Ticker

6/recent/ticker-posts

Silek Aliran Sitaralak Perguruan Silek Pandeka Kubuang Tigo Baleh



Silek Aliran Sitaralak Perguruan Silek Pandeka Kubuang Tigo Baleh

Oleh Sri Handayani Mahasiswa Jurusan Sastra Daerah Minangkabau


Universitas Andalas


Silek merupakan seni beladiri adat minangkabau sumatera barat. Silek biasanya dipelajari di surau “masjid”. Kebanyakan yang mempelajari silek itu laki-laki. Namun pada zaman sekarang silek juga dipelajari oleh kaum perempuan. Silek terbagi dari dua macam yaitu silek pertarungan dan pencak silat ( seperti gerakan menari/ seni.)

Aliran-aliran silek di Minangkabau

Silek Tuo (Silat Tua),Silek Kumango (Silat Kumango) Silek Harimau (Silat Harimau), Silek Lintau (Silat Lintau),Silek Sitaralak (Silat Sitaralak),Silek Pauah (Silat Pauh),Silek Sungai Patai (Silat Sungai Patai),Silek Luncua (Silat Luncur),Silek Gulo-Gulo Tareh (Silat Gulo-Gulo Tareh),Silek Baruah (Silat Baruh),Silek Ulu Ambek (Silat Ulu Ambek)

Silek Taralak atau Sitaralak, Terlak, Sterlak merupakan aliran silek Minangkabau yang tergolong keras. Maksud dari kerasnya aliran ini ialah cara pengaplikasiannya atau cara kerja silek ini dalam melumpuhkan lawan. Silek Taralak ini harus menggunakan kecepatan dan memanfaatkan tenaga dari lawan. Aliran silek Taralak ini banyak berkembang di daerah  Minangkabau,  Malaysia,  Singapura, Mesir, dan daerah lainnya. Silek Taralak ini belum dapat dipastikan dari mana asalnya, karena ada beberapa versi cerita dari mulut ke mulut.


Menurut bapak Dicky Elnanda Rajo Nan Putiah salah seorang pendamping guru silek sitarlak perguruan silek pandeka kubuang tigo baleh bahwasanya sikek ini sudah sejak lama mulai berkembang di kabupaten agam khususnya daerah kampeh nagari simarasok ini. Berawal dari guru silek yaitu “bapak saf taralak” julukannya. Mengajarkan silek di kampung-kampung. Tidak cukup sampai disitu silek aliran taralak perguruan pandeka kubuang tigo baleh juga diajarkan disekolah-sekolah ya

Menurut cerita dari Bapak Afrizal Chan Sutan Rajo Mudo seorang guru besar di Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia dan juga salah satu guru besar silek Taralak Minangkabau di Sumatra Baratmenceritakan asal-usul silek Taralak ini berasal dari daerah Pesisir barat Sumatra, lalu diamanahkan untuk diajarkan di Maninjau, Sumatra Barat.

Versi lain menceritakan, Silek Taralak ini dikembangkan oleh Ulud Chatib Bagindo (1865) dari Kamang, Kabupaten Agam. Berkembang sampai ke Sawahlunto.

Diperkirakan juga silek Taralak ini berasal dari Negeri Arab masuk ke Minangkabau seiring masuknya Agama Islam ke pulau Sumatra.

Perguruan yang mengembangkan Silek Taralak adalah:

Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia

Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesiamerupakan perguruan yang mengembangkan Silek tradisi Minangkabau beraliran Silek Taralak.

Perguruan ini didirikan oleh Bapak Afrizal Chan Sutan Rajo Mudo di Bukittinggi pada tanggal 4 April 1987.

Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia telah tersebar di beberapa wilayah di Sumatera Barat, luar Sumatera Barat, dan Luar Negeri, antara lain

Kabupaten Agam,Kabupaten Pasaman,Kabupaten Pasaman Barat,Kota Payakumbuh,Kota Bukittinggi,Kota Pariaman,Kota padang,Duri,Riau,Jambi,Lubuk Linggau, Sumatera Selatan,Medan,Batam,Pekanbaru,Bekasi,Mesir

PPS Talago Biru Indonesia sejauh ini telah banyak berkontribusi dalam pengembangan dan melestarikan aliran Silek Taralak dengan 1 orang Guru Besar yaitu Bapak Afrizal Chan, st. Rajo Mudo, Tuo Silek atau Guru Utama sebanyak 26 orang, Tingkat Guru sebanyak 47 orang, Pendekar Utama sebanyak 20 orang, Pendekar Sebanyak 16 orang pada 1 Juli 2017.

Perguruan ini berkedudukan di Jakarta dan Berkedudukan Tekhnis di Maninjau, Sumatera Barat. Falsafah dari PPS Talago Biru Indonesia ialah; Luruih, Bana, Saba, Lillah (Lurus, Benar, Sabar, Lillahi ta'ala). Artinya, seluruh Pesilat, Pendekar, maupun Guru di perguruan ini harus berbudi baik, berkata benar, bersabar, dan segala perbuatan harus Lillahi ta'ala.

Sejauh ini Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia telah banyak menorehkan prestasi di Daerah, Nasional, maupun Internasional.


Salimado Bungo Tarok Pesisir Selatan

Silek Taralak Batang SimarasokAgam

Starlak 1978

SIlek Taralak Gantang Alam

Pandeka Kubuang Tigo Baleh

Menurut bapak Dicky Elnanada Rajo Nan Putiah Silek yang berkembang di kabupaten agam kecamatan baso nagari simarasok ada berbagai macam yaitu ada silek kubuang tigo baleh, silek batang simarasok dan juga silek talago biru yang beraliran silek sitarlak. Dan juga ada silek yang menggunakan ilmu gaib yang dipelajari oleh petua di daerah Simarasok, kampeh ini. Pernah ada silek yang dilakukan diateh batang pisang. Silek ini dilakukan oleh bukan sembarang orang, diperlukan energi khusus dari petuanya yang terdahulu yang sudah meninggal. Silek ini biasanya turun temurun hanya kepada anak cucu orang terdahulu yang sebagai pendekar atau pandeka terdahulu. 

Silek Taralak Agus, St. Tumangguang

Silek Taralak Kamang

dan masih banyak lagi Perguruan ataupun Sasaran Silek Taralak lainnya

Silek atau Silat adalah seni beladiri yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau , Sumatra Barat, Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Masyarakat Minangkabau memiliki tabiat suka merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau.

Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Di samping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan Nagari terhadap ancaman dari luar.

Silat Minangkabau juga dapat sebagai sarana hiburan yang dipadukan dengan drama yang dinamakan Randai. Yang berisikan nasihat Dan petuah Dari Nenek Moyang yang diturunkan secara turun temurun

Jadi sangat wajar, jika setiap anak nagari di Sumatera Barat belajar Silek, Para Tuo silek juga mengatakan jiko mamancak di galanggang, kalau basilek dimuko musuah (jika melakukan tarian pencak di gelanggang, sedangkan jika bersilat untuk menghadapi musuh). Oleh karena itu para tuo silek (guru besar) jarang ada yang mau mempertontonkan keahlian mereka di depan umum bagaimana langkah-langkah mereka melumpuhkan musuh.

Sehingga Dalam kemajuan zaman , Keberadaan silat tua (silek tuo) di Minangkabau semakin minim kurang diminati anak muda. Namun digunung timbago saringan kota Sawahlunto,  masih bisa ditemukan salah satu perguruan Silek Tuo yang sampai hari ini masih eksis. Perguruan tersebut diberi nama Sasaran Silek Tuo Gunung Timbago


Sasaran Silek STGT terletak diGunung Timbago saringan kota Sawahlunto, Kecamatan Barangin , Diisi oleh sekumpulan pemuda yang serius untuk mempelajari Silek Tuo . Sasaran STGT menggelar latihan setiap malam dan siang hari Sabtu sore dan Minggu sore

Di Sasaran Silek Tuo Gunung Timbago fokus pada aliran silat taralak (silek taralak). Sebuah aliran silat yang lebih banyak menjadikan tangan sebagai gerakan dominan. Silek taralak dikenal sebagai aliran yang cukup ganas saat berlaga. Konon, silek taralak banyak diadopsi oleh berbagai perguruan silat dalam pertandingan laga. Salah seorang murid Sasaran Silek Tuo Gunung Timbago menuturkan rasa bangganya telah menjadi bagian dalam perguruan silat ini.

Menurut bapak Dicky Elnanada Rajo Nan Putiah Silek yang berkembang di kabupaten agam kecamatan baso nagari simarasok ada berbagai macam yaitu ada silek kubuang tigo baleh, silek batang simarasok dan juga silek talago biru yang beraliran silek sitarlak. Dan juga ada silek yang menggunakan ilmu gaib yang dipelajari oleh petua di daerah Simarasok, kampeh ini. Pernah ada silek yang dilakukan diateh batang pisang. Silek ini dilakukan oleh bukan sembarang orang, diperlukan energi khusus dari petuanya yang terdahulu yang sudah meninggal. Silek ini biasanya turun temurun hanya kepada anak cucu orang terdahulu yang sebagai pendekar atau pandeka terdahulu. 

Mahasiswa Jurusan Sastra Daerah Minangkabau

Universitas Andalas

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS