Mahyeldi : Walikota Yang Tidak Setuju Dengan ‘Islam Nusantara’ Salah Satunya Adalah Saya

Jurnalistsumbar.com-------------Padang – Suara penolakan terhadap konsep ‘Islam Nusantara terus terdengar di Ranah Minang. Kali ini, penolakan terhadap konsep ‘Islam Nusantara tersebut datang dari Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan adanya konsep ‘Islam Nusantara’.

Mahyeldi menyampaikan, dirinya mendukung apa yang menjadi keputusan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar), yang tidak setuju dengan adanya konsep ‘Islam Nusantara’ tersebut. Apa yang menjadi keputusan para ulama di Sumbar tentunya ia akan mendukung.

“Kita harus dukung sikap Majelis Ulama Sumatera Barat yang tidak setuju dengan nama Islam Nusantara, dan saya salah satu Walikota yang tidak setuju dengan nama Islam Nusantara tersebut,” ujar Mahyeldi dalam suatu kegiatan di Universitan Putra Indonesia, Padang.

Kepada wartawan, Mahyeldi Ansharulllah mengutip ayat dari Al Qur’an yang artinya, Barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah. Siapa-siapa sajakah mereka, yaitu para Nabi dan Rasul, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh, merekan itulah teman sebaik-baiknya – Surah An-Nisa ayat 69.

Dikatakannya, apabila umat Islam mengikuti dan mentaati apa yang dikatakan dalam surat An-Nisa’ Ayat 69 tersebut, maka akan jelas Islamnya. Saat ini terjadinya kekacauan, kasus pengeboman, dan itu tindakan yang sangat salah, tidak dibenarkan dalam agama Islam.

Sebab, jelasnya, Islam agama Rahmatan Lil’Alamin, agama yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam. “Oleh sebab itu, mari kita yakinkan diri kita, bahwa agama yang benar itu datangnya dari Allah SWT, yaitu agama Islam, tidak ada yang namanya Islam Nusantara,” cakapnya.(Rajo)