Ticker

6/recent/ticker-posts

Upaya Konservasi Dikemas Apik dalam Pariwisata Sumatera Barat

 


Upaya Konservasi Dikemas Apik dalam Pariwisata Sumatera Barat

Nama : Atika Yasmin 

Pekerjaan: Mahasiswa Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Andalas




Baru-baru ini banyak hal yang telah berubah secara drastis baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari salah satunya keberadaan sumber hayati di lingkungan sekitar kita. Perubahan terhadap keberadaan sumber daya hayati tersebut sering dianggap remeh padahal hal ini sangat krusial dan berdampak cukup besar. Apalagi zaman sekarang kebanyakan masyarakat khususnya pemuda enggan untuk tahu akan hal itu. Jadi bagaimana solusinya agar masyarakat sadar bahwa saat ini keberadaan sumber daya hayati termasuk flora dan fauna terancam?

Salah satu upaya untuk melestarikan flora dan fauna yang terancam keberadaannya adalah dengan konservasi. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pada Pasal 1 ayat 2, pengertian konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Banyak upaya yang dilakukan untuk konservasi diantaranya ada cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, dan kebun raya. Upaya-upaya tersebut dilakukan oleh pihak atau lembaga penelitian yang memiliki tujuan saintifis. Namun upaya tersebut tidak melulu harus dilakukan oleh lembaga khusus di bidangnya. Bahkan lapisan masyarakat bersama dengan pemerintah dapat melakukan upaya konservasi dalam pariwisata. Melalui kebudayaan yang telah dibentuk dari masyarakat itu sendiri juga salah satu upaya konservasi di luar sistem yang telah diatur dalam undang-undang.

Sumatera Barat memiliki kebudayaannya yang begitu kental dengan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Dalam hal ini, secara tidak langsung kebudayaan yang berkiblat pada Alqur’an sangat menjunjung tinggi pelestarian alam. Dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat itulah juga menjadi asal terciptanya pariwisata. Konsep pariwisata Sumatera Barat yang tercipta dari kebudayaan inilah yang menjadi sarana konservasi sumber daya alam hayati, apa saja?

Dari sekian banyak objek wisata yang ada di Sumatera Barat, hampir sebagian objek wisatanya mendukung konservasi flora dan fauna. Kebun binatang Bukittinggi adalah salah satu objek wisata yang dibangun dari bekas jajahan Belanda yang terhubung dengan Benteng Fort De Kock. Menawarkan pemandangan kota Bukittinggi yang sangat menakjubkan dari perspektif yang berbeda serta edukasi bagi masyarakat mengenai pengetahuan tentang fauna baik fauna khas Sumatera Barat maupun fauna dari luar wilayah Sumatera Barat yang menjadi koleksi kebun binatang. Biodiversitas yang ditawarkan sangat beragam dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain di kota Bukittinggi, kota Sawahlunto juga memiliki Taman Satwa Kandih yang juga terbentuk dari aktivitas penjajahan Belanda yang ingin mengambil sumber daya batu bara dahulunya. Taman Satwa Kandih memiliki koleksi hewan-hewan yang dilindungi seperti gajah, orang utan, harimau sumatera, tapir, dan burung eksotis. Kita sebagai wisatawan terpenuhi kebutuhan akan hiburan dan edukasi serta terjalankannya upaya konservasi untuk hewan-hewan yang berstatus terancam punah. Benar-benar memberikan in sight yang baik bukan?

Objek wisata alam merupakan contoh lain dari wisata konservasi. Objek wisata lembah anai yang merupakan topografi alam yang terbentuk dari aktivitas lempeng bumi. Lembah anai juga termasuk salah satu cagar alam yang ada di Sumatera Barat. Saat para wisatawan melakukan perjalanan dari kota Padang, ibu kota provinsi Sumatera Barat kemudian menuju Padang Panjang, Bukittinggi, dan berakhir di Kabupaten Tanah Datar akan dimanjakan denganoemandangan benatng alam yang begitu asri dan juga memukau dengan bintangnya si air terjun Lembah Anai yang begitu magis turun menerjang lembah perbukitan hijau tersebut. Tak hanya pemandangan yang menakjubkan selama perjalanan saja, tetapi juga kita akan dimanjakan dengan kondisi lingkungan alami nan segar serta hewan-hewan lucu yang terkadang muncul di badan jalan menyapa para traveler. Sungguh perjalanan yang sangat menyenankan bukan? Selain itu, para pengunjung juga dapat melakukan tracking untuk melihat hidden gem Lembah Anai yang lainnya yaitu enam air terjun.

Apakah anda pernah mendengar istilah lubuk larangan? Ya, lubuk larangan atau ikan larangan  merupakan salah satu bentuk dari terciptanya adat istiadat yang mana sistemnya sangat mendukung upaya konservasi. Lubuk larangan bahkan memiliki potensi wisatanya sendiri di kalangan masyarakat. Lubuk larangan ini merupakan sebuah mitologi masyarakat Minangkabau tentang ikan yang dilarang untuk ditangkap dan dimakan karena konon ceritanya siapa yang memakan ikan tersebut akan terkena musibah. Ikan ini bisa dimakan saat hari-hari tertentu saja seperti pada hari acara adat ataupun hari besar keagamaan. Hal itu dilakukannya agar tidak ada yang berani mencurinya karena dianggap memiliki perlindungan magis berupa kutukan sehingga ikan larangan tetap lestari dan berkembang biak dengan baik.

Ikan larangan sifatnya periodik atau dibuka pada waktu-waktu tertentu. Sama halnya seperti festival musiman di negara bermusim dingin, ikan larangan memiliki musim panen dan masyarakat setempat akan berbondong-bondong untuk berkumpul di sana. Pembukaan kawasan ikan larangan ini terbilang unik serta menjadi atraksi yang seru dan menarik bagi wisatawan. Melihat bagaimana masyarakat tumpah ruah ke air untuk menangkap ikan dengan tangan kosong, belum lagi perebutan antara penangkap ikan yang tak jarang mengakibatkan lumpur naik sehingga air menjadi keruh. Semakin keruh airnya, tentu mendapatkan ikan akan semakin sulit dan kompetitif. Berdasarkan sumber lainnya, diketahui juga Objek Wisata ikan larangan ini banyak dimanfaatkan oleh pelancong melakukan terapi ikan atau sekadar memberi makan untuk ikan.

Benar-benar mind blowing bukan? Ternyata Sumatera Barat memiliki objek wisata yang tidak hanya menawarkan kebutuhan moral wisatawan untuk bisa mengistirahatkan diri dari kesibukan rutinitas sehari-hari dengan nuansa objek wisata yang menakjubkan dan juga mengajarkan akan upaya konservasi sambil berwisata. Beberapa objek wisata yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari objek wisata Sumatera Barat yang menarik lainnya. Penasaran dengan objek wisata luar biasa lainnya? Langsung datang dan kunjungilah provinsi Sumatera Barat.

 


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS