Ticker

6/recent/ticker-posts

Dinas Perikanan Mentawai serahkan 81 Unit Mesin Longtail

 


Dinas Perikanan Mentawai serahkan 81 Unit Mesin Longtail 

Mentawai - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Zakirman, menyerahkan 81 unit mesin longtail kepada 8 kelompok nelayan di dua kecamatan, Sabtu (22/6). Kecamatan Siberut Tengah dengan 3 kelompok nelayan mendapatkan 20 unit, sementara 61 unit lainnya diserahkan kepada 5 kelompok nelayan di Kecamatan Siberut Barat Daya. 

Hal itu diungkapkan Zakirman kepada media ini usai menyerahkan langsung mesin longtail kepada kelompok-kelompok nelayan tersebut. Bantuan mesin longtail itu sendiri merupakan Pokir atau pokok-pokok pikiran anggota DPRD Kepulauan Mentawai, Stefanus Sabaggalet. 

"Pj Bupati berpesan dengan adanya bantuan longtail ini, pendapatan nelayan meningkat. Dan mesin bantuan ini agar digunakan oleh kelompok nelayan dengan sebaik-baiknya sesuai peruntukannya dan dijaga dengan baik, tidak boleh dipindahtangankan, apalagi dijual," ungkap Zakirman di Tuapejat, Sipora Utara. 

Untuk memastikan kelompok-kelompok nelayan ini benar-benar menggunakan mesin bantuan sesuai peruntukannya, dirinya menyebut segera akan membentuk tim terpadu pengembangan perikanan yang akan melibatkan penyuluh perikanan, Babinsa, Babinkamtibmas, serta Pemerintahan Desa dan Camat. 

"Jadi nanti di tim terpadu itu ada juga instansi vertikal. Dalam rangka mengoptimalkan mesin yang diperbantukan untuk nelayan memang betul-betul bermanfaat dan sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak ada lagi bahasa ada yang mesinnya dijual. Karena memang kita mendorong supaya miskin ekstrem di Mentawai dapat kita tekan supaya miskin itu bisa hilang di Bumi Sikerei, kemudian juga akan berefek kepada menurunkan stunting," imbuhnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 3 isu nasional yang menjadi program prioritas Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, diantaranya menurunkan angka stunting, menekan kemiskinan ekstrim dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 

Dinas Perikanan tak bisa luput dari ketiga program prioritas tersebut. Untuk itu masing-masing keluarga yang memiliki anak stunting dijadwalkan akan diupayakan membuat satu kolam ikan air tawar untuk satu keluarga. 

"Dan itu nanti stunting ini kita dorong supaya pemubdidaya seperti daerah-daerah yang jauh dari laut seperti Matotonan, Bojakan serta daerah-daerah terpencil lainnya, kapan perlu satu KK stunting itu satu kolam bundar. Sehingga nanti begitu ikannya besar, tentu dikonsumsi dan nilai gizi meningkat sehingga angka stunting dapat menurun," papar Zakirman. 

Tak hanya itu, Dinas Perikanan juga mendorong kelompok-kelompok pembudidaya ikan air tawar dan ikan laut berkembang di Bumi Sikerei. 

"Mulai dari rumput laut, lobster, kerapu, dan ikan nila," pungkasnya. (Ricky)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS