JURNALIST SUMBAR| PADANG PARIAMAN-Sekitar 1000 orang Santri dan Santriwati Pondok pesantren NURUL YAKIN Ringan Ringan kecamatan enam lingkung Padang Pariaman sambut ketua PP MUI Prof. DR Makruf Amin dengan meriah dan sangat haru dalam acara silaturahmi dan tabligh akbar.
Dalam kunjungan MUI pusat Makruf Amin ke sumbar mendampingi President RI pada acara HPN2018 di Padang sabtu (10/2)
Pada kesempatan itu ketua MUI Pusat ini, di anegarahi gelar kehormatan dari Pondok Pesantren Nurul Yakin dengan nama kehormatan tuanku Imam Nan Arif yang disaksikan oleh wakil bupati Suhatri Bur, camat Enam Lingkung, kabag Kesra dan segenap pengurus Pondok Pesantrenlainnya
Walaupun guyuran hujan di Ponpes Nurul yakin sang kiyai pun diterima haru sebagai Tokoh NU oleh para nahdiyin ditempat itu.
Dalam sambutannya, kiyai mengajak kaum nahdiyin untuk selalu komitmen menjaga Keutuhan NKRI dan menjaga kerukunan hidup beragama dan menjauhi radikalisme beragama karena radikal sangat merugikan kerukunan hidup beragama dan bernegara.
Untuk itu beliau berharap agar berpegang teguh kepada mazhab syafii, ahlul sunnah wal jamaah agar kita tidak melenceng dari ajaran sesat dan merugikan umat islam indonesia,” ujarnya
Dan berprinsip bahwa berbedaan didalam menjalankan agama merupakan rahmat,” tegas sang kiyai.
“Serta segala macam gejolak sosial yang bermuara kepada kesesatan akhlak dan moral bangsa Indonesia”
“Dan kita sebagai kaum nahdiyin menolak dan menentang perbuatan LGBT dan narkoba, itu secara kodrat telah melanggar agama,’’
Sebagai umat islam terbesar di indonesia, pondok pesantren yang banyak tersebar dipelosok nusantara ini semua mayoritas adalah warga nahdiyin maka pemerintah mendorong penguatan ekonomi melalui pesantren. Kata kiyai.
Dengan mendirikan koperasi dan usaha kecil menengah mendirikan toserba hingga mini market di kawasan pesantren itu, sehingga terciptanya ekonomi yang baik dan maju,” ulasnya
#fal
Dalam kunjungan MUI pusat Makruf Amin ke sumbar mendampingi President RI pada acara HPN2018 di Padang sabtu (10/2)
Pada kesempatan itu ketua MUI Pusat ini, di anegarahi gelar kehormatan dari Pondok Pesantren Nurul Yakin dengan nama kehormatan tuanku Imam Nan Arif yang disaksikan oleh wakil bupati Suhatri Bur, camat Enam Lingkung, kabag Kesra dan segenap pengurus Pondok Pesantrenlainnya
Walaupun guyuran hujan di Ponpes Nurul yakin sang kiyai pun diterima haru sebagai Tokoh NU oleh para nahdiyin ditempat itu.
Dalam sambutannya, kiyai mengajak kaum nahdiyin untuk selalu komitmen menjaga Keutuhan NKRI dan menjaga kerukunan hidup beragama dan menjauhi radikalisme beragama karena radikal sangat merugikan kerukunan hidup beragama dan bernegara.
Untuk itu beliau berharap agar berpegang teguh kepada mazhab syafii, ahlul sunnah wal jamaah agar kita tidak melenceng dari ajaran sesat dan merugikan umat islam indonesia,” ujarnya
Dan berprinsip bahwa berbedaan didalam menjalankan agama merupakan rahmat,” tegas sang kiyai.
“Serta segala macam gejolak sosial yang bermuara kepada kesesatan akhlak dan moral bangsa Indonesia”
“Dan kita sebagai kaum nahdiyin menolak dan menentang perbuatan LGBT dan narkoba, itu secara kodrat telah melanggar agama,’’
Sebagai umat islam terbesar di indonesia, pondok pesantren yang banyak tersebar dipelosok nusantara ini semua mayoritas adalah warga nahdiyin maka pemerintah mendorong penguatan ekonomi melalui pesantren. Kata kiyai.
Dengan mendirikan koperasi dan usaha kecil menengah mendirikan toserba hingga mini market di kawasan pesantren itu, sehingga terciptanya ekonomi yang baik dan maju,” ulasnya
#fal
0 Comments