Oleh : FABIAN KURNIAWAN MAHASISWA UNAND DEPARTEMEN ILMU POLITIK
Generasi Z adalah generasi yang lahir pada pertengahan tahun 1990an sampai 2010 yang saat ini berusia 18 - 37 tahun, generasi ini adalah kelanjutan dari generasi milenial dan generasi Z ini tumbuh di era dimana perkembangan teknologi digital yang berkembang pesat. Generasi Z ini tumbuh dengan akses yang luas terhadap teknologi, internet, media sosial dan hal itu mempengaruhi kehidupan dari seorang gen Z (generasi Z). Berbicara mengenai generasi Z dan teknologi tidak terlepas dengan namanya media sosial, media sosial menjadi salah satu hal yang penting dalam kehidupan gen Z dengan menggunakan platform yang ada seperti WhatsApp, Instagram, Tiktok, Twitter, dan aplikasi lainnya. Dalam penggunaannya ini gen Z dalam konteks gerakan sosial memanfaatkan platform tersebtu seperti membuat opini, menyuarakan pandangannya tentang isu- sosial, budaya, politik dan lain lain.
Dalam konteks politik gen Z menggunakan media sosial sebagai tempat diskusi mengenai politik sepeti menciptakan kampanye, diskusi mengenai kebijakan, bahkan menyuarakan kepentingannya. Contohnya dalam pemilu gen Z memiliki peran yang cukup besar didalamnya, dengan media sosial sebagai alat komunikasi gen Z memberikan contoh gerakan sosial untuk membuat gerakan dukungan dan partisipasi pemilih dan memantau jalannya pemilu dan menggali potensi pelanggaran yang terjadi. Menurut survei yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC), 72,6% orang Indonesia menggunakan media sosial sebagai sumber informasi utama selama tiga tahun terakhir. Oleh karena itu gen Z menggunakan media sosial sebagai alat terbaik untuk menyampaikan informasi tersebut.
Media sosial juga memiliki pengaruh untuk partisipasi politik karena media sosial ini memiliki akses informasi yang lebih luas dan cepat, hal ini memungkinkan masyarakat terutama gen Z mendapatkan informasi politik secara tepat dari berbagai sumber, media sosial juga membuat peningkatan terhadap kesadaran dan kepedulian mengenai politik, seperti banyaknya isu-isu yang berseliweran di media sosial, hal ini membuat gen Z lebih sadar dan peduli mengenai permasalahan-permasalahan politik, bahkan permasalahan sosial, dan lingkungan disekitarnya. Contohnya kampanye dan beberapa gerakan yang viral di media sosial, seperti Black Live Matter, dan kampante mengenai krisis iklim stop use oil yang hal tersebut mendorong keikutsertaan dari generasi Z untuk aktif dalam permasalahan tersebut.
Media sosial juga memudahkan gen Z untuk melakukan mobilisasi dalam sebuah gerakan untuk mengorganisir kegiatan seperti aksi protes, kampanye dan acara politik dengan menggunakan platform media sosial untuk memudahkan penyebaran informasi dan juga media sosial juga memberikan ruang bagi gen Z untuk mengekspresikan pandangan mereka mengenai politik dan menguatkan opini mereka dengan fakta politik mereka. Dalam menggunakan media sosial sebagai teknologi yang sedang berkembang saat ini banyak dari gen Z yang menggunakan media sosial untuk mempengaruhi orang lain dan menjadi aktivis digital contohnya dalam platform Tiktok ada Presiden Gen Z atau Rian Fahardi yang memberikan pengaruh dan pikirannya mengenai bagaimana politik berjalan sebenarnya.
Akan tetapi dari banyaknya manfaat media sosial tersebut disisi lain media sosial juga memeberikan efek negatif dalam penggunaanya seperti adanya resiko penyebaran informasi yang salah atau hoaks, oleh karena itu gen Z juga diminta untuk lebih kritis dalam menerima informasi yang terjadi dan berkembang di media sosial tersebut. Terakhir Generasi Z diperkirakan akan membawa banyak perubahan di berbagai bidang, mulai dari dunia kerja hingga gerakan sosial. Mereka mendukung inovasi, fleksibilitas, dan keberlanjutan, serta menuntut institusi dan pemerintah untuk lebih responsif terhadap masalah global seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan ketidakadilan sistemik. Sebagai generasi yang akan memimpin dunia di masa depan, Generasi Z diharapkan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebijakan dan menciptakan tren yang akan mendefinisikan masa depan teknologi, politik, dan masyarakat global.
0 Comments