Oleh : Yosi
Sulistia Hasibuan (Mahasiswa Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas)
Membicarakan tentang seseorang yang memperoleh
wawasan dan pengetahuan politik, sama saja dengan menelaah tentang proses
sosialisasi politik. Dilihat dari sudut pandang sosiologis, sosialisasi adalah
suatu proses yang melekat di dalam masyarakat, baik yang masih tradisional,
sedang berkembang, ataupun sudah modern. Dan dengan adanya sosialisasi politik,
maka yang akan individu dapatkan dari proses pengajaran adalah nilai,
keyakinan, sikap, ataupun perilaku yang bermuatan atau berhubungan dengan
dimensi politik.
Dengan demikian, bisa dicerna bahwa
pendapat-pendapat dari para ahli yang secara eksplisit menyepakati tujuan akhir
dari diadakannya sosialisasi politik merupakan demi terciptanya partisipasi
aktif dari individu terhadap proses-proses politik. Jika di pandang lebih jauh,
dengan adanya sosialisasi politik diharapkan mampu dan bisa memperkaya
pengetahuan atau wawasan politik yang dimiliki seseorang sehingga bisa meningkatkan
partisipasi politik yang bisa menopang bekerjanya sistem politik demokratis.
Pemilih pemula yang merupakan bagian
dari pemilih muda. Dikatakan pemula karena pemilih yang nantinya akan mencoblos
atau memilih pada tanggal 14 Februari 2024 tersebut telah mencapai usia 17
tahun. Hingga Juli 2022, KPU menyebutkan ada sekitar 428.799 pemilih pemula.
Sebagai pemilih pemula, mereka berarti untuk pertama kalinya mengikuti pencoblosan.
Dengan demikian, dapat dipahami juga dari siklus pemilu di Indonesia yang diadakan
setiap lima tahun sekali, maka kisaran usia pemilih pemula adalah 17-21 tahun.
Pemilih pemula biasanya atau umumnya masih duduk di sekolah menengah atas (SMA)
atau sederajat dan yang mana mereka sedang menempuh pendidikan di perguruan
tinggi.
Pentingnya partisipasi pemilih
terutama generasi muda sebagai sarana menyalurkan aspirasi dan sebagai wujud
tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan dengan diadakannya sosialisasi
pendidikan politik bagi pemilih pemula bertujuan ataupun bermaksud untuk
meningkatkan pemahaman hak suara, dan menyampaikan pemahaman tentang etika
serta budaya politik dalam menghadapi pemilihan umum tahun 202 mendatang.
Dengan demikian, peserta yang
merupakan pemilih pemula dan belum pernah melakukan proses pemilihan umum atau
pemilu diharapkan bisa mempergunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dan
menghasilkan atau mendapatkan wakil rakyat yang terbaik untuk menentukan arah
pembangunan bangsa dalam mewujudkan cita-cita negara, yaitu kesejahteraan bagi
seluruh rakyat. Serta masyarakat rakat harus sadar, dengan pemilihan umum yang
berintegritas, dari proses sampai dengan hasilnya, akan menghasilkan wakil
rakyat yang amanah dan bertanggung jawab. Wakil rakyat yang amanah dan
bertanggung jawab akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan penyelenggaraan
negara dan masyarakat. Untuk itu jangan sampai proses pemilihan umum atau
pemilu diwarnai dengan pelanggaran yang dapat mengurangi integritas dalam pelaksanaan
pemilu.
Sosialisasi politik atau disebut juga
dengan pendidikan politik bagi para pemilih pemula pada dasarnya bertujuan
untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman para pemilih pemula atau
para kaum muda yang baru beranjak usia 17-21 atau bisa di bilang dengan gen z
generasi anak kelahiran 2000an. Dengan demikian, untuk para generasi muda
terutama yang akan memenuhi syarat secara konstitusional dan aturan penjabaran
mengenai hak dan kewajiban politik dalam penyelenggaraan konsultasi atau pesta
demokrasi. Sasaran utama sosialisasi politik atau pendidikan politik adalah
membangun masyarakat yang cerdas berpolitik dan juga indikasi masyarakat yang
cerdas kedepannya supaya mengetahui secara baik hak dan kewajibannya dalam
menyalurkan aspirasi publik. Masyarakat cerdas dalam berpolitik adalah salah
satu yang memenuhi syarat dalam mewujudkan demokrasi yang baik. Syarat utama
lainnya adalah penegakan hukum yang berkeadilan dan penghargaan terhadap nilai-nilai
hak asasi. Dengan demikian, kepada pemilih pemula gunakanlah hak suara milik anda
dan jangan pernah atau mudah dipengaruhi oleh orang-orang tertentu, kalian
adalah generasi muda generasi penerus bangsa yang diperlukan untuk maksimal dalam
menggerakkan teman-teman generasi muda untuk menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya
pada pemilihan umum atau pemilu 2024 mendatang.
0 Comments