Ticker

6/recent/ticker-posts

Pentingnya Analisis Produk Halal bagi Konsumen Muslim



Oleh Mellanie Alia Putri, Mahasiswa Biologi UNAND

 

 

Kehalalan suatu produk sangat penting bagi umat Islam. Setiap Muslim diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang halal serta menggunakan produk yang berasal dari bahan yang halal. Produk halal dapat diperoleh melalui serangkaian kegiatan penelitian dan seleksi kehalalan yang mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk. Dalam Al-Quran, perintah untuk mengonsumsi makanan halal dijelaskan dalam Q.S Al Baqarah: 168. Al-Quran sebagai sumber hukum Islam dengan jelas menetapkan ketentuan halal dan haram untuk makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik, di mana ada yang halal dan ada yang haram untuk dikonsumsi atau digunakan. Hal ini juga berlaku untuk produk kimia, biologi, rekayasa genetik, dan produk lainnya yang sering menimbulkan keraguan mengenai status kehalalannya.

 

Selain itu, dengan dominasi gaya hidup non-Muslim dalam perdagangan daging dan produk makanan olahan saat ini, sertifikasi halal menjadi penting untuk menjamin kehalalan suatu produk. Sertifikasi ini dapat diterbitkan oleh lebih dari seratus lembaga sertifikasi halal di seluruh dunia (Lada et al., 2009). Di Indonesia, salah satu lembaga yang berwenang mengeluarkan sertifikat halal adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI).

 

Analisis produk halal adalah proses penilaian dan pemeriksaan untuk memastikan bahwa sebuah produk sesuai dengan prinsip dan kriteria halal dalam Islam. Produk adalahsegala sesuatu yang dapat di tawarkan pada konsumen baik berwujud maupun tidak berwujudyang di terima oleh

pembeli agar dapat memuaskan keinginan atau kebutuhankonsumen(Riyono dan Gigih, 2016).

 

Pentingnya analisis produk halal dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh umat Muslim benar-benar mematuhi ketentuan syariah. Kehalalan produk tidak hanya berdampak pada aspek keagamaan, tetapi juga pada kesehatan dan kebersihan. Produk halal biasanya diproduksi dengan standar kebersihan yang tinggi, sehingga memberikan jaminan tambahan bagi konsumen.

 

Beberapa proses penilaian produk halal yang dapat kita lakukan:

1. Bahan-bahan, mengidentifikasi asal usul bahannya, memerhatikan kebersihan dan kehalalannya

2. Proses Produksi, dipastikan tidak ada kontaminasi dan pencemaran selasa proses produksi

3. Labelisasi, diberinya label yang jelas dan dapat dipercaya status kehalalannya

4. Sertifikasi, disertifikasi oleh bahan atau Lembaga yang diakui, seperti majelis ulama

5. Kepatuhan, proses produksi dan distribusi sesuai dengan standar halal yang berlaku

6. Pengujian Laboratorium, proses ini dapat dilakukan oleh Lembaga sertifikasi halal yang diakui

 

Selain itu, kita dapat menganalisis produk dengan menggunakan Teknik kimia dan juga Teknik biologi. Analisis produk halal dengan Teknik kimia melibatkan penggunaan metode analitik untuk memastikan kebersihan dan kehalalan suatu produk dan dapat sesuai dengan ketentuan syariah islam. Contoh salah satu Teknik kimia yang dapat digunakan dalam analisis produk halal adalah Kromatografi Gas (GC), dimana Teknik ini digunakan untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen komponen kimia dalam sampel.

Analisis produk halal dengan Teknik biologi melibatkan penggunaan metode metode biologi untuk memeriksa kehalalan produk adar sesuai dengan syariah islam. Salah satu metode yang sering digunakan adalah metode PCR (Polymerase Chain Reaction), digunakan untuk mendeteksi dan mengamplifikasi DNA atau RNA dari sumber-sumber tertentu dalam produk. Dan masih banyak lagi metode dengan menggunakan Teknik kimia dan Teknik biologi yang mempermudah dalam menganalisis produk halal.

 

Referensi:

Bahri, S., & Efendi, A. (2023). ANALISIS PELUANG DAN TANTANGAN PRODUK HALAL MAKANAN DAN MINUMAN DI INDONESIA. Islamic Economic and Business Journal, 5(1), 1-13.


Lada, S., GH. Tanakinjal and H. Amin (2009). Predicting Intention to Choose Halal Products Using Theory of Reasoned Action, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 2 (1): 66-67.


Riyono Dan Gigih, E. B. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua. 8(2), 92–121.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS