Ticker

6/recent/ticker-posts

Solusi Berkelanjutan Pemanfaatan Limbah Tanaman Jagung sebagai Pakan Fermentasi dalam Industri Peternakan

 



Nama : Della Ananda Dinovand

NIM : 2010822029





Limbah pertanian, yang sering kali dianggap sebagai masalah lingkungan, sebenarnya dapat menjadi sumber potensial bagi inovasi berkelanjutan dalam industri peternakan. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan limbah tanaman jagung sebagai pakan fermentasi bagi ternak. Proses ini bukan hanya mengurangi dampak limbah pertanian, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa pakan berkualitas tinggi.


Di Desa Sikapak Barat Kec. Pariaman Utara telah menjadikan hal ini sebagai pakan alternatif untuk peternakan yang ada di desa tersebut. Kenapa alternatif?


Sesuai dengan judulnya yaitu pemanfaatan limbah tanaman jagung, dimana pakan ini hanya ada apabila terdapat limbah tanaman jagung setelah panen. Dengan itu, adanya pakan alternatif ini akan membantu mengurangi limbah jagung dengan memanfaatkan kembali batang jagungnya.


BUMDes Sikapak Barat sudah melakukan sosialisaai terhadap pakan fernentasi ini, dan juga menerima untuk warga bisa menggunakan alat yang dimiliki BUMDes untuk digunakan. Namun BUMDes menarifkan harga sewa untuk alat yang digunakan.


Mahasiswa KKN UNAND khususnya kelompok proker 3P (Peternakan, Perkebunan, dan Perekonomian) yang juga ikut melakukan pembuatan pakan fermentasi ini bersama BUMDes pada Selasa, 8 Agustus 2023 dari siang hingga sore hari. Dimulai dari pengambilan batang jagung yang udah diambil beberapa hari sebelum hari pembuatan.


Manfaat Pemanfaatan Limbah Jagung Sebagai Pakan Fermentasi Ternak


Limbah tanaman jagung, termasuk daun dan tangkai yang sering kali tidak dimanfaatkan, memiliki potensi bernilai gizi tinggi yang belum tereksplorasi sepenuhnya. Pemanfaatan limbah jagung sebagai pakan fermentasi ternak memiliki sejumlah manfaat yang signifikan:


1. Peningkatan Kualitas Nutrisi:

Proses fermentasi merombak komponen nutrisi dalam limbah jagung menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna oleh ternak. Ini meningkatkan kualitas nutrisi yang dapat diserap oleh hewan, seperti protein, serat, dan vitamin.

2. Pengurangan Anti Nutrisi:

Fermentasi dapat mengurangi kandungan senyawa anti nutrisi dalam limbah jagung, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh ternak. Dengan demikian, pakan fermentasi menjadi lebih aman dan efektif dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatan ternak.

3. Pengurangan Limbah Pertanian:

Pemanfaatan limbah jagung sebagai pakan fermentasi membantu mengurangi jumlah limbah pertanian yang mencemari lingkungan. Ini sejalan dengan prinsip pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

4. Potensi Penghematan Biaya :

Menggunakan limbah jagung yang ada secara efektif sebagai pakan dapat mengurangi biaya pakan ternak, terutama dalam situasi di mana sumber pakan utama mahal atau terbatas.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS