Ticker

6/recent/ticker-posts

Gerakan Sosial

oleh:Ahmad sabil 


Gerakan sosial merupakan fenomena yang sangat penting dalam dinamika kehidupan 

masyarakat modern. Secara garis besar, gerakan sosial adalah upaya kolektif yang dilakukan 

oleh sekelompok individu untuk membawa perubahan sosial, politik, atau ekonomi dalam 

masyarakat. Di era digital saat ini, gerakan sosial semakin memperoleh kekuatan dan daya 

jangkau yang luar biasa melalui media massa. Kehadiran platform media massa, baik itu 

televisi, radio, maupun media online seperti portal berita, memberikan ruang bagi gerakan 

sosial untuk berkembang pesat, memobilisasi dukungan, serta menciptakan dampak yang 

signifikan.

Media massa memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi tentang gerakan 

sosial. Melalui liputan yang luas dan terus-menerus, pesan-pesan dari gerakan sosial dapat 

dengan cepat mencapai audiens yang lebih besar, termasuk mereka yang mungkin tidak 

langsung terlibat dalam gerakan tersebut. Misalnya, gerakan sosial yang mengadvokasi hakhak

lingkungan seringkali mendapatkan perhatian internasional karena liputan media. Dengan 

adanya perhatian dari media massa, masalah yang sebelumnya dianggap marjinal atau 

terabaikan bisa menjadi isu yang diperbincangkan secara luas.

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan banyak gerakan sosial sangat bergantung 

pada kemampuan mereka dalam menarik perhatian media. Gerakan-gerakan besar seperti 

#MeToo, Black Lives Matter, dan Climate Strike mendapatkan momentum global sebagian 

besar karena dukungan dan eksposur yang didapatkan dari media massa. Media massa 

membantu menghubungkan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda, dari berbagai 

belahan dunia, yang mungkin memiliki kesamaan visi dan misi terhadap perubahan yang 

diinginkan. Dampaknya, solidaritas yang terbangun dari gerakan-gerakan ini mampu 

menciptakan tekanan kepada pemerintah, perusahaan, dan institusi untuk mengambil tindakan 

nyata.

Perlu diingat bahwa media massa juga memiliki kekuasaan besar dalam membentuk 

narasi dari gerakan sosial. Tidak semua gerakan mendapatkan liputan yang adil atau 

proporsional. Ada kalanya media lebih fokus pada aspek sensasional dari gerakan sosial, seperti 

protes kekerasan atau tindakan anarkis, daripada pesan-pesan substansial yang ingin 

disampaikan oleh gerakan tersebut. Hal ini bisa merusak citra gerakan sosial di mata publik 

dan mengurangi simpati atau dukungan yang seharusnya didapatkan. Dalam beberapa kasus, 

media massa dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memanipulasi opini publik 

tentang gerakan sosial. Dengan memberikan ruang bagi narasi yang bertentangan dengan 

tujuan gerakan, atau menampilkan bias politik tertentu, media bisa menciptakan polarisasi yang 

tidak sehat di masyarakat. Akibatnya, masyarakat tidak lagi melihat gerakan sosial sebagai 

upaya untuk memperjuangkan perubahan yang baik, melainkan sebagai ancaman terhadap status quo atau kestabilan sosial.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS