Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang laksanakan audiensi bersama DPRD kota Malang Mahasiswa soroti Brutalisme dan premanisme Aparat kepolisian Yang menembak, menendang, memukul, Aksi massa mahasiswa dan rakyat saat unjuk rasa, kemudian soal juru parkir (Jukir) ilegal dan pencurian motor di kota Malang yang Meresahkan masyarakat Selasa, (09/09/25).
Saat diwawancarai, Ketua DPC GMNI Malang Stanis Laus Umbu Sogara sampaikan bahwa, “kami laksanakan audiensi dengan DPRD Kota Malang hari ini atas dasar keprihatinan kami terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat, kemudian adanya oknum DPR RI yang provokator sehingga rakyat sangat marah. Ketika rakyat marah lalu rakyat turun kejalan untuk menyampaikan aspirasi, malah mereka ditendang, dipukul bahkan di tembak oleh oknum aparat kepolisian sampai menghilangkan nyawa mereka. Sedangkan penyampaian pendapat di muka umum sudah di jamin UUD 1945,” ucap Stanis.
Lebih lanjut tambah stanis, saat audiensi pihaknya juga sampaikan terkait masalah sosial yang terjadi di kota malang yang cukup meresakan warga, mahasiswa, wisatawan Kota Malang diantaranya terkait Jukir Ilegal, pencurian sepeda motor yang setiap tahunnya meningkatkan. Juga meminta agar DPRD Kota Malang untuk segera update data base agar rakyat akar rumput nantinya ketika ada bantuan sosial rakyat yang ini bisa terakomodir.
Selengkapnya Baca Berita 👇
https://nkripost.co/2025/09/10/gmni-malang-audiensi-dengan-dprd-kota-malang-ini-7-point-tuntutan-yang-disampaikan/






























0 Comments