Ticker

6/recent/ticker-posts

Sosialisasi Politik Pemilih Pemula Untuk Pemilu 2024

 


Oleh : Yosi Sulistia Hasibuan (Mahasiswa Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas)


Membicarakan tentang seseorang yang memperoleh wawasan dan pengetahuan politik, sama saja dengan menelaah tentang proses sosialisasi politik. Dilihat dari sudut pandang sosiologis, sosialisasi adalah suatu proses yang melekat di dalam masyarakat, baik yang masih tradisional, sedang berkembang, ataupun sudah modern. Dan dengan adanya sosialisasi politik, maka yang akan individu dapatkan dari proses pengajaran adalah nilai, keyakinan, sikap, ataupun perilaku yang bermuatan atau berhubungan dengan dimensi politik.

Dengan demikian, bisa dicerna bahwa pendapat-pendapat dari para ahli yang secara eksplisit menyepakati tujuan akhir dari diadakannya sosialisasi politik merupakan demi terciptanya partisipasi aktif dari individu terhadap proses-proses politik. Jika di pandang lebih jauh, dengan adanya sosialisasi politik diharapkan mampu dan bisa memperkaya pengetahuan atau wawasan politik yang dimiliki seseorang sehingga bisa meningkatkan partisipasi politik yang bisa menopang bekerjanya sistem politik demokratis.

Pemilih pemula yang merupakan bagian dari pemilih muda. Dikatakan pemula karena pemilih yang nantinya akan mencoblos atau memilih pada tanggal 14 Februari 2024 tersebut telah mencapai usia 17 tahun. Hingga Juli 2022, KPU menyebutkan ada sekitar 428.799 pemilih pemula. Sebagai pemilih pemula, mereka berarti untuk pertama kalinya mengikuti pencoblosan. Dengan demikian, dapat dipahami juga dari siklus pemilu di Indonesia yang diadakan setiap lima tahun sekali, maka kisaran usia pemilih pemula adalah 17-21 tahun. Pemilih pemula biasanya atau umumnya masih duduk di sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat dan yang mana mereka sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Pentingnya partisipasi pemilih terutama generasi muda sebagai sarana menyalurkan aspirasi dan sebagai wujud tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan dengan diadakannya sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula bertujuan ataupun bermaksud untuk meningkatkan pemahaman hak suara, dan menyampaikan pemahaman tentang etika serta budaya politik dalam menghadapi pemilihan umum tahun 202 mendatang.

Dengan demikian, peserta yang merupakan pemilih pemula dan belum pernah melakukan proses pemilihan umum atau pemilu diharapkan bisa mempergunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan atau mendapatkan wakil rakyat yang terbaik untuk menentukan arah pembangunan bangsa dalam mewujudkan cita-cita negara, yaitu kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Serta masyarakat rakat harus sadar, dengan pemilihan umum yang berintegritas, dari proses sampai dengan hasilnya, akan menghasilkan wakil rakyat yang amanah dan bertanggung jawab. Wakil rakyat yang amanah dan bertanggung jawab akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan penyelenggaraan negara dan masyarakat. Untuk itu jangan sampai proses pemilihan umum atau pemilu diwarnai dengan pelanggaran yang dapat mengurangi integritas dalam pelaksanaan pemilu.

Sosialisasi politik atau disebut juga dengan pendidikan politik bagi para pemilih pemula pada dasarnya bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman para pemilih pemula atau para kaum muda yang baru beranjak usia 17-21 atau bisa di bilang dengan gen z generasi anak kelahiran 2000an. Dengan demikian, untuk para generasi muda terutama yang akan memenuhi syarat secara konstitusional dan aturan penjabaran mengenai hak dan kewajiban politik dalam penyelenggaraan konsultasi atau pesta demokrasi. Sasaran utama sosialisasi politik atau pendidikan politik adalah membangun masyarakat yang cerdas berpolitik dan juga indikasi masyarakat yang cerdas kedepannya supaya mengetahui secara baik hak dan kewajibannya dalam menyalurkan aspirasi publik. Masyarakat cerdas dalam berpolitik adalah salah satu yang memenuhi syarat dalam mewujudkan demokrasi yang baik. Syarat utama lainnya adalah penegakan hukum yang berkeadilan dan penghargaan terhadap nilai-nilai hak asasi. Dengan demikian, kepada pemilih pemula gunakanlah hak suara milik anda dan jangan pernah atau mudah dipengaruhi oleh orang-orang tertentu, kalian adalah generasi muda generasi penerus bangsa yang diperlukan untuk maksimal dalam menggerakkan teman-teman generasi muda untuk menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya pada pemilihan umum atau pemilu 2024 mendatang.

 

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS