Disaster Preparedness Education through Outreach to Middle School Students at UNP Laboratory Development
Jurnal Warta Pengabdian Andalas - ISSN: 0854-655X
1, MHD. Tsaqif Taqi Badri Fakultas Hukum, Universitas Andalas, Padang, 25163, Indonesia
2. Al Aina Al Mardyah Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas, Padang, 25163, Indonesia
3. Gabriella Angelia Uliena. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 25163, Indonesia
4. Rani Ardiani Ria Syahfitri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 25163, Indonesia
5. Ryelsa Ananda Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 25163, Indonesia
*e-mail penulis1: badritsaqif@gmail.com
ABSTRAK
Bencana merupakan peristiwa yang mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan. Terjadinya bencana bisa disebabkan oleh faktor alam maupun faktor non alam, hal ini menyebabkan kerugian baik pada lingkungan, manusia, maupun harta benda. Wilayah Indonesia terletak pada sirkum pasifik, yang merupakan tempat pertemuan tiga lempeng dunia yaitu, lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Hal ini menyebabkan wilayah Indonesia menjadi rawan terhadap bencana, seperti gempa bumi, gunung meletus dan tsunami. Salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terhadap bencana adalah Sumatera Barat. Menurut data yang dikutip dari BPBD, jumlah bencana yang terjadi di Sumatera Barat pada tahun 2023 adalah sebanyak 364 bencana dan Kota Padang termasuk salah satu kota dengan potensi bencana yang sangat tinggi. Oleh karena itu sangat penting untuk dilakukannya edukasi terkait mitigasi bencana. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap mitigasi bencana adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap orang-orang yang berada di wilayah rawan bencana tersebut, diantaranya para siswa di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Sosialisasi dilakukan di dalam ruangan kelas dengan memaparkan materi dan simulasi langkah-langkah dalam mitigasi bencana. Dengan dilakukannya sosialisasi tersebut, Para siswa dapat memahami dan mampu meningkatkan pengetahuan serta kemampuan praktis dalam mitigasi bencana.
Kata kunci: Bencana, Mitigasi bencana, Siswa, Sosialisasi.
ABSTRACT
Disasters are events that cause damage to the environment. Disasters can be caused by natural or non-natural factors, this causes losses to the environment, humans and property. Indonesia's territory is located in the Pacific circumference, which is the meeting place of three world plates, namely, the Eurasian, Indo-Australian and Pacific plates. This causes Indonesia's territory to become vulnerable to disasters, such as earthquakes, volcanic eruptions and tsunamis. One of the provinces in Indonesia that is prone to disasters is West Sumatra. According to data quoted from BPBD, the number of disasters that will occur in West Sumatra in 2023 is 364 and Padang City is one of the cities with a very high potential for disaster. Therefore, it is very important to provide education regarding disaster mitigation. One way to increase knowledge about disaster mitigation is by conducting outreach to people in disaster-prone areas, including students at the UNP Laboratory Development Middle School. Socialization is carried out in the classroom by presenting material and demonstrating steps in disaster mitigation. By carrying out this outreach, students can understand and be able to increase their knowledge and practical skills in disaster mitigation.
Keywords: Disaster, Disaster mitigation, Students, Socialization.
PENDAHULUAN
Indonesia diakui sebagai salah satu negara yang menunjukkan tingkat kesiapsiagaan bencana yang cukup besar secara global. Fenomena ini dapat dikaitkan dengan karakteristik geografis dan geologisnya yang khas, khususnya posisinya di persimpangan tiga lempeng tektonik dominan: Lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Akibatnya, Indonesia sering menghadapi berbagai bencana alam, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dan tanah longsor. Selain itu, pengaruh antropogenik seperti perubahan iklim dan aktivitas manusia mengintensifkan risiko bencana di wilayah ini.
Salah satu daerah yang ditandai dengan tingkat kerentanan bencana yang signifikan adalah Sumatera Barat. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, total 364 insiden bencana terjadi di provinsi tersebut pada tahun 2023. Kota Padang sebagai salah satu pusat kota utama di Sumatera Barat, memiliki profil risiko yang sangat tinggi karena lokasi geografisnya di sepanjang zona subduksi lempeng dan dekat dengan garis patahan aktif. Risiko yang nyata ini memerlukan perhatian terfokus pada inisiatif mitigasi bencana, termasuk intervensi pendidikan yang menargetkan individu di berbagai demografi usia.
Penyebaran pendidikan dan kesadaran mengenai mitigasi bencana sangat penting untuk mengurangi dampak buruk bencana pada masyarakat. Demografi spesifik yang membutuhkan upaya terkonsentrasi adalah siswa sekolah menengah, karena kelompok usia ini terlibat dalam fase pembelajaran aktif. Dengan membekali siswa dengan pemahaman yang komprehensif dan keterampilan penting pada tahap awal, mereka tidak hanya dapat melindungi diri mereka sendiri tetapi juga muncul sebagai katalis untuk perubahan, mampu mentransmisikan informasi penting kepada keluarga dan komunitas mereka.
Dalam rangka ini, SMP Pembangunan Laboratorium UNP dipilih sebagai tempat utama untuk inisiatif sosialisasi mitigasi bencana. Lembaga ini terletak di Kota Padang, daerah yang diidentifikasi memiliki risiko bencana tinggi. Melalui metode sosialisasi yang mencakup penyediaan sumber daya pendidikan dan simulasi strategi mitigasi bencana, diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar mitigasi bencana dan akan dapat menerapkan pengetahuan ini dalam skenario praktis.
Upaya penelitian ini bertujuan untuk menilai kemanjuran sosialisasi mitigasi bencana yang dilakukan di kalangan siswa SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kompetensi praktis siswa dalam mengatasi situasi yang berhubungan dengan bencana.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pentingnnya Edukasi Siap Siaga Bencana untuk Siswa SMP
Mengapa Siswa SMP? Karena siswa usia SMP merupakan masa transisi menuju dewasa, di mana kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep nya mulai berkembang dan mulai terbentuk. Sosialisai ini akan jadi efektif karena informasinya jadi mudah di ingat dengan baik dan juga dapat di serap dengan mudah.. Selain itu, mereka juga dapat berperan menjadi agen perubahan di keluarga dan di lingkuangan mereka sekitar. Oleh karea itu, penting untuk melakukan sosialisasi edukasi kesiapsiagaan bencana kepada anak remaja se-usia mereka.
2. Mengapa Sosialisasi Penting?
Sosialisai ini bukan hanya sekedar menyebarkan informasi tetapi juga bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kesadaran mereka akan risiko bencana yang mungkin terjadi disekitar lingkungan mereka
Sosialisai membangun pemahaman tentang risiko yang ada, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Dengan memahami risik, individu dan komunitas dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi.
2. Membekali mereka dengan pengetahuan dasar gunanya agar dapat melindungi dirinya dan juga orang lain di sekitar mereka.
Pengetahuan dasar tentang bencana memberikan siswa keterempilan untuk melindungi diri mereka sendiri. Selain itu, pengetahuan dasar ini juga dapat membantu mereka menghadapi situasi darurat dengan lebih percaya diri. Saat terjadi bencana. Saat terjadi bencana mereka jadi lebih sigap dan cepa tapa yang harus dilakukannya. Dengan adanya sosialisasi ini, siswa tidak hanya menjadi percaya diri dalam menghadapi situasi darurat tetapi juga dapat mengurangi risiko cedera. Selain, melindungi diri, siswa juga diajarkan untuk peduli dan membantu orang lain di sekitar mereka.
3. Menanamkan rasa tanggung jawab sejak usia mereka
Dengan menanamkan nilai-nilai ini, siswa diajarkan untuk tidak hanya memikierkan kepentingan pribadi, tetapi juga bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain.
3. Strategi Sosialisasi yang Efektif
Mejelaskan materi yang berkaitan dengan benacana dengan pendekatan yang melibatkan siswa untuk bertanya dan berpendapat. Melalui media visual dan digital yang menarik agar mudah di pahami dan di terima oleh siswa siswi tersebut. Siswa siswi juga dapat mempraktikan langsung bagaimana tinfakan yang kita laukan saat terjadi bencana.
Pada sosialisasi siaga materi yang penting untuk di ajarkan yaitu mengenali siswa siswi dengan jenis-jenis bencana yang ada baik itu bencana alam maupun bencana non alam, sekaligus dengan pengertian masing-masing bencana tersebut dan juga contohnya.
Selanjutnya yaitu Tindakan yang harus dilakukan saat saat disituasi darurat.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari artikel mengenai Edukasi Siaga Bencana melalui Sosialisasi Terhadap Siswa/Siswi SMP Pembangunan Laboratorium UNP bahwa :
1. negara Indonesia terletak di tiga persimpangan lempeng bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik yang menyebabkan negara Indonesia sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan juga letusan gunung berapi
2. pentingnya edukasi terhadap kesiapsiagaan bencana, khusus nya bagi para siswa SMP, hal tersebut sebagai upaya untuk mengurangi dampak buruk dari bencana di wilayah rawan bencana seperti Sumatra Barat.
DAFTAR PUSTAKA
https://bmh.or.id/daerah-rawan-bencana-di-indonesia/
https://bpbd.sumbarprov.go.id/home/news/350-profil-bencana-sumetera-barat
Gunawan, I. (2019). Pendidikan Mitigasi Bencana di Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Sekolah Siaga Bencana.
Sudibyakto. (2016). Manajemen Bencana Alam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2022). Indeks Risiko Bencana Indonesia 2022. Jakarta: BNPB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat. (2023). Laporan Tahunan Kejadian Bencana di Sumatera Barat 2023. Padang: BPBD Sumatera Barat.
0 Comments