Subuh Mubarak UNP, Kesibukan yang Tidak Melalaikan Mengingat Allah

 

Sibuk dengan berbagai kesibukan ini diharapkan tidak melalaikan kita beribadah kepada Allah dan diharapkan perspektif kesibukan kita diubah dari lelah menjadi lillah.

Pelaksana Harian Rektor Universitas Negeri Padang Dr. Refnaldi, M.Litt. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Jumat (7/7) pagi ini yang dilaksanakan di Masjid Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang. Kegiatan Subuh Mubarak ini juga dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Pada kesempatan itu, Pelaksana Harian Rektor Dr. Refnaldi, M.Litt. menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kesediaan Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A. yang merupakan dosen Fakultas Bahasa dan Seni pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara luring dan daring.

Dalam ceramahnya dengan topik "Kesibukan yang Tidak Melalaikan Mengingat Allah", Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A. menyampaikan bahwa salah satu tantangan hidup sekarang adalah kesibukan atau super sibuk karena seringnya berbagai kegiatan dalam waktu yang sama.

Lebih lanjut kata Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A., kesibukan itu dapat dilihat pada wajah dan sikap serta tingkah laku manusia yang sibuk itu dan harapan kita kesibukan itu tidak melalaikan kita beribadah kepada Allah.

Selain itu kata Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A., ketika kita sudah waktunya menunaikan ibadah salat maka tinggalkanlah segala berbagai kegiatan jual beli termasuk kegiatan apapun dalam kehidupan.

Orang-orang yang super sibuk itu dan pragmatis dalam kehidupan biasanya sering melalaikan ibadah. Marilah kita dapat berhenti sejenak dalam kesibukan untuk melaksanakan ibadah dan mengingat Allah," jelas Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A.

Pada kesempatan itu, Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A. juga menyampaikan bahwa apapun yang dilaksanakan dalam sehari-hari yang tampaknya adalah kehidupan dunia haruslah dilaksanakan secara ikhlas dan diniatkan sebagai ibadah di sisi Allah.(*)