JURNALISt SUMBAR|
PADANG- Program Public Safety Center (PSC) 119 yang digagas Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman mulai diaplikasikan dalam tugas. Buktinya, meski baru
akan di-launching (diresmikan), Kamis 18 Januari 2018 mendatang, secara
bertahap layanan PSC 119 telah mulai beroperasi sejak beberapa hari lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSC 119 merupakan bagian dari
Program Padang Pariaman Tanggap Kasus Gawat Darurat atau disingkat Papa Tangkas
Gada 119, digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman di bawah
kepemimpinan Bupati Ali Mukhni melalui Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan
(Kadinkes) Dr H Aspinuddin menyebutkan, program PSC 119 merupakan kado istimewa
saat Padang Pariaman memperingati Hari Jadi Kabupaten (HJK)-nya yang ke-185,
yang diperingati di Kantor Bupati – Paritmalintang, Kamis (11/01/2018) lalu.
Dengan alasan itu pula,
tak heran, begitu mengetahui layanan PSC 119 telah dioperasikan, Bupati Padang
Pariaman Ali Mukhni langsung menunjukkan respon positifnya.Tidak ketinggalan,
Bupati juga langsung mencek kebenarannya dengan menghubungi call PSC 119.
"Program ini
secepatnya dilaksanakan dan segera diinformasikan kepada seluruh masyarakat
Padang Pariaman. Untuk itu, segera sebarkan brosur sebanyak-banyaknya kepada
masyarakat kita," pinta Bupati Ali Mukhni memberi saran kepada Kadinkes.
Tidak hanya itu,
sebagai bentuk responnya atas kehadiran program PSC 119, Bupati langsung
menginstruksikan Kadinkes untuk mengundang Menteri Kesehatan RI guna
me-launching secara resmi program PSC 119 dalam waktu dekat ini.
Menurut Aspinuddin, PSC
119 merupakan program layanan kegawatdaruratan dengan cara cukup mengakses call
center 119.
"Program ini
sepenuhnya bersifat gratis. Bahkan, masyarakat masih bisa mengaksesnya saat
pulsanya sedang habis sekalipun. Layanan ini tidak hanya berlaku bagi
masyarakat Padang Pariaman, tetapi juga berlaku bagi masyarakat lain, asalkan
tempat kejadian peristiwa (TKP)-nya di wilayah Kabupaten Padang Pariaman,"
ujar Aspinuddin menjelaskan.
Layanan PSC 119 yang
dikembangkan Dinas Kesehatan Padang Pariaman merupakan program yang
terintegrasi dengan Pemerintah Pusat melalui Pusat Komando Nasional 119 yang
berpusat di Kementrian Kesehatan RI.
Tidak kalah menariknya,
untuk Provinsi Sumatera Barat sejauh ini baru Kabupaten Padang Pariaman sebagai
satu-satunya daerah yang mengembangkan program PSC 119 ini.
"Jadi kalau
misalnya ada masyarakat yang mengidap atau mengalami kasus penyakit yang
bersifat kegawatdaruratan cukup hanya menekan nomor 119, selanjutnya petugas
kita yang ada di Pos Komando 119 juga akan langsung menanggapinya. Begitu pula
petugas ambulans dan petugas medis juga siap menanganinya, termasuk nantinya
bisa saja merujuknya ke rumah sakit tertentu sesuai dengan kebutuhan yang
ditemukan di lapangan," katanya menerangkan.
Untuk mendukung
kelancaran program PSC 119, lanjut mantan Direktur RSUD Padang Pariaman ini,
Dinas Kesehatan bahkan telah menyiapkan 25 unit mobil ambulans pada 25 unit
pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayah kerja Dinas Kesehatan Padang
Pariaman. Selain itu, beberapa unit ambulans di-stand by-kan di lingkungan Pos
Komando PSC 119 yang berlokasi di samping Gedung Dinas Kesehatan, di
Paritmalintang.
"Dalam menjalankan
program ini kita menyiagakan petugas 1 x 24 jam. Artinya, petugas kita nantinya
akan selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk
pada hari libur," katanya lagi.
Sesuai namanya, lanjut
Aspinuddin, layanan PSC 119 meliputi semua kasus yang sifatnya
kegawatdaruratan. Di antaranya mencakup kasus sesak napas, pasien penyakit
jantung, kecelakaan, korban musibah hingga layanan ibu hamil yang ingin
melahirkan.
“Keistimewaan
berikutnya, PSC 119 tidak hanya melayani pasien peserta BPJS Kesehatan, tetapi
juga pasien lain yang belum terdaftar. Khusus terhadap pasien yang belum
terdaftar sebagai peserta BPJS, maka biaya perawatan untuk hari pertamanya kita
nanti yang akan membayarkannya dengan dana yang telah dialokasikan melalui
anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," katanya memaparkan.
Untuk itulah,
Aspinuddin menyatakan harapan agar masyarakat bisa mengoptimalkan program
layanan PSC 119 ini, sekaligus bisa memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan
yang ada. Bagaimana pun, dengan adanya layanan ini jelas manfaatnya akan sangat
membantu masyarakat.
“Sebagai contoh, sebut
saja misalnya ibu hamil yang akan melahirkan, cukup menghubungi nomor 119,
selanjutnya petugas dengan mobil ambulans akan langsung meluncur ke TKP untuk
menindaklanjuti yang bersangkutan," imbuhnya mengakhiri.
Di pihak lain, Kepala
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sumatera Barat Sistri
Sambodo ketika dihubungi di sela-sela menghadiri acara di Dinas Kesehatan
Padang Pariaman juga mengaku merespons positif program PSC 119 yang diluncurkan
Pemkab Padang Pariaman. Hal yang menarik, Sistri Sambodo juga terlihat begitu
penasaran untuk mencoba menghubungi call center 119.
"Ya, jelas program
ini tentunya akan sangat membantu masyarakat. Untuk itu, nantinya program
seperti ini bisa diintegrasikan pula dengan program BPJS Kesehatan yang tengah
kita kembangkan," cetus Sistri.
#fals/ZT
0 Comments