JURNALIST SUMBAR|
PARIT MALINTANG – Direncanakan tahun
2018 Kita akan terus menorong 103 Nagari yang ada di Padang Pariaman untuk
membentuk Badan usaha Nagari disingkat BUMnag, langkah ini upaya pemkab Padang Pariaman menuju nagari Mandiri.
Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Padang Pariaman Erman, mengungkapkan hal
itu kepada wartawan dalam jumpa pers di ruangan rapat Sekda Padang Pariaman,
Rabu (31/1/2018). Jumpa pers yang dipimpin Kabag Humas dan Protokol Pemkab
Padang Pariaman Andri Satria, juga dihadiri Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Ali Amran dan
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Padang Pariaman Arman Adek.
Tahun 2018 ada 74
nagari di Kabupaten Padang Pariaman yang harus melakukan penggantian walinagari
definitif. Karena masa tugas dari walinagari tersebut berakhir tahun 2018, baik
yang definitif maupun yang pejabat sementara. Baik nagari yang sudah ada
sebelumnya, maupun nagari yang baru dimekarkan tahun lalu.
Menurut Erman,
pada Juli 2017 lalu sudah direkomendasikan registrasi nagari di Padang
Pariaman sebanyak 43 nagari baru. Sehingga total nagari di Padang Pariaman
sebanyak 103 nagari. Dari 74 nagari yang akan mengadakan pemilihan walinagari
(pilwana), sudah terdaftar sebanyak 325 bakal calon (balon). Ada di satu nagari
balonnya berjumlah 9 orang. Padahal, maksimal calon hanya 5 orang.
“Bagi nagari yang
mengusulkan lebih dari 5 balon, nanti dilakukan seleksi ulang. Bahkan jika
dipandang perlu, melibatkan pihak perguruan tinggi yang lebih netral dalam
menetapkan balon tersebut. Tidak benar kami dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa (DPMD) akan mencoret begitu saja balon sehingga menjadi lima orang. Kami
hanya memberikan pertimbangan, selanjutnya dipersilakan Panitia Pilwana yang
menseleksi kembali sehingga jumlahnya maksimal 5. Dengan melibatkan pihak
perguruan tinggi, diharapkan Panitia Pilwana bisa terbantu dalam melakukan
pengurangan balon menjadi 5 orang,” kata Erman.
Erman mengaku,
sudah banyak yang menghubunginya agar namanya tidak dicoret sebagai balon.
Sehingga namanya bisa lolos dalam pencalonan Pilwana. Padahal, kami tidak punya
kewenangan mencoret seseorang balon. Ada pihak yang menyebutkan, seolah-olah
kami nanti akan mencoret balon yang melebihi dari 5 orang.
Dibagian lain
Erman menjelaskan, untuk memaju pertumbuhan ekonomi di nagari, DPMD Padang
Pariaman mendorong nagari untuk secepatnya mendirikan Badan Usaha Milik Nagari
(BUMNag). DPMD akan mengeluarkan kebijakan, bahwa masing-masing nagari wajib
memiliki BUMNag. Minimal BUMNag tersebut memiliki 1 unit usaha.
“Dengan program
tersebut, kita upayakan Padang Pariaman sebagai kabupaten BUMnag. BUMNag ini
yang diharapkan mampu mengangkat potensi nagari. Banyak potensi nagari yang
belum mampu diangkat kepermukaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Apalagi masing-masing nagari memiliki potensi yang berbeda, tentu
memberikan peluang ekonomi yang cukup kompetitif. Jika BUMNag berkembang, maka
tingkat kesejahteraan masyarakat dan perangkat nagari bisa dilakukan. Misalnya,
tunjangan perangkat desa dan Bamus bisa ditingkatkan nilainya,” ujarnya
Disebutkan,” Masih ada bagi daerah kita, dimana ada 12 Nagari sangat
tertinggal di Padang Pariaman, ke
duabelas nagari itu sudah masuk daftar nagari sangat tertinggal versi Kemendes.
"Ini merupakan pekerjaan
Kita untuk tahun 2018 ini,” kata Erman.
"Dan hanya satu Nagari
Kasang kecamatan Batang Anai berstatus nagari Mandiri".
Setelah 74 Nagari
memiliki Walinagari Definitif nantinya berarti sudah 103 Nagari di wilayah ini yang dipimpin oleh nagari definitif. Maka Pemkab
Padang Pariaman mendorong nagari nagari untuk bisa menuju nagari mandiri.
#Fal/
0 Comments