Ticker

6/recent/ticker-posts

Potensi Perairan Laut Sumbar 2023, Peluang Budidaya Kerapu Komoditi Eksport Hongkong

 




Padang. 

Perairan laut wilayah Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi besar budidaya perikanan laut jenis ikan kerapu, dan peluang pasar luar negeri-nya pun cukup menjanjikan seperti negara tujuan Hongkong-kerapu di eksport dalam keadaan hidup melalui penerbangan udara dan kapal laut. 

Dan, luas potensi budidaya laut 323.524 hektar, serta yang ter manfaatkan hanya baru sekira 50 hektar. 


Kepala Dinas Kelautan Perikanan Propinsi Sumbar, Dr. Ir. Reti Wafda, M. Tp melalui Kepada Bidang Budidaya Dinas Kelautan Perikanan Sumbar, Novianti mengemukakan penjelasan ini ketika dikonfirmasi awak media ini di kantornya, Kamis 14 Desember 2023.


Menurut Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan Perikanan Sumbar, Noviyanti mengatakan, selama tahun 2023 ini Dinas Kelautan Perikanan Propinsi Sumbar melaksanakan program kerja bidang budidaya perikanan laut jenis kerapu melalui sentra budidaya dan kelompok menggunakan jaring apung serta memberikan bantuan benih ikan dan pakan, vitamin baik pada pembudidaya perikanan laut dan pembudidaya perikanan air tawar jenis ikan mas, dan ikan nila, katanya. 


Disebutkan, kerapu merupakan salah satu komoditi unggulan hasil budidaya perikanan laut dari Propinsi Sumbar. 


Jenis ikan kerapu Hybrid beserta harganya per kilogram oleh  pembudidaya laut menggunakan keramba jaring apung, diantaranya yakni kerapu macan dengan kisaran harga Rp. 90 ribu hingga 130 ribu, kerapu cantik kisaran harga Rp. 100 ribu hingga Rp. 150 ribu, kerapu cantang kisaran harga Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu, dan kerapu bebek kisaran harga Rp. 250 ribu hingga Rp. 500 ribu. 


Terdapat daerah perairan laut sentra budidaya kerapu ini yaitu, Kabupaten Pesisir Selatan di Mandeh, Sungai Nipah, Sungai Bungin, dan Sungai Nyalo. 


Kota Padang di Teluk Buo, Bungus Telukkabung, serta daerah Kabupaten Mentawai di Sikakap.


Pembudidaya kerapu dengan jumlah menggunakan jaringan apung (KJA) terdapat pada daerah Mentawai 3 kelompok 272 lobang, Pesisir Selatan 30 kelompok dengan KJA 1.584 lobang dan Kota Padang 1 kelompok dengan KJA 52 lobang. 


Lanjut Kabid Budidaya Noviyanti, yang terlibat sebagai pengusaha kerapu terdapat 2 perusahaan CV Andalas, dan PT. Dempo Fuyang (Mandeh Pesisir Selatan), pembudidaya ini di support dengan pelatihan teknis budidaya kerapu, serta bantuan sarana usaha budidaya kerapu-waring, benih ikan kerapu, dan pakan. 


Dikatakan, Sungai Nipah merupakan salah satu sentra budidaya ikan kerapu, yang awalnya hanya berprofesi sebagai nelayan. Dengan adanya budidaya kerapu kesejahteraan masyarakat ini juga jadi meningkat, hasil tangkapan disamping dijual sebagai sumber pendapatan sebagian dijadikan sebagai pakan untuk ikan kerapu. 


"Tambahan pendapatan melalui budidaya kerapu dari Rp. 1.500.000ribu hingga Rp. 2.000.000 ribu perbulan perpetak", ujarnya. 


Saat ini terdapat 16 kelompok pembudidaya kerapu di Sungai Nipah. Istri nelayan membantu suaminya memotong dan mencincang ikan untuk pakan kerapu. 


Ulasnya, terdapat penerima bantuan kerapu tahun 2023 daerah Kabupaten Pesisir Selatan 5 kelompok pembudidaya ikan, diantaranya 4 kelompok di Sungai Nipah dan 1 kelompok di Sungai Bungin, dengan rincian bantuan 1 kelompok menerima bantuan benih ikan kerapu Hybrid dan pakan, 4 kelompok yang lainnya menerima bantuan waring, benih ikan kerapu Hybrid dan pakan. 


Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2 kelompok pembudidaya ikan di Sikakap menerima waring, benih kerapu Hybrid dan pakan. 


Terkait ini, data paket bantuan yang diserahkan pada tahun ini juga waring 18 unit, benih kerapu Hybrid 26 ribu ekor, pakan 14.560 kilogram. 


"Ke depan prospek dan peluang pasar kerapu masih cukup besar dan meningkat sepanjang tahun", imbuhnya. 


Tentang bantuan ikan air tawar jenis nila, dan ikan mas merupakan salah satu komoditi unggulan hasil budidaya perikanan air tawar dari Sumbar dengan luas lahan budidaya mencapai 99.180, 490 m2, dengan jumlah pembudidaya sebanyak 74.097 orang, ini program pengembangan ikan nila dan ikan mas juga diberikan pelatihan teknis budidaya ikan nila dan ikan mas. 


Sekaitan ini, penerima bantuan benih ikan nila di kawasan TNI Manunggal Masuk Desa tahun 2023 dapat memberikan bantuan benih ikan nila sebanyak 45 ribu ekor, pakan 1.320 kilogram, dan vitamin 20 bungkus, dengan rincian Kabupaten Dharmasraya benih sebanyak 22 ribu ekor, pakan 640 kilogram, vitamin 10 bungkus, serta daerah Pasaman-bantuan benih sebanyak 23 ribu ekor, pakan 680 kilogram, dan vitamin 10 bungkus. 


"Di Sumbar, total penerima paket bantuan benih ikan mas sebanyak 460  ekor, pakan 9.490 kilogram, dengan rincian Kota Padang benih ikan mas ukuran 5-8 cm sebanyak 60  ekor, pakan 2.200 kilogram, serta buat Kabupaten Pasaman, benih ikan ukuran 5-8 cm sebanyak 400  ekor, dan pakan sebanyak 7.290 kilogram", pungkasnya.**(Obral Chaniago).



Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS