Opini Sosiologi Politik
Fabian Kurniawan (
22108310055 )
Pada
zaman sekarang ini politik merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan pada saat
sekarang , apalagi hampir mendekati tahun politik yang dimana tahun 2024
mendatang akan menjadi tahun pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden. Oleh
karena itu peran dari warga negara Indonesia dalam menyikapi tahun politik yang
akan datang terutama para Pemuda pada saat sekarang ini yang dimana banyak
pemilih pemula yang akan menjadi pengalaman pertama mereka dalam memilih
pemimpin untuk Indonesia yang akan datang.
Pemuda
adalah anak anak yang akan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan oleh
para terdahulu, indonesia butuh pemuda yang mampu membuat perubahan di
Republik ini, dan tidak hanya mendambakan perubahan itu. Saat ini, banyak
pemuda yang apatis terhadap politik di Indonesia. Kepercayaan mereka juga
berkurang kepada lembaga politik karena pudarnya nasionalisme dan
profesionalisme yang ada pada tubuh birokrasi di Indonesia. Padahal
kenyataannya, politik adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan bermasyarakat
Banyak yang beranggapan dunia politik itu kotor, ganas, dan jauh dari kata
baik. Nilai-nilai kebaikan yang dihasilkan dari politik kian memudar sehingga
membuat kepercayaan masyarakat menurun. Di sinilah perpolitikan Indonesia
membutuhkan sosok yang dapat membuka gerbang kesempatan untuk golongan pemuda
untuk berkarya, bersuara, dan berperan dalam perubahan Indonesia ke arah yang
lebih baik.
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa.
Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar,
mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor
penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan
bangsa kita di masa depan. “The founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar
dan tujuan kebangsaan sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Salah satu contoh peran pemuda dalam politik
modren ini adalah Demokrasi seperti pemilihan umum, Pemilihan umum dapat
dikatakan sebagai sebuah aktivitas politik dimana pemilihan umum merupakan
lembaga sekaligus juga praktis politik yang memungkinkan terbentuknya
pemerintahan yang kuat, karena pemilu telah memenuhi kewajibannya yaitu
melahirkan orang-orang terpilih dan terbaik yang akan mepresentasikan
keterwakilan rakyat secara powerfull. Hal ini berkaitan dengan makna yang
dilekatkan pada pemilu itu sendiri sebagai sebuah potret ideal dan maksimal
bagi suatu pemerintahan demokrasi di zaman modern.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2020, jumlah generasi milenial mencapai 69,38 juta atau
sekitar 25,87% dari total populasi Indonesia. Sementara itu, jumlah generasi Z
mencapai 74,93 juta jiwa atau sekitar 27,94% dari keseluruhan penduduk
Indonesia. Jumlah yang signifikan ini menunjukkan pentingnya peran strategis
kedua kelompok sebagai pewaris pembangunan bangsa kita. Sebagai bukti nyata
adalah partisipasi aktif banyak generasi milenial dalam Pemilu legislatif pada
tahun 2019 di berbagai tingkat pemerintahan mulai dari kabupaten/kota hingga
pusat seperti DPR RI dengan terpilihnya sebanyak 52 caleg muda. Faktor inilah
yang mendemonstrasikan betapa tingginya partisipasi politik mereka secara teori
dan praktik melalui kegiatan memilih pemimpin negara ataupun melakukan
aktivitas lain yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu pemuda disaat sekarang ini
memiliki peran dalam politik modren seperti meningkatkan partisipasi dalam
proses demokratis, kita dapat terlibat sebagai penyelenggara pemilihan umum di
berbagai jenjang, mulai dari tingkat regional hingga desa. Dengan menjadi
penyelenggara pemilihan umum, kita dapat memastikan bahwa setiap suara dihitung
dan dipertimbangkan secara adil dan akurat. Selain itu, dengan terlibat dalam
proses ini, kita juga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat pada sistem
demokrasi yang ada dan mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan atau
kecurangan dalam pemilihan umum. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
berpartisipasi aktif dalam proses demokratis dan membantu memastikan bahwa
setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan suaranya.
Lalu Sebagai seorang pendidik yang bertanggung jawab dalam memberikan
pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat, tugas utama adalah menyampaikan
sosialisasi politik dengan cara yang tepat dan mudah dipahami oleh mereka yang
kurang memahami hal tersebut. Dalam melakukan tugas ini, penting untuk
memperhatikan berbagai faktor seperti latar belakang budaya, tingkat pendidikan,
serta pengalaman hidup mereka. Selain itu, sebagai seorang pendidik, perlu juga
untuk mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan partisipasi aktif dalam proses
politik agar masyarakat dapat menjadi lebih terlibat dan sadar akan hak-hak
serta kewajiban mereka sebagai warga negara. Dengan demikian, diharapkan bahwa
melalui sosialisasi politik yang adekuat dan efektif, masyarakat dapat memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang sistem politik negara dan dapat
berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan negara.
Dalam menghadapi tantangan dan dinamika pada
tahun politik, diharapkan bahwa semua peran yang ada dapat membentuk idealisme
sebagai ekspresi yang identik dan melekat dalam jiwa generasi muda. Idealisme
ini menjadi sangat penting karena akan membentuk karakter serta pandangan hidup
mereka ke depannya. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk
memberikan dukungan dan bimbingan kepada generasi muda agar mereka dapat
memahami nilai-nilai idealisme yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan begitu,
mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas tinggi.
Sesuai dengan perkataan Presiden
Soekarno untuk membangkitkan semangat para pemuda yaitu “ Beri
aku 1000 orang tua , niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10
pemuda niscaya akan kuguncang dunia”.
0 Comments