Ticker

6/recent/ticker-posts

EKSISTENSI OBJEK WISATA NAN INDAH YANG TERBANGKALAI



OLEH 

TAZSYA PUTRI SELINDRA 

MAHASISWA JURUSAN MINANGKABAU 

FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS ANDALAS


Pemandian Lubuak Paraku yaitu suatu wisata yang berada di tepian jalan antara Kota Padang dan Kota Solok. Terdapat di kelurahan Indarung, kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Pemandian ini memiliki sumber air dari hulu sungai Lubuak Paraku yang berasal dari hutan di perbukitan Bukit Barisan dan berada di ketinggian sekitar 300-400 mdpl. Lubuak Paraku merupakan salah satu destinasi wisata pemandian alam yang masih asri dan memiliki air yang berwarna hujau kebiruan. Penduduk setempat banyak yang mengatakan air sebening cermin. Kedalaman sungai ini sekitar 3-4 meter. 

Pemandian Lubuk Paraku memang jauh dari pusat kota. Suasananya sangat tenang dan damai. Sekeliling Lubuk Paraku terdapat bebatuan yang besar serta banyak juga pohon-pohon yang begitu besar. Untuk akses menuju objek wisata lubuak paraku ini tidaklah sulit, karena berada ditepi jalan tikungan sebelum memasuki tanjakan ke Panorama 1 Sitinjau Lauik jika kita dari pusat kota padang. Selain sebagai objek wisata, pemandian ini juga dijadikan untuk penghasilan warga setempat. Dengan membayar Rp.5000 per orang, pengunjung dapat menikmati megahnya alam dan sejuknya alian sungai tempat ini, biaya tersebut juga telah termasuk biaya parkir kendaraan dan keamanan setempat. 


Akibat adanya objek wisata sungai Lubuak Paraku  ini, perekonomian masyarakat lokal sedikit terbantu, dengan cara mengelola dan memanfaatkan kekayaan yang ada disekitar. Masyarakat menjadi memiliki aktifitas sosial yang mengahsilkan. Diantaranya membuka warung disekitaran lokasi wisata, menjadi penjaga loket dan tukang parkir. 

Selain itu kawasan Lubuak Paraku ini ditetapkan sebagai objek wisata alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk sekedar main air, mandi, berenang atau beraktivitas air lainnya bahkan mencuci pakaian. Hal ini membuat masyarakat menjadi sangat dekat ditambah dengan pekerjaan mereka yang saling tolong menolong. Tak hanya itu penduduk disana juga memiliki hubungan kekerabatan (tali persaudaraan). Ini dikarenakan penduduknya yang berasal dari keturunan yang sama, antara satu warga dengan warga lainnya biasanya masih punya hubungan kekerabatan.


Diperkirakan sudah dikenal sejak zaman kolonial. Tak hanya itu, aliran airnya juga dimanfaatkan  sebagai sumber air dan pembangkit listrik tenaga air oleh PT. Semen Padang sejak tahun 1910 dan bermuara ke Pelabuhan Muaro di sungai Batang Arau hingga menuju Samudera Hindia. (Bayu Haryanto, 2016).


Analisis penilaian dari produk yang dihasilkan tersebut berdasarkan konsep dan fungsi pengelolaan pada objek wisata sungai Lubuak Paraku ini masih sangat kecil karena sudah tidak terawat seperti ruang ganti pakaian yang tidak terurus, berlumut, sampah yang berserakan dan terkesan dibiarkan begitu saja. Untuk mengatasi masalah yang terjadi tersebut seharusnya diadakan beberapa fasilitas untuk memanjakan para pengunjung dimulai dari pembuatan warung-waug kecil hingga ruang ganti yang diperbaharui dan dihias kembali. Dari warung-warung kecil tersebut bisa mengasilkan produk industry yang dihasilkan dalam objek wisata pada pemandian lubuak paraku ini. Selain itu juga bisa menghias atau mempercantik, dan membuat kedai kopi didaerah pemandian tersebut. 


Dalam membuat tempat wisata butuh perencanaan yang matang, karena akan melibatkan banyak pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun pihak pengembang. Pariwisata juga berperan besar dalam perekonomian masyarakat setempat, dengan cara mengelola dan memanfaatkan kekayaan yang ada disekitar. Jika hal terebut terlaksanakan maka tercapailah tujuan bahwa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan menciptakan atau menghasilkan barang barang atau jasa - jasa melalui suatu proses produksi. Kita juga bisa menarik perhatian kepada wisatawan yang berkunjung.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS