Ticker

6/recent/ticker-posts

Pahlawan dari silungkang dalam tambo


 Oleh : Adit mahasiswa universitas Andalas Padang 



Silungkang adalah sebuah kecamatan di kota Sawahlunto , Sumatera barat, Indonesia. Daerah ini terkenal dengan banyak hal seperti bidang fashion, siapa yang tidak tahu tentang songket silungkang, songket yang di buat asli dari masyrakat daerah ini telah melalang buana ke penjuru negeri maupun luar negeri. begitu juga soal kuliner yang kenikmatannya tdiak di ragukan lagi.

Makanan dari kecamatan silungkang yang setiap orang wajib mencoba nya adalah sup silungkang, warung sup yang berjejeran di setiap jalan raya silungkang menghadirkan pembeli makanan-makanan berkuah seperti sup dan soto yang sudah di coba oleh banyak masyrakat Sumatera barat dan orang-orang dari luar provinsi untuk mencoba kelezatan makanan ini. Dan nagari silungkang tidak kalah menarik dari segi Sejarah.

Sejarah silungkang tidak terlepas dari peristiwa pada awal abad 20 yaitu pemberontakan pada akhir desember 1926 dan awal 1927, terjadi di dekat tambang batu bara ombilin yang di lakukan oleh partai komunis Indonesia (PKI) melawan pemerintah kolonial Belanda dan dalam upaya mereka memperjuangkan kemerdekaan.  di mana eksploitasi ekonomi kolonial telah menimbulkan kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi yang tajam di kalangan warga setempat khususnya dan Sumatra Barat pada umumnya. 

Peristiwa pemberontakan tersebut bukan hanya satu-satunya Sejarah unik  yang tercatat di dalam Tulisan, tapi pada abad 19 ada sebuah tambo yang mencatat Sejarah negri indah itu yang Bernama tambo silungkang. Dalam tambo ini menceritakan Sejarah silungkang dari sebelum ada nya nama silungkang tersebut.

Tambo silungkang di awali dengan Sejarah negri silungkang yang di lakoni oleh Datuk pahlawan gagah yu malintang lebih kesaktian, dalam tambo menceritakan bahwa ia menyelamatkan seorang putri raja pagaruyuang dari penjajah pada masa itu, putri tersebut Bernama putri jamilan, di culik oleh penjajah dan di selamatkan oleh datuk pahlawan gagah malintang lebih kesaktian dengan kekuatan nya sendiri. Karna keberhasilan nya tersebut ia di nobatkan oleh raja pagaruyung kala itu menjadi ampang limo (panglima).

Naskah tambo silungkang ini sekarang sudah bisa di baca oleh Masyarakat awam karna sudah di transliterasi menjadi buku yang sudah terbit di Perpusnaspress pada tahun 2023 dengan judul Naskah Tambo Silungkang pengantar dan transliterasi yang di tulis oleh Chairullah, fikri dan Pramono. Yang sebelum nya naskah tambo ini berbahasa Minang dan Arab dengan aksara jawi dan arab serta tambo ini belum di ketahui nama penulisnya. Keunikan yang dapat kita temukan pada Sejarah silungkang bukan hanya tentang kisah heroik datuk pahlawan gagah melintang lebih kesaktian saja, namun pembaca mengetahui tentang fakta unik yang mana sebelum nama Silungkang negri ini Bernama Talang Tulus Batu Digah.

Naskah tambo ini menjadi tulisan satu-satunya yang membahas datuk pahlawan gagah melintang lebih kesaktian dan nama Talang Tulus Batu Digah sebagai nama sebelum adanya nama silungkang namun isi tambo ini bukan hanya itu, pada bagian pertengahan kita akan di bawa ke asal-usul orang Minangkabau dari masa nabi adam, raja zulkarnain sampai ke sri maharaja. Selanjutnya naskah tambo silungkang akan mengkaji undang-undang di Minangkabau seperti undang-undang yang dua puluh dan undang-undang yang delapan.

Tambo silungkang juga tidak hanya sekedar mengkaji undang-undang dua puluh dan delapan tapi juga menjelaskan beberapa undang-undang yang di terapkan oleh datuk katumanggungan dan parpatih nan sabatang setelah membahas undang-undang pada bagian akhir tambo menceritakan tentang perkara dakwaan secara spesifik yang dikosumsi dari kitab fikih bermaszhab syafiyah.

Naskah yang memiliki banyak ilmu dan Sejarah ini di teliiti dan dijadikan buku pada 2023, sangat banyak hal-hal baru yang baru di sadari tentang negri silungkang setelah membaca buku tersebut. Seperti yang sangat di sayangkan kita baru tahu ternyata ada legenda pahlawan datuk pahlawan gagah melintang lebih kesaktian pada saat teks sudah di publish dan di transilistrasi, padahal hal seperti ini menjadi salah satu harta karun masyrakat Minangkabau yang harus jaga kelestariannya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS