Oleh: Annisa Meylin Andini, mahasiswa Kesehehatan Masyarakat Universitas Andalas.
Padang, Desember 2024 – Bencana Alam yang melanda daerah Sumatera Barat yang dimulai pada Akhir tahun 2023 sampai dengan banjir lahar dingin (galodo) pada Mei 2024 memberikan dampak signifikan bagi Masyarakat, baik dari segi kerusakan infrastruktur dan pemukiman, tetapi juga mengganggu kesehatan fisik dan mental warga yang terdampak. Situasi darurat ini memicu berbagai masalah, terutama di bidang kesehatan, termasuk hipertensi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh mahasiswa UNAND, banyak warga yang mengalami peningkatan tekanan darah pasca bencana yang terjadi khususnya di Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Masalah ini sering kali diabaikan dalam penanganan pasca bencana.
Menyadari pentingnya masalah tersebut dalam mendukung pemulihan kesehatan masyarakat pasca bencana, kelompok MBKM Kebencanaan mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM UNAND) melaksanakan pengabdian masyarakat terintegrasi melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di daerah terdampak bencana galodo, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Program ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang hipertensi dan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak bencana. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan serta memberikan layanan kesehatan dasar yang sangat dibutuhkan pada masa pemulihan pasca bencana.
Kelompok yang tergabung dalam MBKM Peminatan Epidemiologi dan Biostatistik serta Peminatan Kesehatan Reproduksi ini terdiri dari Annisa Meylin Andini, Dina Sartika, dan Nadia Latifa Zulkarnaen, dengan bimbingan akademik dari Bapak Yeffi Masnarivan SKM, M.Kes. Kegiatan berlangsung pada bulan Oktober 2024 di Aula kantor wali nagari Koto Tuo.
Sebelum melaksanakan kegiatan ini, mahasiswa UNAND juga melakukan pendekatan langsung dengan masyarakat melalui wawancara kepada beberapa warga Nagari Koto Tuo menggunakan kuesioner. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah masyarakat Koto Tuo pasca bencana.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pihak Puskesmas IV Koto dalam memberikan materi penyuluhan mengenai hipertensi serta pemeriksaan kesehatan gratis. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup pengukuran lingkar perut, berat badan, tinggi badan, tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol sebagai bagian dari skrining dini untuk masyarakat Koto Tuo pasca bencana.
Melalui upaya ini, mahasiswa UNAND bersama Puskesmas IV Koto berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan serta melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat Koto Tuo untuk tidak hanya fokus pada pemulihan fisik pasca bencana, tetapi juga menjaga kesehatan jangka panjang mereka, terutama dalam menghadapi risiko hipertensi yang dapat meningkat akibat stres dan perubahan pola hidup pasca bencana. Dengan adanya penyuluhan dan skrining kesehatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya, sehingga dapat mencegah munculnya masalah kesehatan yang lebih besar di masa depan.
0 Comments