JURNALIST SUMBAR| JAKARTA- Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi
dan Menlu India Sushma Swaraj memimpin pertemuan ke-5 Sidang Komisi
Bersama RI – India, Jakarta (5/1).
Menlu Retno menegaskan pentingnya meningkatkan sense of urgency dalam
kemitraan kedua negara agar menghasilkan kerja sama konkret yang lebih
besar.
“Untuk menjaga momentum hubungan yang kuat ini, pertemuan juga menjajaki
kemungkinan Perdana Menteri India untuk dapat melakukan kunjungan ke
Indonesia di tahun 2018," tegas Menlu Retno.
Pertemuan membahas peningkatan dan pengembangan kerja sama dalam upaya
penguatan kemitraan strategis kedua negara di bidang politik, ekonomi
dan sosial budaya. Dibahas pula peran Indonesia dan India dalam
membangun arsitektur kawasan.
Di bidang politik, hukum, dan keamanan kedua Menlu membahas kerja sama
maritim, penanggulangan terorisme dan kejahatan trans nasional.
Untuk kerja sama ekonomi dibahas upaya memberikan akses pasar, fasilitasi perdagangan dan investasi.
Sementara di bidang sosial-budaya kedua negara menekankan pentingnya
kerja sama budaya, pariwisata, serta people-to-people contact.
Pada akhir pertemuan, Menlu RI dan Menlu India menandatangani dokumen kesepakatan dalam bentuk Agreed Minutes.
Selain menghadiri pertemuan bilateral, Menlu India juga melakukan
kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan membuka
ASEAN-India Network of Think Tanks (AINTT) bersama Menlu RI.
Kedua negara telah menjalin hubungan sejarah, dan budaya yang sangat
panjang. Hubungan diplomatik sudah terjalin sejak 67 tahun yang lalu
dan ditingkatkan menjadi kemitraan strategis pada tahun 2005.
#Fal/BM
0 Comments