Ditulis oleh : Adisty Fadhilah Pohan Mahasiswi IKM Unand 2020
Gambar
1. Foto bersama dalam program Situjuah D’Best
Situjuah
D’Best merupakan sebuah program inovasi dalam menangani kasus hipertensi dan
diabetes melitus oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM Unand) yang
sedang melaksanakan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di UPTD Puskesmas
Situjuh, Kabupaten Lima Puluh Kota pada 11 September – 07 Oktober 2023.
Situjuh
D’Best merupakan kepanjangan dari Sigap Tuntaskan Jumlah Angka Hipertensi dan
Diabetes Melitus. Program ini dibentuk berdasarkan data 10 kasus tertinggi
penyakit yang ada di UPTD Puskesmas Situjuh pada tahun 2022. Program ini
dikenalkan pertama kali pada Selasa, 03 Oktober 2023 di Aula Puskesmas Situjuh
dalam bentuk cek kesehatan dan juga sosialisasi serta pemberian leaflet
mengenai hipertensi dan diabetes melitus.
“Tujuan
kami mahasiswa PBL IKM Unand mengangkat program ini karena tingginya kasus
hipertensi dan termasuk 10 besar kasus tertinggi tahun lalu (2022). Kami juga
menilai bahwa permasalahan hipertensi dan diabetes melitus harus mendapatkan
perhatian dan penanganan cepat mengingat penyakit ini merupakan ‘silent killer’
atau karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya
mengidap hipertensi bahkan berujung komplikasi”, ujar Adinda Zahra
Fadillah, salah satu mahasiswa PBL IKM Unand di Puskesmas Situjuh.
Dalam program Situjuah D’Best terdapat beberapa kegiatan diantaranya adalah ditetapkannya hari Selasa setiap minggunya sebagai hari jadwal rutin kontrol hipertensi dan diabetes melitus. Nantinya, setiap hasil kontrol akan dicatat pada kartu kontrol dan dimasukkan ke dalam kantong kontrol rutin yang juga merupakan media inovasi baru oleh mahasiswa PBL Unand dengan nama Kantong Situjuah D’Best. Kantong Situjuah D’Best berisi kartu kontrol pasien hipertensi dan diabetes yang dikelompokkan berdasarkan jorong di wilayah kerja UPTD Puskesmas Situjuh dengan tujuan untuk memudahkan pemantauan jadwal kontrol pasien.
Gambar 2. Media Kontrol Hipertensi
dan Diabetes Melitus (Kantong Situjuah D’Best)
Ketua
kelompok PBL IKM Unand di UPTD Puskesmas Situjuh, Muhammad David Ewaldo,
berharap bahwa program ini dapat terus dilanjutkan dan media kontrol yang telah
dibuat oleh mahasiswa PBL dapat digunakan dengan maksimal. Dengan berkelanjutan
program ini diharapkan memberikan dampak yang baik dalam menangani jumlah kasus
hipertensi dan diabetes melitus serta mencegah komplikasi lanjutan bagi penderita.
Ditulis oleh
Adisty Fadhilah
Pohan
Mahasiswi IKM
Unand 2020
0 Comments