Ticker

6/recent/ticker-posts

Mengasah Kesadaran Bencana Sejak Dini: Edukasi dan Eksperimen Gunung Meletus di SD Nagari Lawang oleh Mahasiswa KKN Universitas Andalas



Oleh: Hazhia Nabila Ahadi (Mahasiswa Biologi Unand)


Sumatera Barat adalah salah satu daerah di Indonesia yang rentan terhadap berbagai bencana alam, termasuk gempa bumi dan letusan gunung berapi. Posisi geografis yang berada di antara lempeng tektonik aktif serta keberadaan beberapa gunung berapi aktif menjadikan kawasan ini sangat rawan. Di tengah kondisi ini, edukasi mitigasi bencana alam menjadi sangat penting, terutama bagi anak-anak, yang merupakan kelompok rentan saat bencana terjadi. Pendidikan mengenai mitigasi bencana sejak dini dapat membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk bertindak cepat dan tepat saat bencana melanda. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Andalas di Nagari Lawang, Agam, berupaya untuk meningkatkan kesadaran bencana di kalangan siswa sekolah dasar. Salah satu kegiatan unggulan dalam program ini adalah pengenalan tentang berbagai bencana alam, dengan fokus pada gunung meletus, serta eksperimen sederhana yang melibatkan siswa secara langsung. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan praktis yang dapat membantu mereka dalam menghadapi situasi darurat.


Materi edukasi disusun berdasarkan panduan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan literatur ilmiah lainnya yang relevan. Materi ini mencakup berbagai jenis bencana alam yang dapat terjadi di Sumatera Barat, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Selain itu, materi ini juga memberikan penjelasan langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan oleh anak-anak saat menghadapi bencana. Untuk memastikan materi dapat diserap dengan baik oleh siswa SD, mahasiswa KKN menggunakan metode pembelajaran yang interaktif. Mereka menggunakan PowerPoint yang menarik secara visual, memutar video pendek yang relevan, menyanyikan lagu mitigasi bencana yang asyik, dan mengajak siswa untuk berdiskusi. Media pembelajaran yang dipilih bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan sekaligus efektif.


Kegiatan edukasi di SD Nagari Lawang dimulai dengan pengenalan dasar mengenai berbagai jenis bencana alam yang sering terjadi di Sumatera Barat. Mahasiswa KKN menjelaskan secara sederhana namun mendalam tentang gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir dan letusan gunung berapi. Penekanan utama dalam presentasi ini adalah pada langkah-langkah yang harus diambil oleh siswa untuk melindungi diri mereka sendiri saat bencana terjadi, baik di sekolah maupun di rumah. Respon siswa SD Nagari Lawang sangat positif. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi edukasi berlangsung. Partisipasi aktif ini menunjukkan bahwa siswa tidak hanya memahami materi yang disampaikan, tetapi juga memiliki keinginan untuk belajar lebih lanjut. Setelah presentasi, dilakukan evaluasi sementara melalui sesi tanya jawab. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dapat mengingat dan menjelaskan kembali langkah-langkah mitigasi yang baru saja dipelajari. Hal ini mengindikasikan bahwa metode pengajaran yang digunakan berhasil dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang bencana alam.


Salah satu bagian paling menarik dari kegiatan ini adalah eksperimen gunung meletus yang dilakukan bersama siswa. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menghubungkan teori yang telah dipelajari siswa dengan praktik nyata melalui demonstrasi yang sederhana namun menarik. Eksperimen ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang proses yang terjadi saat unung berapi meletus. Bahan-bahan yang digunakan dalam eksperimen ini sangat sederhana dan mudah didapatkan, seperti cuka, soda kue, dan pewarna makanan. Proses eksperimen dimulai dengan pembuatan model gunung berapi dari kertas dan plastisin. Kemudian, bahan-bahan kimia tersebut dicampurkan di dalam model, yang menghasilkan ledakan kecil mirip letusan gunung berapi. Seluruh siswa terlibat aktif dalam menyiapkan bahan-bahan dan mengamati perubahan yang terjadi selama eksperimen berlangsung. Reaksi siswa terhadap eksperimen ini sangat positif. Mereka sangat antusias dan terkesan dengan efek yang dihasilkan dari campuran bahan-bahan tersebut. Momen ledakan kecil ini menjadi puncak dari kegiatan, dan berhasil menambah pemahaman siswa tentang proses gunung meletus. Selain itu, eksperimen ini juga memperkuat ingatan siswa terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai langkah-langkah mitigasi saat terjadi letusan gunung berapi.


Kegiatan pengenalan bencana alam dan eksperimen gunung meletus yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Andalas di SD Nagari Lawang ini memberikan pengalaman berharga, baik bagi siswa maupun mahasiswa. Bagi mahasiswa, ini adalah kesempatan untuk belajar menyampaikan materi yang kompleks kepada anak-anak dengan cara yang sederhana dan menarik. Sementara itu, bagi siswa, kegiatan ini memberikan pengetahuan baru dan pengalaman langsung yang dapat membantu mereka lebih siap menghadapi bencana. Dampak jangka panjang dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bencana di kalangan siswa dan masyarakat sekitar. Dengan pengetahuan yang telah mereka peroleh, siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka, menyebarkan pengetahuan tentang mitigasi bencana kepada teman-teman dan keluarga mereka. Untuk ke depannya, program seperti ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk orang tua dan guru, untuk memperkuat pemahaman dan kesiapsiagaan bencana di kalangan masyarakat. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utamanya dan memberikan kontribusi positif bagi Nagari Lawang.  Guru-guru mengapresiasi pendekatan yang digunakan oleh mahasiswa KKN, karena berhasil membuat topik yang serius menjadi menyenangkan bagi siswa.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS