Sambangi Kadistan Heri Frasetyo, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Jajaki Peluang Kerjasama

TEKS FOTO: Suasana pertemuan antara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Andry Fauzan, Kadistan Heri Frasetyo dan Kepala Rutan Resman Hanafi, diikuti tokoh masyarakat Sy. Panji Alam (kiri)

Pasaman - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Andry Fauzan, menyambangi Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Pasaman Heri Frasetyo di kantornya di Lubuk Sikaping,  ibukota Kabupaten Pasaman, Rabu (30/4/2025).

Andry mendatangi Kadistan Pasaman dalam rangka koordinasi dan menjalin hubungan silaturahmi lebih dekat lagi. Karena Andry merupakan pimpinan baru di BPJS Ketenagakerjaan Pasaman untuk menggantikan pendahulunya, Muhammad Yasir Ginting, yang pindah tugas ke Kabupaten Solok Selatan . 

"Kita juga tengah menjajaki peluang kerjasama," ujar Andry. "Soal apa-apa bidang kegiatan yang akan dikerjasamakan, masih kita dalami lebih jauh," tambah Andry.

Dijelaskan juga, sejauh ini sejumlah petani di daerah tersebut sudah tercatat ikut dalam sejumlah program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. "Tapi diakui juga, masih banyak yang belum," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, menurut Andry, pihaknya juga menjelaskan sejumlah keuntungan yang akan diperoleh para petani bila ikut dalam sejumlah program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan Pasaman.

"Yang pasti, petani akan memiliki perlindungan sosial," sebutnya. Bila dalam kegiatan berusaha para petani mengalami peristiwa-peristiwa di luar perkiraan, sudah ada pihak yang memberi perlindungan.

Semisal saat mengolah sawah petani mengalami kecelakaan kerja, urai Andry, akan ada sejumlah pertanggungan yang bisa diklaim sesuai ketentuan yang berlaku.

"Begitu pun kalau pada saat berusaha tani si petani dimaksud meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, petani dimaksud juga berhak atas sejumlah klaim tertentu," terangnya. 

Menurut Andry, ada dampak psikologis tertentu bila petani memiliki perlindungan sosial. "Diyakini petani dimaksud akan bisa lebih fokus dalam menekuni usaha taninya, terbebas dari kecemasan bagaimana cara mendapatkan sejumlah uang bila mengalami kecelakaan kerja," ucapnya. 

Realitas seperti itu, ujar Andry, diharapkan akan mampu meningkatkan produktifitas kerja. "Tingkat produktifitas yang membaik tentu berkolerasi dengan perbaikan tingkat kesejahteraan petani," ujarnya lagi.

Andry berharap semakin banyak petani di Pasaman yang ikut program BPJS Ketenagakerjaan Pasaman, baik yang termasuk petani tanaman pangan, pekebunan maupun petani yang bergerak di sub-sektor perikanan.

"Peluang ke arah itu yang dibicarakan dengan Pak Kadistan, " ungkap Andry

Makanya, sambung Andry,  bila Distan Pasaman melakukan sosialisasi, disepakati bahwa pihak BPJS Ketenagakerjaan akan diikutsertakan.

Pada bagian lain masih di tempat yang sama, dalam pembicaraan Kadistan Frasetyo dengan Kepala Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping  Resman Hanafi S.Pt MM yang datang belakangan, fokus pada upaya pemanfaatan lahan kosong.

Terungkap dalam pembicaraan soal sejumlah lahan yang selama ini kosong dan terlantar di lingkungan Rutin Kelas II B Lubuk Sikaping. Kedua pihak membicarakan upaya pemanfaatan lahan kosong itu dengan melibatkan warga binaan di Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping. (spa)

TEKS FOTO:

Suasana pertemuan antara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Andry Fauzan, Kadistan Heri Frasetyo dan Kepala Rutan Resman Hanafi, diikuti tokoh masyarakat Sy. Panji Alam (kiri)