Nama: Selviana oei
Nim: 2110429001
Kalian pasti tidak kenal dengan yang satu ini, si cantik berwarna hitam? Yang selalu kalian temui di daerah-daerah mana saja tapi si cantik berwarna hitam ini hanya ditemukan di Papua dan Kalimatan. Kalian pasti tahu tentang film berjudul anaconda yang tentang pencarian si cantik berwarna hitam ini? Apa sih tujuan dari film tersebut?
Jika Anda tau tentang Papua pasti Anda juga tau tentang yang satu ini, di ujung timur Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa mulai dari asil tambang, keindahan alam, budaya, flora, hingga fauna. Satu hal yang mungkin tak banyak diketahui di Papua memiliki satu tanaman unik dan sangat langka yakni anggrek hitam. Anggrek adalah salah satu tanaman yang tersebar di wilayah Asia dan Kepulauan Pasifik dan sebagian Amerika. Indonesia termasuk sebagai negara yang memiliki beberapa spesies bunga eksotis ini.
Salah satunya yang cukup langka adalah anggrek hitam. Anggrek hitam Papua adalah salah satu flora khas wilayah Papua. Mengutip dari situs BBKSDA Papua Barat, anggrek hitam Papua kini statusnya terancam punah karena jumlahnya yang sangat langka. Secara garis besar tempat tumbuhan mereka atau habitat anggrek dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu anggrek epifit dan teresterial, namun jenis anggrek yang bersifat epifit, hidup menempel pada tumbuhan lain dan tidak merugikan inangnya. Anggrek hitam epifit membutuhkan naungan dengan intensitas cahaya yang berbeda pada setiap jenis anggreknya. Biasanya anggrek hitam Papua ini tumbuh pada ketinggian 500-1200 meter di atas permukaan laut.
Tidak hanya indah anggrek hitam ternyata memiliki banyak manfaat lainnya terutama untuk mengobati berbagai penyakit yang sudah dilakukan oleh orang-orang zaman dahulu di berbagai belahan dunia. Hal ini didukung oleh berbagai kandungan nutrisi dan senyawa penting yang baik bagi tubuh seperti resin, protein, pati, dekstrin, sukrosa, logam gaffes, ptozenat, dan kalsium.
Ciri utama anggrek hitam atau terletak pada keindahan kelopak bunga yang berwarna hitam legap dengan bagian putih dan benang sari berwarna merah muda keunguan dan daun berwarna dan bunganya keriting dan wangi, serta daunnya berbentuk bulan. Selama ini anggrek hitam Papua hanya bisa ditemukan di alam, menempel di batang-batang pohon hutan Papua. Beberapa kali upaya budidaya tumbuhan cantik ini belum ada satupun yang berhasil. Dibalik hal tersebut banyak sekali ditemukan "pelaku” yang mau mencoba menghambil tumbuhan anggrek ini. Harga dan hasil yang akan di dapatkan dari tumbuhan tersebut sangat banyak menguntukan dan juga sangat bermanfaat bagi ekonomi. Karena harganya yang mahal tadi, banyak dicari untuk dibudidayakan karena bunganya yang indah dan berukuran besar.
Kelopak dan mahkota bunga berwarna hijau cerah dengan labelum berbentuk seperti violin berwarna ungu kehitaman sampai hitam dengan beberapa bagian berwarna hijau. Tanaman anggrek ini merupakan anggrek endemik yang habitat alaminya adalah di pohon-pohon, daerah pegunugan yang lembab dengan suhu yang sejuk. Menurut para ahli, rasio keberhasian mengembangbiakkan jenis anggrek hitam Papua sangat kecil, yaitu sekitar 20-30% saja. Selain anggrek hitam asal Papua, Indonesia juga memiliki satu jenis anggrek hitam yang berasal dari tanah Kalimantan. Walaupun sama-sama hitam anggrek hitam Papua dan anggrek hitam Kalimantan memiliki morfologi yang berbeda.
Anggrek hitam Kalimantan memiliki kelopak berwarna kehijauan sedangkan bagian putik dan benang sari berwarna hitam. Kedua jenis anggrek ini sama-sama berada dalam ambang kepunahan dan butuh penanganan serius agar keberadaannya tetap lestari di alam. Karena ke hitam papua. Angkaannya ini anggrek hitam baik dari Papua maupun Kalimantan menjadi buruan bagi pencinta tanaman hias. Saking langkanya, setiap batangnya bisa dihargai ratusan juta rupiah dan juga anggrek
Sangat dijaga atau dipelihara dengan baik karena langka dan sangat susah untuk didapatkan dan warga sekitar juga sangat menjaga kehindahan anggrek tersebut karena tumbuhan satu ini sangat berharga bagi kami di suku Papua karena melambangakan putri atau "wanita papua" dan di daerah Papua sendiri sangat menjaga habitat dari anggrek tersebut hingga saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi baik secara in situ maupun ex situ dalam rangka menjaga kelestarian biodiversitas Papua yang sangat berharga ini. Saat ini telah banyak dilakukan teknik perbanyakan tanaman dengan metode kultur in vitro.
Penerapan kultur in vitro yang dapat dilakukan sebagai upaya perbanyakan anggrek hitam adalah melalui kultur biji. Dalam kultur in vitro, embrio dalam biji anggrek dapat terpenuhi kebutuhan gula dan mineralnya sehingga mampu berkecambah tanpa bersimbiosis dengan mikhoriza. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kultur in vitro adalah penggunaan medium yang sesuai sebagai sumber nutrien eksplan. Medium yang seimbang dibutuhkan untuk memaksimalkan perkecambahan biji anggrek secara in vitro.
Dan anak-anak Papua juga sangat termotivasi dari tumbuhan anggrek ini karena banyak mengandung makna. Anggrek hitam ini sering dibuat menjadi kostum-kostum untuk mengikuti karnaval, festival-festival yang ada di dalam negeri dan luar negeri, yang mana sering juga dipakai sebagian pakaian pameran.
0 Comments