JURNALIST
SUMBAR| PADANG PARIAMAN-Menjalankan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman
gelar diskusi bersama wartawan, kemarin.
"Sesuai
arahan Bupati bahwa diskusi ini penting untuk evaluasi kinerja DPMPTP
dalam satu tahun. Jadi kami ingin mengetahui bagaimana dinas ini di mata
wartawan," kata Kadis PMPTP Hendra Aswara memulai acara tersebut di
Ruang Pelayanan.
Sejak
awal 2017, kata Hendra, seluruh perizinan dan non perizinan sudah
ditangani satu pintu. Artinya tidak ada lagi perizinan melalui Bupati
ataupun Wakil Bupati. Hal itu dibuktikan dengan adanya Peraturan Bupati
Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Kewenangan Perizinan kepada DPMPTP
yaitu sebanyak 122 Perizinan dan 6 Non Perizinan
Sistim
perizinan online juga telah diterapkan dengan nama SIMPEL (Sistem
Perizinan Elektronik) yang telah diberlakukan sejak Mei lalu. Sistim ini
diadopsi dari Kabupaten Sidoarjo sesuai arahan dari KPK RI yang
ditindaklanjuti oleh Bupati Padang Pariaman.
Kemudian
juga telah disusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang dipajang di ruang pelayanan dan telah
dibukukan. Jadi, setiap izin akan jelas persyaratannya, berapa hari
selesainya dan ada tidaknya biaya.
"Seluruh
perizinan gratis, kecuali IMB. Ada retribusi sesuai peraturan daerah
dan setornya pun melalui Bank karena kita tidak menerima setoran tunai,"
ujar Kadis.
Terkait
capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi IMB,
Hendra mengatakan bahwa tahun ini target diberikan sebesar 500 juta.
Pada awal September target itu tercapai dan kemudian ditambah lagi 200
juta sehingga menjadi 700 juta. Bulan November juga sudah melebihi 700
juta sehingga ditambah lagi menjadi 800 juta.
"Alhamdulillah,
target 800 juta sudah tercapai per 11 Desember. Ini tentu berkat
dukungan seluruh pihak, OPD Teknis, Camat, Wali Nagari dan Masyarakat,"
ujarnya.
Berkaitan
dengan penanaman modal investasi, bahwa Padang Pariaman diberikan
target sebesar 46 Milyar. Hingga Desember ini, tambah Hendra, bahwa
tercatat investasi sebesar 184 Milyar. Artinya mengalami kenaikan hampir
lima kali lipat.
"Jadi nilai investasi ini tercatat dalam LKPM online dan SPIPISE. Bisa dipantau okeh BKPM Pusat," pungkasnya. (rel
0 Comments