Ticker

6/recent/ticker-posts

Penyimpangan seksual: menghadapi tantangan LGBT

 




Penyimpangan seksual: menghadapi tantangan LGBT

 

Artikel ini ditulis oleh MUHAMMAD GIBRAN dan teman-teman dari kelompok 6 MKWK Bahasa Indonesia Kelas 10 Universitas Andalas

 

  Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah kelompok identitas seksual dan gender yang telah menjadi subjek perdebatan dan perhatian yang intens di berbagai belahan dunia. Lesbian ialah suatu orientasi seks yang mana perempuan menyukai sesama jenis perempuan. Lalu, gay adalah sebutan untuk seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki. Sementara biseksual adalah sebutan untuk seseorang yang dapat tertarik dengan laki-laki maupun perempuan. Lalu transgender ialah seseorang yang memiliki penampilan atau perilaku berkebalikan dengan jenis kelaminnya.

  

   Terdapat banyak anggapan terkait dengan homoseksual atau LGBT ini. Beberapa beranggapan bahwa LGBT merupakan penyakit dikarenakan seseorang dengan homoseksual memiliki kelebihan kromosom di dalam tubuhnya, sehingga menyebabkan seseorang tersebut memiliki sifat atau kepribadian yang menyerupai lawan jenisnya. Beberapa orang juga beranggapan bahwa homoseksual merupakan pilihan seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar, banyak komunitas - komunitas LGBT yang terdapat di Indonesia menyebabkan seseorang dapat dengan mudah dipengaruhi kehidupan atau life style yang terdapat di dalam komunitas tersebut, sehingga menyebabkan seseorang memutuskan untuk menjadi bagian dari komunitas tersebut dan memutuskan untuk menjadi LGBT.


  LGBT sekarang menjadi hangat karena mereka semakin gamblang menunjukkan diri mereka, bahkan tidak malu-malu mengakui diri mereka itu termasuk kedalam kelompok minoritas tersebut. Dalam harfiahnya masyarakat LGBT memiliki tempat yang berbeda. Banyak masyarakat yang mengucilkan mereka karena sikap mereka yang bisa dibilang dapat meresahkan masyarakat. Pada dasarnya masyarakat Indonesia masih memandang negatif LGBT, terutama karena sebanyak 81 persen warga setuju bahwa LGBT dilarang agama, umumnya mereka memandang LGBT sebagai ancaman dan sesuatu yang dilarang agama.


  Dari sisi sosiologis, kehidupan bermasyarakat akan adanya LGBT sudah sangat meresahkan. Dikarenakan nilai - nilai yang hidup dalam masyarakat tidak dapat menerima akan hadirnya kaum LGBT, moral yang hidup dalam masyarakat tidak dapat sejalan dengan apa yang diinginkan oleh para penggiat LGBT. Selain itu, tindakan mereka ini pastinya menimbulkan pro-kontra di lingkungan masyarakat. Ada sebagian masyarakat menutup simpati dan empati kepada kelompok mereka dengan dasar norma, agama juga adat sesuai dengan yang dianut masyarakat Indonesia. Masyarakat menganggap LGBT itu menyalahi dari semua aspek kehidupan sehari-hari, juga masyarakat mengkhawatirkan dengan fenomena ini akan mempengaruhi pertumbuhan remaja yang masih dalam proses mencari jati diri yang sebenar nya. Sehingga orang tua pastinya khawatir anak mereka akan terjerumus ke dalam kelompok tersebut.


  Tetapi lain halnya bagi mereka yang melihat kelompok LGBT pada sudut pandang HAM (Hak Asasi Manusia), mereka berpendapat LGBT itu juga manusia yang mana memiliki haknya sebagai manusia pula. Mereka berhak mendapatkan perlindungan dan bantuan hukum dari pemerintah sebagai manusia, serta mereka juga berhak mendapatkan simpati dan empati dari masyarakat bukannya malah menutup diri secara penuh dari para LGBT. Mereka pejuang HAM berpendapat, walaupun LGBT dianggap sebagai sebuah kelainan dan hal yang menyimpang, kita juga mesti bersimpati dan empati dengan merangkul serta membimbing mereka untuk ke arah yang benar dan tidak terus menyimpang.


  LGBT ditentang keras di Indonesia karena hal tersebut tidak sesuai dan sangat menyimpang dari ajaran agama manapun. Lalu, apa yang menyebabkan seseorang memiliki penyimpangan perilaku dalam orientasi seks tersebut?


Faktor Penyebab Terjadinya LGBT


1. Faktor Lingkungan


  Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena salah pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita "memilih" teman yang memiliki perilaku baik. Ketika seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT disebabkan faktor pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu paling besar terjadinya LGBT di Indonesia. Adanya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia juga bisa menyebabkan penyimpangan perilaku ini terjadi.


2. Faktor keluarga


  Jika seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi LGBT. Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang mendapatkan perlakukan kasar dari ayah atau saudara laki-lakinya akan berpikir untuk membenci lawan jenisnya. Alhasil, dia memilih untuk hidup sebagai LGBT karena pengalaman hidup yang tidak mengenakkan.


  Oleh sebab itulah, peranan di dalam keluarga sangat penting. Kehangatan dan keharmonisan keluarga akan mendorong anak untuk tumbuh normal dan wajar. Selain itu, jika kedua orang tua memberikan pendidikan agama dan moral yang baik, hal ini akan membentengi seseorang untuk menyimpang menjadi LGBT.


3. Faktor Genetik


  Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor genetik. Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual ataupun Transgender bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari anggota keluarga sebelumnya.


Cara Mengatasi LGBT


  Karena dampak LGBT sangat mengerikan, sebaiknya ada upaya untuk mencegah timbulnya LGBT. Caranya antara lain sebagai berikut ini:


● Menjaga pergaulan

● Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal ini.

● Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah

● Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak menyebar semakin parah.

● Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari aturan agama.


  Dengan hal-hal tersebut, diharapkan LGBT dapat dicegah dan penyebarannya tidak semakin luas. LGBT merupakan suatu masalah kejiwaan yang perlu ditangani oleh semua pihak baik dari pelaku maupun lingkungan sekitar. Dengan adanya kerja sama yang baik, bukan tidak mungkin masalah LGBT yang menjadi kontroversi ini bisa diatasi dengan baik.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS