Oleh Alvia Novasari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas
ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, and Governance, yang artinya lingkungan, sosial, dan tata Kelola Perusahaan. Perlu diterapkan disetiap Perusahaan karena ESG merupakan kerangka kerja yang beroperasi secara tanggung jawab dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan dampakna terhadap lingkungan, sosial atau Masyarakat, dan tata Kelola Perusahaan. ESG dapat meningkatkan reputasi Perusahaan, menarik investasi, dan mengurangi resiko bisnis. Dengan focus pada keberlanjutan, Perusahaan dapat membangun kepercayaan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan, serta memastikan kelangsungnan bisnis jangka Panjang.
Di era Industri 5.0, ESG membantu menyelaraskan penggunaan teknologi dengan praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, memberikan kerangka kerja yang penting bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Dalam hal ini kemajuan teknologi tidak hanya menghadirkan peluang baru, tetapi juga menuntut tanggung jawab yang lebih besar terhadap lingkungan dan Masyarakat. Industri 5.0 menekankan peran Perusahaan dalam menguasai teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), robotika kolaboratif, dan Internet of Things (IoT).
Kemajuan teknologi ini Bagai pisau bermata dua, artinya kemajuan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Namun, juga memberikan tantangan besar untuk memastikan teknologi ini digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan agar tidak menjadi boomerang bagi Perusahaan. Inilah mengapa peran ESG sangat di perlukan.
Penerapan ESG dalam komponen lingkungan difokuskan pada cara Perusahaan dapat mengurangi dampakn negative terhadap alam. Teknologi canggih dapat membantu dalam memantau dan mengendalikan emisi karbon, mengelola limbah, dan menggunakan sumber daya dengan lebih efisien. Misalnya, dengan cara menggunakan IoT untuk memantau konsumsi energi secara real-time dan mengoptimalkanya. AI juga dapat menganalisis data lingkungan untuk merancang strategi pengurangan jejak karbon.
Manufaktur pintar atau Smart Manufacturing adalah salah satu contoh Dimana teknologi dapat digunakan untukn meminimalkan dampak lingkungan. Smart manufacturing mengurangi pemborosan bahan baku dan meningkatkan efisiensi energi berkat sensor dan analitik data.
Industri 5.0 juga memperhatikan aspek sosial, termasuk kesejahteraan pekerja dan komunitas sekitar. ESG menggunakan teknologi untuk meningkatkan keselamatan kerja
melalui pemantauan kondisi kerja secara otomatis, seprti wearable devices yang dapat memberikan data real-time mengenai Kesehatan pekerja, dan meminimalisir resiko kecelakaan.
Penggunaan teknologi juga meningkatkan fleksibilitas kerja yang besar. Dengan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan professional pekerja melalui pekerjaan jarak jauh. Ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukungn kesejahteraan mental pekerja.
Selanjutnya, dalam aspek tata Kelola, ESG mencakup transparansi, etika, dan kepatuhan terhadap regulasi. Contohnya, teknologi blockchain yang dapat meningkatkan transparansi dengan menyediakan catatan transaksi yang tidak dapat diubah. Ini meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap integritas Perusahaan. AI juga dapat diguakan untuk mendeteksi perilaku curang dan meningkatkan proses audit internal. Dengan itu, resiko pelanggaran regulasi dapat diminimalkan, dan kepercayaan terhadap tata Kelola Perusahaan dapat ditingkatan.
Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai strategi penerapan ESG, maka Perusahaan harus merancang strategi yang tepat. Pertama, Perusahaan perlu melakukan penilaian dampak teknologi terhadap semua aspek ESG. Seperti mengidentifikasi peluang dan resiko yang bisa saja muncul dari penggunaan teknologi.
Kedua, penting bagi Perusahaan untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yang mendukung penggunaan teknologi secara berkelanjutan. Contohnya pelatihan bagi karyawan tentang teknologi baru dan bagaimana menggunakanya dengan baik.
Ketiga, kolaborasi dengan stakeholder eksternal seperti pemerintah, LSM, dan komunitas sangat penting dilakukan, guna untuk memastikan bahwa penerapan ESG telah berjalan efektif.
Indusstri 5.0 merupakan peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi menggunakan teknologi canggih. Namun, tanpa penerapan ESG yang tepat, kemajuan ini justru dapat menimbulkan resiko yang merugikan lingkungan dan Masyarakat. Perusahaan dapat mencapai pertumbuhan berkelanutan dan bertanggung jawab dengan memanfaatkan teknologi dalam penerapan ESG.
Penerapan ESG dalam era ini bukanlah pilihan melainkan keharusan bagi Perusahaan untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak. Perusahaan yang berhasil mengintegrasikan ESG akan menjadi pemimpin dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
-Oleh Alvia Novasari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas
0 Comments