Sambutlah Mentari Pagi Dengan Senyuman

Penulis:Obral Chaniago

Mentari pagi, sang penari cahaya, melangkah perlahan di ufuk timur. Dengan selendang jingga dan emas, ia membuai mata yang masih terlelap. Cahayanya menembus tirai jendela, membangunkan mimpi-mimpi yang bersemi dibalik kelopak mata. Aroma embun pagi meresap kedalam jiwa, menyegarkan raga yang masih terbuai lelap. Suara kicauan burung merdu mengalun, menyambut sang surya yang berseri. 

Setiap pagi, sang mentari pagi melukiskan kisah baru dikanvas langit. Awan-awan putih berarak, seakan mengikuti irama sang mentari. Sinar hangatnya membelai lembut dedaunan, menciptakan pantulan cahaya yang memukau. Embun pagi, bagai permata yang bersemi, menghiasi rumput hijau yang masih basah. Keindahan mentari pagi, sebuah mahakarya alam yang tak ternilai harganya. 

Namun, mentari pagi bukan hanya sekedar keindahan. Ia juga membawa harapan, semangat, dan energi baru. Ia mengingatkan kita bahwa setiap hari adalah awal yang baru, kesempatan untuk memperbaiki diri, dan mewujudkan impian. Mentari pagi adalah simbol kehidupan, penerang jiwa, dan inspirasi bagi setiap insan. 

Biarkan mentari pagi mengisi hatimu dengan kebahagiaan, menyemangati langkahmu dengan optimisme, dan menerangi jalanmu dengan harapan. Sambutlah mentari pagi dengan senyuman, dan biarkan keajaibannya meresap kedalam jiwamu.(*)

Selamat Datang Tahun Baru (1 Januari 2026), Selamat Tinggal Tahun 2025.