KotaPariaman(SUMBAR)--- Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menutup rangkaian Capacity Building (Pengembangan Fasilitasi) Forum Anak Kota Pariaman yang digelar mulai tanggal 24 Januari, dan ditutup dengan menggelar Permainan Tradisional yang yang telah lama hilang, bertempat di SDN 19 Kampung baru Kota Pariaman, Kamis 26/1.
“Dengan ditimbulkannya kembali permainan tradisional dikalangan anak-anak SD ini, diharapkan mereka tidak terlalu ketergantungan dengan Gadget yang selama ini menjadi mainan modern yang tiap hari mereka mainkan, dan ini harus terus digiatkan agar permainan ini tidak hilang ditelan waktu,” tukas Mukhlis Rahman.
Banyak manfaat positif dari permainan tradisional ini, mulai dari interaksi sosial, kerjasama, sportif dan bisa juga untuk berolahraga, tukas wako.
“Mari kita lestarikan kembali permainan tradisional yang ada di daerah kita, jangan sampai permainan ini nantinya hilang ditelan zaman, diganti dengan gadget yang hanya individual saja, karena itu, sesuai dengan tema kali ini, Ayo simpan gadgetmu, mari bermain tradisional,” pungkasnya.
Adapun permainan tradisional yang dimainkan seperti tangkelek, balapan tampurung, tarik batang kelapa, engrang, patok lele, joli-joli, kuciang-kuciang, congklak, pacah piring, main batu, lompat karet, maen ketapel, dll, yang membuat suasana menjadi meriah dan diiringi gelak tawa.
Hadir dalam acara ini ibu Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Reni Mukhlis, Kepala SOPD terkait, Kabag, Camat, Kepala Sekolah SDN 19 Kampung Baru Redawati dan jajaran serta panitia acara Forum Anak Kota Pariaman. (J)
“Dengan ditimbulkannya kembali permainan tradisional dikalangan anak-anak SD ini, diharapkan mereka tidak terlalu ketergantungan dengan Gadget yang selama ini menjadi mainan modern yang tiap hari mereka mainkan, dan ini harus terus digiatkan agar permainan ini tidak hilang ditelan waktu,” tukas Mukhlis Rahman.
Banyak manfaat positif dari permainan tradisional ini, mulai dari interaksi sosial, kerjasama, sportif dan bisa juga untuk berolahraga, tukas wako.
“Mari kita lestarikan kembali permainan tradisional yang ada di daerah kita, jangan sampai permainan ini nantinya hilang ditelan zaman, diganti dengan gadget yang hanya individual saja, karena itu, sesuai dengan tema kali ini, Ayo simpan gadgetmu, mari bermain tradisional,” pungkasnya.
Saat ini Kota Pariaman telah meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori Madya, dan dengan
aktifnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Anak Kota Pariaman, kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi atas upayanya menumbuhkan kembali permainan tradisional dalam acara capacity building kali ini, tutupnya.
Adapun permainan tradisional yang dimainkan seperti tangkelek, balapan tampurung, tarik batang kelapa, engrang, patok lele, joli-joli, kuciang-kuciang, congklak, pacah piring, main batu, lompat karet, maen ketapel, dll, yang membuat suasana menjadi meriah dan diiringi gelak tawa.
Hadir dalam acara ini ibu Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Reni Mukhlis, Kepala SOPD terkait, Kabag, Camat, Kepala Sekolah SDN 19 Kampung Baru Redawati dan jajaran serta panitia acara Forum Anak Kota Pariaman. (J)
0 Comments