Meningkatkan Kesadaran Hukum Mahasiswa terhadap Pengelolaan Sampah Melalui Edukasi Penegakan Hukum

Oleh: Difa Novia Wahyuni, dkk.

Permasalahan yang ada dilingkungan sekitar kita salah satunya merupakan sampah. Tumpukan sampah di berbagai tempat mengakibatkan timbulnya dampak negatif bagi lingkungan, masyarakat maupun mahasiswa. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang efektif dan bertanggung jawab menjadi kunci mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Di lingkungan Universitas Andalas masih banyak orang-orang yang  tidak memiliki kesadaraan hukum dalam pengelolaan sampah, maka perlunya edukasi tentang  memahami dan menaati peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan sampah. 

 Adapun perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan sampah yaitu Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dimana undang-undang ini merupakan payung hukum utama dalam pengelolaan sampah di indonesia.

Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran hukum dan mendorong perilaku taat hukum di masyarakat. Namun, ironisnya, kesadaran hukum mahasiswa terhadap pengelolaan sampah masih tergolong rendah. Banyak mahasiswa yang belum memahami regulasi terkait sampah, dan tidak memiliki rasa tanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya. Permasalahan sampah yang kian komplek menyebabkan penumpukan sampah sembarangan, pencemaran lingkungan, dan dampak kesehatan.

Adanya edukasi penegakan hukum merupakan solusi tepat untuk meningkatkan kesadaran hukum, dimana ini akan memberikan solusi tepat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah. 

Edukasi tidak hanya memberikan pengetahuan saja ,tetapi juga akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.

Bentuk edukasi itu sendiri bisa berupa Seminar dan Workshop merupakan salah satu bentuk edukasi penegakan hukum sampah yang paling efektif untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa ,dengan  menghadirkan pakar hukum lingkungan dan pengelolaan sampah untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa.

Dapat kita ketahui manfaat edukasi penegakan hukum terhadap pengelolaan sampah seperti:

•Meningkatkan kesadaraan hukum mahasiswa tentang kewajiban dan tanggung jawab mereka dalam pengelolaan sampah.

•Mendorong mahasiswa untuk berperilaku taat hukum  dalam pengelolaan sampah 

seperti membuang sampah pada tempatnya.

•Memberikan pemahaman tentang konsekuensi hukum dari pelanggaran pengelolaan sampah.

Memotivasi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dan mendorong penegakan hukum terhadap pelanggaran pengelolaan sampah.

Contoh Implementasi Edukasi Penegakan Hukum di Kampus Universitas Andalas (Unand) di Padang, Sumatera Barat, telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa terhadap pengelolaan sampah melalui edukasi penegakan hukum. Berikut beberapa contoh implementasi edukasi penegakan hukum di Unand:

1. Program "Unand Lestari":

Diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Unand. Berfokus pada edukasi dan penerapan perilaku ramah lingkungan, termasuk pengelolaan sampah. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan seperti pemilahan sampah, daur ulang, dan pembuatan kompos. Melakukan sosialisasi dan kampanye tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab melalui berbagai media, seperti spanduk, poster, dan media sosial.

2. Seminar dan Workshop:

Menghadirkan pakar hukum lingkungan dan pengelolaan sampah untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa. Bekerja sama dengan organisasi mahasiswa, seperti BEM dan UKM, untuk menyelenggarakan seminar dan workshop. Materi seminar dan workshop meliputi regulasi terkait pengelolaan sampah, dampak dari pengelolaan sampah yang tidak bertanggung jawab, dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Dengan edukasi penegakan hukum yang tepat dan berkelanjutan, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah. Kampus yang bersih dan berkelanjutan dapat terwujud melalui partisipasi aktif seluruh sivitas academika, termasuk mahasiswa.

Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran hukum dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan sampah. Sampah bukan masalah, tapi peluang untuk membangun masa depan yang lebih lestari.