peningkatan produksi daging   di sumbar, kususnya di Kota Padang,"  

Diharapkan. acara ini dapat dimanfaatkan generasi muda yang ingin memulai untuk belajar menjadi peternak sukses,”katanya.

Even ini sebagai ajang pemanasan jelang Pekan Nasional (Penas) Tani, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI tahun 2020 di ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar),ini diyakini memberikan multi manfaat bagi dunia peternakan di Sumbar khususnya Kota Padang.



Ini juga  merupakan "Salah satunya upaya peningkatan produksi daging   di sumbar, kususnya di Kota Padang," kata Erinaldi. Diharapkan. acara ini dapat dimanfaatkan generasi muda yang ingin memulai untuk belajar menjadi peternak sukses,”katanya.Even ini sebagai ajang pemanasan jelang Pekan Nasional (Penas) Tani, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI tahun 2020 di ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar),ini diyakini memberikan multi manfaat bagi dunia peternakan di Sumbar khususnya Kota Padang.

Lebih lanjur Erinaldi mengatakan,”Penambahan populasi ternak ruminansia besar seperti sapi potong atau perah dan kerbau, menjadi sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan daging dan susu dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah pemerintah sumatera Barat  telah mendorong berkembangnya usaha pembibitan dan pengembangbiakan ternak sapi dengan menciptakan tatanan iklim usaha yang mampu mendorong pelaku usaha untuk bergerak di bidang pembibitan dan pengembangbiakan ternak.Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain mempersiapkan regulasi terkait dengan insentif tax allowance khusus untuk pembibitan sapi dan penggemukan sapi lokal, asuransi ternak dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Saat ini kami terus mendorong tersedia skim pembiayaan khusus terkait dengan pembibitan dan pengembangbiakan sapi melalui KUR khusus,”katanya.  Hal senada juga di katakana Maria Nunik Sumartini mewakili Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian  Penambahan populasi ternak ruminansia besar seperti sapi potong atau perah dan kerbau, menjadi sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan daging dan susu dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah telah mendorong berkembangnya usaha pembibitan dan pengembangbiakan ternak sapi dengan menciptakan tatanan iklim usaha yang mampu mendorong pelaku usaha untuk bergerak di bidang pembibitan dan pengembangbiakan ternak

Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain mempersiapkan regulasi terkait dengan insentif tax allowance khusus untuk pembibitan sapi dan penggemukan sapi lokal, asuransi ternak dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).“Saat ini kami terus mendorong tersedia skim pembiayaan khusus terkait dengan pembibitan dan pengembangbiakan sapi melalui KUR khusus,” ujar Maria Nunik Ia menambahkan, dalam rangka pembiayaan sektor peternakan, pemerintah juga mendorong peran BUMN untuk melakukan kemitraan dengan peternak dengan pemanfaatan Program Kemitraan Bina Lingkungan. Ia menjelaskan, sampai April 2019, realisasi akad kredit penyaluran KUR sub sektor peternakan sebesar Rp0,93 triliun yang diakses oleh 30.811 debitur untuk usaha produktif pembibitan budidaya sapi, ternak perah, kambing/domba, unggas dan kombinasi pertanian/perkebunan dengan peternakan. Sementara itu terang Maria, realisasi akad kredit penyaluran KUR di Sumbar sampai April 2019 sebesar Rp43,32 miliar atau 4,6 persen dari nasional. Sedangkan jumlah debitur sebanyak 600 debitur atau 2 persen.


Untuk Sumbar jelas Maria, pada tahun ini telah diterima DPD sebanyak 2.688 ekor atau 6,4 persen dari realisasi nasional. Dengan jumlah DPD tiga terbanyak yaitu Pasaman, sebanyak 1.3.05 ekor, Pesisir Selatan 301 ekor dan Dharmasraya 169 ekor.

“Sedangkan jumlah klaim dari Sumbar pada 2019 sampai Juni sebanyak 470 ekor atau 11,1 persen dari total klaim nasional,” bebernya

Ia menyampaikan apresiasi adanya MoU Pemprov dengan PT Jasindo Cabang Sumbar.

”Semoga dapat mempercepat dan meningkatkan realisasi pemanfaatan AUTS di Sumbar,” ungkapnya.

Ia berharap adanya dukungan peraturan daerah dan peraturan gubernur untuk fasilitasi asuransi agar peternak dapat lebih memanfaatkan AUTS untuk menjami keberlanjutan usaha. Kemudian secara nasional akan mempercepat peningkatan populasi.


Adapun jumlah ternak yang ikut dalam kontes ternak tahun ini berjumlah 112 ekor ternak yang terdiri dari 8 ekor simental dewasa jantan, 10 ekor simental dewasa betina, 13 ekor sapi bali jantan dan 11 ekor sapi bali.

Selanjutnya 7 ekor sapi po jantan, 6 ekor sapi po betina, 11 ekor sapi simental anak jantan, 9 ekor sapi simental anak betina, 8 ekor kerbau jantan, 7 ekor kerbau betina, 7 ekor kambing pejantan, 5 ekor kambing betina, 5 ekor sapi ekstrim, dan 5 ekor cempe.

#Fal

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS