Ticker

6/recent/ticker-posts

Sejarah Shalat Tarawih

 

Oleh : Afri waldi harman
Sastra daerah Minangkabau 
Universitas Andalas


 Asal usul nama "tarawih" berasal dari bahasa Arab, yaitu "tarawih" yang berasal dari kata "rawh" yang berarti istirahat atau istirahat sejenak. Shalat tarawih dinamakan demikian karena dilakukan dengan istirahat sejenak setelah beberapa rakaat sebelum dilanjutkan dengan rakaat berikutnya.Menurut sejarah, nama tarawih mulai dikenal pada zaman Khalifah Umar bin Khattab RA, ketika beliau mengumpulkan umat Islam untuk shalat pada bulan Ramadan. Setelah selesai melakukan shalat, umat Islam yang kelelahan disarankan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan shalat berikutnya. Oleh karena itu, shalat ini dinamakan shalat tarawih karena istirahat atau rawh yang diberikan dalam antara rakaat.Nama tarawih kemudian menjadi umum digunakan untuk menyebut shalat sunnah ini di seluruh dunia Muslim.

Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Ramadan. Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir, dan dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala.Shalat Tarawih dilakukan selama bulan Ramadan, yang merupakan bulan suci dalam agama Islam. Shalat ini dilakukan sebagai bentuk ibadah dan penghormatan kepada Allah SWT serta sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Muslim.Biasanya, shalat Tarawih dilakukan dengan membaca beberapa juz Al-Quran setiap malamnya, sehingga pada akhir bulan Ramadan, umat Muslim telah membaca seluruh Al-Quran. Shalat Tarawih juga merupakan sarana untuk memperkuat hubungan sosial di antara umat Muslim, karena dilakukan secara berjamaah dan dihadiri oleh banyak orang.Shalat Tarawih telah menjadi tradisi di seluruh dunia Muslim, dan umat Muslim di seluruh dunia menjalankannya dengan penuh semangat dan keikhlasan. Selain itu, di beberapa tempat, seperti di Mekah dan Madinah, shalat Tarawih dilakukan dengan jumlah rakaat yang lebih banyak dan diiringi dengan bacaan Al-Quran yang merdu, sehingga menjadi suatu pengalaman spiritual yang sangat mengesankan bagi umat Muslim yang mengunjungi tempat tersebut.Secara umum, shalat Tarawih adalah suatu bentuk ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim selama bulan Ramadan, dan telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya Muslim di seluruh dunia.

Shalat Tarawih memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Sejak zaman Nabi Muhammad, shalat Tarawih telah menjadi tradisi bagi umat Muslim selama bulan Ramadan.Menurut sejarah, shalat Tarawih pertama kali dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya, shalat Tarawih dilakukan secara individual oleh umat Muslim di rumah-rumah mereka. Namun, pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, shalat Tarawih dimulai dilakukan secara berjamaah di masjid.Pada zaman Khalifah Umar, shalat Tarawih dilakukan dengan membaca 20 rakaat. Kemudian pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz, jumlah rakaat shalat Tarawih dikurangi menjadi 8 rakaat.Pada zaman selanjutnya, jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi, tergantung pada mazhab atau tradisi yang dianut oleh masing-masing umat Muslim di berbagai daerah.Meskipun jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi, namun tradisi shalat Tarawih tetap dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Shalat Tarawih menjadi suatu tradisi dan budaya yang sangat penting bagi umat Muslim, karena selain sebagai bentuk ibadah, juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan sosial di antara umat Muslim.

Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan setelah shalat Isya. Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang dianjurkan dengan sangat kuat untuk dilakukan oleh umat Islam.Hukum shalat tarawih ini berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat tarawih dengan jamaah pada bulan Ramadan, kemudian shalat tersebut dilanjutkan pada malam-malam berikutnya namun tidak diwajibkan.Namun, walaupun shalat tarawih adalah sunnah, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakannya karena mendapatkan banyak keutamaan. Shalat tarawih juga dianggap sebagai ibadah yang penuh rahmat dan pahala, serta dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan seseorang.Dalam melaksanakan shalat tarawih, sebaiknya kita mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Biasanya, shalat tarawih dilakukan dalam beberapa rakaat, di antaranya 8 rakaat, 12 rakaat, atau 20 rakaat, dengan ditambahkan shalat witir pada akhirnya.Namun, hukum shalat tarawih bisa bervariasi di antara mazhab-mazhab dalam Islam. Mazhab Hanafi, misalnya, menganggap shalat tarawih sebagai sunnah muakkadah, tetapi tidak mewajibkan jamaah. Sedangkan mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali menganggap shalat tarawih sebagai sunnah muakkadah yang dianjurkan dilakukan dengan jamaah. Namun, yang terpenting adalah kita berusaha untuk menjalankan shalat tarawih dengan niat yang ikhlas dan semangat yang tinggi.

Berikut adalah praktik shalat tarawih yang umum dilakukan:

1. Niat dan Takbiratul Ihram

Seperti shalat lainnya, shalat tarawih dimulai dengan niat dan takbiratul ihram.

2. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbiratul ihram, baca Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaat.

3. Rukuk dan I'tidal

Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek, lakukan rukuk dan i'tidal seperti shalat pada umumnya.

4. Sujud

Setelah i'tidal, lakukan sujud seperti shalat pada umumnya.

5. Bangkit dari Sujud

Setelah sujud, kembali ke posisi duduk dan berdiri kembali untuk melanjutkan shalat.

6. Melakukan Rakaat Berikutnya

Setelah menyelesaikan satu rakaat, lanjutkan dengan rakaat berikutnya hingga selesai seluruh rakaat yang diinginkan.

7. Shalat Witir

Setelah selesai melakukan shalat tarawih, lakukan shalat witir yang biasanya terdiri dari tiga rakaat.

8. Salam

Setelah selesai shalat witir, ucapkan salam untuk mengakhiri shalat tarawih.

Dalam melaksanakan shalat tarawih, umat Islam diharapkan untuk menjaga konsentrasi dan memperhatikan gerakan dan bacaan dalam shalat dengan baik. Selain itu, kita juga diharapkan untuk membaca surat yang panjang pada beberapa rakaat untuk mengingatkan kita pada nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS