Presiden Uni Eropa: Pidato Brexit Theresa May Lebih Realistis

JAKARTA.JS--- Presiden Uni Eropa Donald Tusk mengatakan bahwa pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May, Selasa (17/1) tentang rencana Brexit adalah hal yang 'setidaknya lebih realistis' tentang apa yang diinginkan London.

"Proses yang menyedihkan, waktu yang tidak tepat tapi setidaknya ini pengumuman yang realistik pada #Brexit. EU27 bersatu dan siap bernegosiasi setelah Art 50," cuit Tusk dalam akun media sosialnya. 

May, yang akan berbicara dengan Tusk lewat telepon mengatakan kalau dia akan menggunakan pasal 50 perjanjian Lisbon Uni Eropa untuk memulai negosiasi Brexit ada akhir Maret.

Ini akan memulai penghitungan mundur selama dua tahun untuk kesepakatan keluarnya Inggris. Hal ini juga termasuk kesepakatan tentang tagihan pembayaran anggaran yang harus dibayar Inggris serta timbal balik untuk warna Inggris yang tinggal di Uni Eropa dan sebaliknya.

Tagihan multimiliar

Sebuah sumber Uni Eropa mengungkapkan bahwa kemungkinan Inggris harus bayar mahal atas keputusannya keluar dari Uni Eropa. Uni Eropa memperkirakan Inggris harus membayar 55-60 miliar euro.

Inggris dan Uni Eropa juga akan mencoba untuk menyetujui hubungan di masa depan, termasuk kemungkinan kesepakatan dagang. Namun Brexit akan membuat Inggris tidak bisa mendapat kesepakatan khusus dan dikenakan tarif yang lebih mahal.

"Siap sesegera Inggris siap. Hanya sebuah tanda yang bisa memulai sebuah negosiasi," kata Barnier mantan komisaris Perancis dalam akun media sosialnya.

"Perjanjian tentang keluar secara baik-baik ini adalah prasyarat untuk kemitraan di masa depan. Priorotas saya adalah untuk mendapat kesepakatan yang tepat untuk EU27."

Di London May mengatakan bahwa dia ingin keluar baik-baik dan tertib dari Uni Eropa namun dia berharap ada kesepakatan perdagangan setelah Brexit. Hal ini diharapkan bisa menjaga akses Inggris sepenuhnya untuk pasar tunggal Uni Eropa.

Sementara itu negosiator Brexit untuk Parlemen Eropa, Guy Verhofstadt menyambut kejelasan May terhadap pasar tunggal.

"Itu dikatakan menciptakan ilusi, ilusi yang bisa membawa Anda keluar dari pasar tunggal. Anda bisa keluar dari serikat dan bisa bersantai tapi berharap masih bisa dapat berbagai keuntungan, saya pikir itu tidak akan terjadi.

#cnn/chs