Ticker

6/recent/ticker-posts

SILEK MINANGKABAU


Nama : Vaneska yufita sari


Indonesia mempunyai beragam suku bangsa yang ada. Beragam suku bangsa dan adat budaya ini menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan yang unik unik di setiap daerahnya. Setiap daerah setiap provinsi yang ada mempunyai corak budaya dan suku yang berbeda beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini yang menjadikan Indonesia kaya akan keragaman budaya suku bangsa, tak jarang Indonesia dijadikan sebagai negara yang disorot keragaman adat budayanya di kalangan dunia.

Salah satu keragaman suku bangsa yang menarik dan unik di Indonesia ialah adat mianang atau dikenal juga dengan minangkabau. Adat atau budaya minangakabau terletak di provinsi sumatera barat dimana ibu kotanya terletak di kota padang. Dalam adat minangkabau terdapat banyak kebudayaan, mulai dari hal kecil hingga hal besar semua secara detail dijelaskan dalam adat minangkabau. Dalam adat minangkabau juga terdapat petatah petitih, mamangan, larangan yang bersifat adat dan kebudayaan, tradisi tradisi yang sangat kental keberadaannya, dan suku suku yang beraneka ragam.

Dalam adat atau kebudayaan minangkabau terdapat satu kesenian yang dinamakan silek. Di kalangan global saat ini semua orang sudah mendengar dan bahkan mengetahui apa itu silek. Silek sendiri sudah terkenal di dunia, bahkan di luar Indonesia pun silek juga banyak diminati dan di ketahui oleh orang luar. Silek berasal dari sumatera barat yaitu minangkabau.

Pengertian silek sendiri adalah salah satu seni bela diri yang berasal dari sumatera barat atau dikenal juga dengan silek minangkabau. Silek yang berasal dari minangakabau juga terdapat berbagai macam jenis alirannya. Silek sudah dikenalkan di berbagai kalangan dunia dengan berbagai cara, dengan cara di tonton kan melalui pertunjukan, youtube, bahkan di luar minangkabau sudah banyak yang membuka sanggar atau tempat untuk belajar seni bela diri. Asal usul silek ini ada di minangkabau adalah dengan tujuan untuk menjaga ketahanan diri, karena ciri khas orang minangakbau yang pergi merantau, jadi sebelum pergi merantau sebaiknya bekali diri dulu sebelum pergi ke negeri orang. Dari situlah silek dilahirkan, sebagai pertahanan diri dalam bentuk seni bela diri.

Silek sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di minangakabau. Penelitian saya kali ini berada di kota padang kecamatan pauh. Silek yang ada di daerah ini merupakan suatu kelompok sanggar yang didirikan oleh Amrizal dimana sanggar ini bernama sanggar gunuang nago. Sebelumnya sanggar ini bernama sanggar sutan sakato. Tidak hanya silek saja yang di ajarkan dalam sanggar ini, tarian tarian tradisional juga di ajarkan dalam sanggar ini, instrumen musik tradisional minangkabau juga di mainkan dalam sanggar ini.

Dalam sanggar ini saya menyaksikan bagaimana anak anak sanggar dengan giat ny berlatih biasanya adat minangkabau yang diturunkan secara turun menurun dari generasi ke generasi. Dalam sanggar ini anak anak sanggar adalah anak anak yang masih berusia kisaran delapan sampai lima belas tahun. Sanggar ini dikategorikan sebagai sanggar anak anak. Anak anak yang belajar disana umumnya masih bersekolah di sekolah dasar.

Silek yang diajarkan dalam sanggar ini pun tentunya silek yang untuk anak anak atau dengan kata lain dasar dasar silek, belum gerakan silek seutuhnya. Adapun guru tuo sanggar ini ialah bapak Amrizal, Ari Rajo Lelo, Hasan Basri atau di kenal dengan mak malin panjang. Dan sekarang dilanjutkan atau di ketuai oleh seorang pemuda yang berusia 24 tahun bersuku jambak beliau bernama panji. Selain mengajarakan silek di sanggar miliknya, beliau juga berprofesi sebagai karyawan di PT Selamat Putra Pratama. Adapun alamat lengkap tempat sanggar ini ialah la buang bukit rt2 rw2.

Selama saya berada disana, saya melihat anak anak yang masih bersekolah di sekolah dasar yang giat dan sungguh sungguh untuk belajar tradisi minangakabau yaitu silek. Dari mereka kita bisa belajar dari kecil harus membekali diri dan sadar akan adat budaya yang ada di minangkabau. Adapun latihan yang di adakan di sanggar ini ialah pada malam hari, setiap hari senin, rabu dan jumat. Latihan silek ternyata bukan pada siang hari, sanggar ini mengadakan latihan silek pada malam hari tepat ny selepas maqrib, alasannya karena silek memang malam waktu yang paling tepat untuk belajar, begitu jawab ketua sanggar yaitu panji.

Silek yang di ajarkan dalam sanggar ini adalah aliran silek pauh limo. Langkah yang digunakan ada langkah tigo yang artinya langkah tiga kali. Dimana langkah tigo ini merupakan langkah dasar yang di mainkan sebanyak tiga kali. Adapun fungsi dari gerakan ini ialah sebagai posisi parabek yang artinya posisi menahan diri atau disebut juga dengan menangkis. Kemudian ada gerakan bungo silek atau disebut juga dengan pencak silek. Gerakan asal silek yang di ambil sanggar gunuang nago ini ialah silek yang berasal dari solok yang mana sumber gerakan dasarnya adalah 4 tagak.

Sebelum masuk atau belajar silek ada beberapa syarat yang harus dilengkapi terlebih dahulu. Yang pertama ayam 1 ekor, yang kedua pisau, yang ketiga 3 takar beras, yang keempat kain kafan. Adapun fungsi kain kafan disini tak lain hanyalah untuk pembalut pisau. Murid silek yang ada di sanggar gunuang nago ini berjumlah 28 orang yang umumnya adalah anak anak.

Sanggar gunuong nago ini sendiri sudah banyak mengikuti acara acara atau mempertunjukkan silek ke luar seperti acara pesta nikah atau dikenal dengan baralek dalam bahasa minangkabau, dan acara acara pembukaan di hotel yang ada di kota padang.

Masyarakat sekitar pun mengapresiasi sanggar gunuong nago ini. Masyarakat setempat mengapresiasi sanggar ini dengan memasukkan anak anak mereka ke sanggar gunuong nago untuk belajar silek. Karena orang minang mempunyai ciri khas yang pergi merantau, dan pemikiran masyarakat dan kesadaran masyarakat setempat tentang pembekalan diri dan melestarikan adat minangkabau sangatlah baik. Tak jarang orang tua sekarang lupa atau kurangnya kesadaran untuk mengenalkan kepada anak anak mereka apa itu minangakabau dan bagaimana adat dan budaya minangkabau itu sendiri. Selain mengajarkan anak anak, sanggar gunuang nago ini juga membuka pelatihan untuk remaja atau pemuda pemudi yang ingin serius untuk belajar seni bela diri atau silek. Silek atau aliran silek yang diajarkan untuk orang dewasa tentunya jauh lebih serius dan lebih detail untuk gerakan gerakan yang di ajarkan, dan aliran yang diajarkan pun adalah aliran silek harimau.

Itulah sekilas hasil penelitian yang saya dapatkan dari sanggar gunuang nago yang ada di kota padang kecamatan pauh. Pada dasarnya silek hanyalah seni bela diri tradisional minangkabau untuk pertahanan diri.

Gerakan silek sangatlah indah dan gerakan silek berpatokan pada gerakan hewan sebagai contoh aliran silek harimau memaki atau berpatokan dengan gerakan harimau. Silek bukan untuk ajang perkelahian dan bukan untuk disalah gunakan keberadaannya. Silek juga bukan untuk kejahatan. Sekian semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS